Share

Bab 80

Author: Jeruk Manis
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
"Aparat polisi menyuruhku datang untuk membuat laporan identifikasi luka dan pengakuan lisan."

Walau berekspresi masam, Brian berkata, "Aku antar."

Nova ingin menolak.

Keberpihakan Brian membuat Nova sedih.

Jika Nova dan Yasmin bertukar posisi dalam kejadian hari ini, Brian pasti akan menyelidiki masalah itu hingga tuntas, bukan membela Yasmin seperti sekarang.

Seolah-olah takut Nova akan menyakiti Yasmin.

Nova telah menyadari kenyataan tersebut selama ini.

Namun, Nova tetap merasa sedih.

Terkadang, Nova sangat iri pada Yasmin.

Sejak kecil, Yasmin dibela oleh orang-orang.

Colton dan Zelda sangat menyayangi Yasmin.

Begitu pula teman-teman Yasmin.

Sejak kecil, Yasmin diperlakukan oleh orang-orang layaknya seorang putri kerajaan.

Apalagi Brian yang enggan membiarkan Yasmin dianiaya sedikit pun.

Tiba-tiba, Nova merasa dirinya kasihan.

Apa yang dimiliki oleh Nova?

Nova hanya memiliki sepotong kenangan yang enggan dilupakan.

Serta ibu yang mungkin tidak akan pernah siuman lagi.

"Terima kasih
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 81

    Di luar kantor polisi, Nova ditelepon oleh Nabila."Kamu terluka tadi malam?"Nova tersenyum sambil menjawab, "Ya, nggak parah, jangan khawatir.""Astaga! Aku sangat mengkhawatirkanmu! Aku baru saja membaca beritanya di internet. Pelakunya adalah penggemar Yasmin?"Nova menjawab seraya tersenyum sinis, "Benar, dia bilang aku merusak hubungan Yasmin dan Brian, jadi ingin memberiku pelajaran untuk Yasmin.""Omong kosong! Siapa yang merusak hubungan siapa? Memangnya sekarang ada hubungan apa di antara Yasmin dan Brian? Hubungan mereka sudah menjadi masa lalu. Sekarang Yasmin nggak ada hubungan apa-apa dengan Brian, apanya yang bisa dirusak? Kamu justru sudah bersama Brian selama tiga tahun, bahkan punya anak. Siapa yang jadi pelakor?"Kepahitan melanda hati Nova."Apa boleh buat? Siapa suruh aku nggak punya status sah?"Nabila membantah dengan sedih, "Memangnya Yasmin punya status sah? Dia juga nggak punya, kalian itu sederajat. Dia nggak bisa meremehkanmu!"Nova terhibur oleh Nabila."Ja

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 82

    "Semuanya ini karena kamu, dasar pembawa sial! Kamu mencelakai putriku, kamu pantas mendapatkannya! Kenapa? Kenapa kamu nggak mau memaafkan putriku? Dia masih kecil!"Terdengar suara seorang pria yang penuh amarah.Nova hanya dapat mendengar samar-samar.Satu-satunya hal yang dapat dirasakan oleh Nova adalah rasa sakit.Rasa sakit yang berinterval di bagian perut membuat Nova sulit bernapas."Nova?" Brian bergegas menghampiri Nova dan mengernyit ketika melihat wajah Nova memucat. "Apa kamu baik-baik saja?"Nova memegangi tangan Brian."Perutku sakit, rumah sakit, pergi ke rumah sakit!"Brian memicingkan mata, lalu menggendong Nova berjalan ke luar.Sebelum pergi, Brian menoleh pada pria itu."Bisa-bisanya ada orang yang berani melukai orang lain di depan kantor polisi! Kuharap masalah ini dapat diselidiki dengan saksama."Petugas polisi ketakutan dan segera menjawab, "Jangan khawatir, Pak Brian, masalah ini pasti akan kami selidiki."Kemudian, petugas polisi langsung memborgol pria itu

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 83

    Bahkan di saat itu, Brian enggan memberikan harapan pada Nova.Brian tidak menginginkan anak itu.Dari awal hingga akhir, Brian tidak pernah berubah pikiran.Jawaban Brian yang singkat dan tegas menghancurkan semua harapan Nova.Nova perlahan-lahan melepaskan tangannya yang memegang tangan Brian dengan erat."Maaf."Nova berbisik.Entah kepada siapa.Mungkin kepada Brian.Mungkin kepada janin dalam kandungannya.Mungkin juga ... pada diri sendiri."Maaf ...."Saat Nova memejamkan mata, air mata diam-diam mengalir turun dari sudut matanya.Saat ini, Nova tidak tahu mana yang lebih sakit dari rasa sakit di badan atau di hati.Sekujur tubuh Nova terasa dingin, tetapi ada cairan hangat yang mengalir keluar dari selangkangan Nova.Bibir Nova menjadi pucat.Seolah-olah sedang kehilangan sesuatu.Brian memegang kemudi erat-erat dengan satu tangan.Di tangan yang lain, Brian merasakan tangan Nova sedang lepas perlahan-lahan.Baru kali itu rasa kekosongan di tangan membuat Brian merasa tidak ny

