Share

Gagal

[Forgive me].

Charlotte mendesah. Itu adalah pernyataan terakhir Sean sejak pria itu tak lagi mengirimnya pesan.

Hilang.

Charlotte tidak mendapat kabar apa pun, sama seperti rindu yang dimiliki turut dipaksa tenggelam. Dia tidak ingin bermuluk - muluk, hanya berharap Sean berjuang lebih keras untuk mendapatkan hatinya kembali. Sayangnya Charlotte merasa Sean menyerah sebelum dia berhasil memantapkan diri dari dilema besar. Pria yang tidak menginginkan anaknya, apa pantas Charlotte maafkan dengan cara mudah?

Tidak. Lupakan Sean untuk sementara. Charlotte menjatuhkan diri di atas ranjang dingin yang membekukan. Dia menatap langit – langit kamar dengan perasaan gelisah. Siapa sangka pria seperti Verasco, memiliki kesibukan dari kelihatannya. Verasco nyaris tak pernah ada di mansion besar, tempat Charlotte bernaung saat ini. Dia bisa menyamakan bagian dalam bangunan besar itu seperti gedung tak berpenghuni. Sepi. Kecuali, pengawasan ketat yang ada di luar. Cukup membuat Charlotte berpik
Susi_miu

Bisa dipahami, ya, kenapa jadinya begini, kenapa jadinya begitu. So, aku gak perlu menjelaskan lebih runtut lagi, itu akan memakan 'istilah' panjang kali lebar. Ambil contoh saja, Theo kepalanya berisi batu. Kalau waktu itu dia mau usir Magda, itu bisa benar - benar dilakukan, no matter who Magdalena is😅 tapi kalau bingung, bisa kasih tahu aku, ya.

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Bety Koesendang
lanjut thor dah kangen rose bareng theo
goodnovel comment avatar
qawerubistiqwer88
bisa ngerti donk thor hehe dah lega akhirnya saingan rose ilang 1
goodnovel comment avatar
mackadamia_
gpp lah kemarin ngga up, sudah terbayar dengan sepadan penantian bab untuk hari ini. kekeke
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status