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 84

    "Sejak awal di tahu kalau aku nggak akan mau anak ini, nggak seharusnya dia menyembunyikan hal ini dariku."Setelah selesai berbicara, Brian keluar.Simon mengikutinya untuk keluar."Kak, apa yang kamu pikirkan? Nova sudah bersamamu selama tiga tahun. Apa kamu sama sekali nggak ada perasaan padanya? Kalau nggak ada, kenapa kamu masih saja memaksanya untuk ada di sisimu? Lebih baik bebaskan dia saja. Kamu juga bisa bersama Yasmin dengan bahagia!"Langkah Brian tiba-tiba terhenti.Brian menatap Simon dengan serius."Simon, jangan berpikir hanya karena kamu ini adikku, kamu bisa ikut campur dalam urusan pribadiku!"Simon tersedak. "Kak, bukan itu maksudku, aku hanya .... Ah, lupakan saja. Aku katakan saja yang sejujurnya, aku menganggapnya sebagai kakak iparku sendiri. Bagaimanapun, menurutku dia lebih baik dari Yasmin."Brian meliriknya, sudut bibirnya bergerak sedikit, tapi pada akhirnya tidak berkata apa-apa....Ruang gawat darurat.Nabila bergegas.Melihat Brian berdiri di sana, Nabi

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 85

    Tangisan di kamar tidak berhenti.Brian berdiri di dekat pintu, bahkan tidak mengubah postur tubuhnya.Setelah lumayan lama, ketika tangisan di dalam akhirnya berhenti, Brian menundukkan kepalanya dan melihat rokok di tangannya.Brian mengangkat tangannya dan membuang rokok yang sudah hancur itu ke tempat sampah, mengambil yang baru dan berjalan ke area merokok.Nabila datang setelah pulang kerja.Nova terbaring sendirian di ranjang rumah sakit, dengan air berkilauan di sudut matanya.Nabila tersenyum kaku."Sebenarnya nggak masalah, kalau nggak ... kamu akan mengurus Bibi dan anak itu sendiri, melelahkan sekali."Nova tidak tahu berapa banyak usaha yang diperlukan untuk menahan air matanya.Nova mengangguk."Ya, aku tahu."Bagaimana mungkin dia tidak mengetahui situasinya sendiri?Mungkin sebuah hal baik karena anak ini gugur.Kalau tidak, dia harus menanggung kesulitan bersamanya setelah lahir.Namun, hatinya masih merasa tidak nyaman.Nabila tidak tahan melihatnya seperti ini, jadi

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 86

    Dia membantu Nova duduk, lalu menyerahkan semangkuk bubur ke tangan Nova.Mungkin karena lemah dan kekurangan energi, saat mangkuk itu diserahkan ke tangannya, Nova tidak bisa memegang mangkuknya dengan benar.Brian menangkap mangkuk itu dengan cepat, tatapan matanya terlihat sedikit tidak berdaya."Kenapa nggak bisa memegang mangkuk ini dengan benar?" Setelah itu, Brian mengangkat alisnya dan berkata, "Mau aku suapi?""Nggak perlu, aku saja sendiri."Nova ingin mengambil mangkuk itu lagi, tapi Brian tidak melepaskannya.Brian duduk di tepi tempat tidur dan menatap Nova, tatapan matanya sangat rumit sehingga sulit untuk dipahami.Nova memalingkan muka darinya."Memang pilihanku sendiri untuk mempertahankan anak itu. Aku nggak akan menyalahkan orang lain, jadi kamu nggak perlu merasa bersalah padaku."Brian menyisihkan mangkuk itu dan menyeka tangannya.Brian melemparkan tisu itu ke tempat sampah dengan wajah cemberut lalu berbicara pada Nova."Nova, transaksi di antara kita selalu adil

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 87

    Brian tidak mengindahkan kata-katanya.Brian berbicara perlahan."Nova, kamu seharusnya sadar kamu nggak memenuhi syarat untuk mengakhiri hubungan ini. Aku nggak meminta pertanggungjawabanmu karena menyembunyikan kehamilanmu, tapi sekarang kamu nggak akan bisa menggunakan keguguran ini untuk alasan berpisah!"Nada suara Brian tidak mengandung perasaan apa pun.Nova tersenyum pahit.Ya, dirinya memang tidak memenuhi syarat.Perjanjian yang mereka tandatangani sama sekali tidak adil baginya.Dia akan selalu tidak memenuhi syarat di depan Brian.Dia tidak punya hak untuk marah, tidak punya hak untuk menunjukkan emosinya, bahkan tidak punya hak untuk membicarakan perpisahan."Merasa rugi?" tanya Brian.Nova terkekeh."Nggak."Tidak ada histeria, hanya sedikit kesedihan.Kedengarannya sangat menyedihkan.Brian tiba-tiba merasa marah di dalam hatinya.Brian langsung membalikkan Nova hingga menghadapnya."Nova, karena sejak awal kamu memutuskan untuk mempertahankan anak ini, kamu harus siap m

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 88

    Di larut malam, sebuah mobil melaju keluar dari rumah sakit dan akhirnya berhenti di luar sebuah pabrik terbengkalai di pinggiran kota.Brian mendobrak pintu pabrik dan mendengar makian dari dalam."Dasar jalang! Dia sudah menyakiti putriku lalu ingin menyakitiku? Mereka sudah bekerja sama. Aku ingin dia mati! Saat aku sudah keluar, aku akan membunuhnya sendiri!"Brian menggerakkan pergelangan tangannya yang agak kaku, mengambil sebatang tongkat kayu dari tanah dan menimbangnya di tangannya.Sebelum ada yang bereaksi, Brian memukul kaki pria itu dengan tongkat.Suara patah tulang bergema di pabrik ini bersamaan dengan jeritan.Brian membuang tongkat itu, mengeluarkan sebatang rokok dan menyalakannya."Siapa yang memintamu melakukan ini?"Raut wajah pria itu menjadi pucat karena kesakitan, tatapan matanya penuh ketakutan saat menatap Brian."Dialah yang mencelakai putriku! Jelas-jelas dialah yang mencelakai putriku! Aku memang yang mendorongnya!"Lintang berdiri di dekatnya dengan kepal

Latest chapter

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 465

    Ucapan singkat itu menghancurkan ketenangan yang dibuat-buat oleh Nova.Seketika, pertahanan Nova runtuh total.Nova turun dari ranjang dengan kaki telanjang, berjalan ke arah pintu, lalu merebahkan diri di pangkuan Brian dan menangis.Tatapan mata Brian penuh rasa sayang, tetapi dia tidak mengatakan apa-apa, hanya membiarkan Nova menangis.Sampai ketika tangisan Nova mengecil, Brian menariknya ke atas."Kenapa nggak beri tahu aku?"Nova masih merasa keberatan.Nova menatap Brian dengan matanya yang merah. "Aku kira kamu sibuk."Brian mengangkat alisnya. "Sesibuk apa pun, aku pasti bisa luangkan waktu untuk urusanmu."Nova merapatkan bibirnya. Lama kemudian, dia bertanya, "Wanita tadi calon istri yang dipilihkan oleh keluargamu?"Brian tersenyum seraya mengangkat dagu Nova dan bertanya, "Kamu cemburu?"Nova mengelak dari tangan Brian."Buat apa aku cemburu? Memangnya kita ada hubungan apa?"Brian langsung memeluk Nova.Brian menundukkan kepala dan menggigit leher Nova dengan kuat."Sek

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 464

    Kemudian, terdengar suara Brian."Terserah Kakek, tapi aku juga nggak akan beri ampun lagi.""Brian, kamu benaran pikir kamu sudah dewasa dan Kakek nggak bisa mengontrolmu lagi?"Kemudian, terdengar suara seorang wanita."Kakek Aldo, jangan marah, Kak Brian hanya ngomong begitu saja. Kak Brian, jangan bikin Kakek Aldo marah lagi, oke? Kemarin Kakek Aldo sudah hipertensi karena kamu."Nova tidak kuat lagi mendengar percakapan di dalam.Nova menaruh bubur di ambang jendela depan pintu dan langsung pergi.Sekembalinya ke bangsal, dokter sudah selesai ganti shift.Nova menunggu sebentar di luar ICU. Kemudian, dokter melangkah keluar setelah melakukan pemeriksaan.Dokter tertegun sejenak saat melihat Nova."Bu Nova, kita bicarakan di kantor."Nova menegang.Tangannya yang berada di kedua sisi tubuh juga mengepal.Nova mengikuti dokter ke dalam kantor.Setelah hening sejenak, dokter angkat bicara."Kondisi ibumu nggak terlalu baik."Hati Nova tercekam."Nggak, nggak baik bagaimana?"Dokter m

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 463

    Brian mengangguk. "Telepon aku kalau ada apa-apa."Nova menyahut, lalu meninggalkan bangsal.Ketika Nova baru sampai di depan lift, pintu lift dibuka.Beberapa pengawal berpakaian hitam berjalan keluar, diikuti seorang pria tua berwibawa.Pria tua itu memakai batik dan memegang tongkat.Pria itu adalah Tuan Besar Keluarga Frank, Aldo.Di sampingnya, berdiri seorang wanita.Wanita itu berumur 25 atau 26 tahun, sangat cantik dan menawan.Wanita itu melirik Nova sekilas."Kakek Aldo, apa mungkin Kak Brian nggak suka aku datang?"Tatapan mata Aldo penuh rasa sayang. "Kalau dia berani bilang nggak suka, Kakek pukul dia!"Wanita itu tersenyum manis, tampak sangat imut. "Jangan, aku nggak tega."Seketika, Nova mengetahui siapa wanita itu.Wanita itu adalah pasangan kencan buta yang dicarikan oleh Keluarga Frank untuk Brian.Nova merapatkan bibir dan berdiri di samping. Hatinya terasa perih.Dia seharusnya menduga hal itu sejak dulu.Sudah lama Keluarga Frank ingin mengaturkan pernikahan untuk

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 462

    Nova menjadi gelisah dan segera menghampiri Brian."Kenapa? Lukamu sakit banget?"Brian tiba-tiba menarik Nova dengan kuat ke dalam pelukannya."Nova, jangan gerak. Kalau nggak, mungkin akan kena lukaku," kata Brian dengan suara yang dalam di telinga Nova.Nova pun membeku.Brian menatap bibir Nova dan menelan air liur.Nova menyadari niat Brian sehingga ingin berdiri.Seolah-olah menduga hal itu, Brian langsung memegang belakang kepala Nova."Nova." Brian berkata dengan suara yang rendah dan serak, "Jangan ke mana-mana. Temani aku sebentar."Mereka bertatapan satu sama lain, seolah-olah akan timbul percikan asmara.Udara tiba-tiba menjadi kering. Nova dengan panik menghindari tatapan Brian.Detik berikutnya, Brian memegang Nova dan menciumnya.Ketika bibir bersentuhan dengan bibir, api asmara tersulut. Rasanya sungguh sulit ditahan, bagaikan dahaga yang tak terpuaskan.Brian memegang pinggang Nova menggunakan tangan yang lain untuk mendekatkan Nova dengan dirinya.Lidah Brian menerobo

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 461

    Saat bangun, Nova mendapati dirinya berada di rumah sakit.Melihat Nova sudah siuman, Nabila bergegas bertanya, "Apa ada yang nggak enak badan? Dokter bilang kamu gegar otak ringan. Kamu pusing atau mual nggak?"Nova merasakan sebentar. "Nggak, aku baik-baik saja. Di mana Brian? Di mana ibuku?"Nabila terdiam. Sesaat kemudian, dia menjawab, "Bibi masuk ICU. Brian terluka dan kehilangan banyak darah, belum siuman sampai sekarang."Nova menjadi cemas. "Dia terluka di bagian mana? Di mana dia?"Setelah itu, Nova menyibakkan selimut dan ingin turun dari ranjang.Nabila buru-buru menghentikan Nova. "Jangan banyak gerak dulu. Brian belum siuman, nggak ada gunanya kamu ke sana. Aku suruh dokter ke sini dulu untuk periksa kamu."Selesai bicara, Nabila berjalan ke luar.Dokter melakukan pemeriksaan sederhana dan memastikan Nova sudah baik-baik saja. Baru setelah itu, Nabila membolehkan Nova untuk turun dari ranjang."Kamu tengok Brian dulu saja. Bibi belum boleh dibesuk sekarang. Dokter juga se

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 460

    Nova langsung mendorong Brian ke luar."Keluar!"Namun, Brian memeluk Nova."Jangan khawatir, semuanya akan baik-baik saja," bisik Brian di telinga Nova. Lalu, dia berbalik badan dan pergi.Nova dengan bengong menatap pintu kamar mandi yang tertutup. Sesaat kemudian, dia tercerahkan.Brian sepertinya sengaja.Seketika, hati Nova terasa pilu.Setelah beberapa waktu, Nova memaksa diri untuk tersenyum.Ya, pasti akan baik-baik saja.Ibu pasti akan baik-baik saja.Dia harus percaya.Setelah mandi, Nova melangkah ke luar.Brian sedang duduk di samping dan bertelepon dengan suara kecil.Melihat Nova keluar, Brian buru-buru mengatakan sesuatu di telepon dan menutupnya."Kenapa nggak keringkan rambutmu?"Brian masuk ke kamar untuk mengambil alat pengering rambut, lalu duduk di sofa."Sini."Nova berjalan ke arah Brian.Awalnya, Nova ingin duduk di sofa.Namun, Brian menarik Nova hingga duduk di pangkuannya.Nova membeku seketika.Brian terkekeh-kekeh. "Rileks, aku nggak akan lakukan apa-apa. B

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 459

    "Nggak usah tanya!" Nabila langsung mengambil sebotol semprotan merica di samping dan menyemprotnya ke Melvin.Melvin tersemprot karena tidak siaga. Matanya tidak bisa dibuka karena pedas.Kemudian, sebelum Melvin sempat bereaksi, sesuatu menodongi selangkangannya."Turun! Kalau nggak, kukebiri kamu!"Melvin berusaha membuka matanya. Ternyata, itu adalah pisau bedah yang mengkilap.Mata Melvin memelotot saat melihat Nabila. "Kamu dokter?"Nabila tersenyum. "Tentu saja, dokter andrologi yang khusus mengebiri pria. Kalau kamu butuh, bisa daftar ke divisiku. Mau tanya namaku? Cari saja sendiri!"Selesai bicara, Nabila membuka pintu mobil dan mendorong Melvin ke luar.Melihat mobil Nabila melaju pergi, Melvin tidak dapat menahan amarah dalam hatinya.Dia, Melvin Luminto, pertama kali disemprot semprotan merica oleh seorang wanita! Bahkan pertama kali ditodongi pisau bedah di bagian selangkangan!Melvin makin marah sehingga langsung menelepon Brian.Brian sedang mengemudikan mobil. Dia meli

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 458

    Air mata Nova tidak terbendung lagi, tiba-tiba menetes.Brian menghiburnya dengan suara rendah, "Aku sudah suruh orang cari pelatih itu."Nova menyeka air matanya dan mengangguk."Kamu bisa cari dokter, aku sudah nggak apa-apa."Brian hanya menatap Nova. Mata Nova merah padam, tetapi sudah tidak panik seperti tadi.Brian tidak tahu sejak kapan Nova tidak lagi bergantung padanya.Namun, melihat Nova begitu, Brian sama sekali tidak merasa terhibur.Akan tetapi, semua itu sepertinya disebabkan oleh dirinya sendiri.Brian merasa tidak berdaya."Aku baik-baik saja. Tentang Bibi, aku sudah atur semuanya, jangan khawatir."Nova menarik napas dalam-dalam dan mengangguk.Pengaturan Brian sangat cermat.Selain pelatih, petugas kebersihan rumah sakit juga diselidiki.Brian bahkan menyuruh orang untuk memeriksa semua kamera CCTV di kota."Tunggu kabar di rumah atau di sini?"Nova ingin menunggu di rumah sakit, tetapi melihat wajah Brian yang pucat, dia berubah pikiran."Tunggu di rumah saja."Pada

  • Nona Nova Sudah Ada Pasangan Baru   Bab 457

    Seketika, tatapan mata Brian menjadi suram.Nova yang berdiri di samping mendengarnya dengan jelas sehingga mengambil ponsel itu. "Apa yang terjadi?"Nabila berkata dengan cemas, "Aku juga nggak tahu detailnya. Perawat hanya bilang dia bawa Bibi ke sesi pemulihan dan tunggu di depan pintu. Yang lain sudah keluar, tapi Bibi belum keluar juga. Jadi, dia langsung masuk. Bibi nggak ada di ruangan pemulihan. Dia sudah tanya semua dokter, tapi nggak ada yang perhatikan."Wajah Nova memucat. Setelah menutup telepon, dia berbalik badan dan berjalan ke luar.Brian bahkan tidak sempat untuk menghentikannya.Brian segera kembali ke kamar untuk berganti pakaian, lalu menyusul Nova.Sesampainya di bawah, Brian melihat Nova sudah duduk di dalam mobilnya sendiri.Brian bergegas berjalan ke sana dan menarik Nova ke luar.Wajah Nova pucat pasi.Brian tidak mengatakan apa-apa. Dia menarik Nova ke mobilnya dan membantu Nova memasangkan sabuk pengaman."Dengan kondisimu sekarang, nggak aman untuk setir mo

DMCA.com Protection Status