Share

Bab 449

Nova mengepalkan jarinya erat-erat.

Siapa orang itu tadi malam?

Apa Brian?

Pintu kamar tidur tiba-tiba terbuka.

Nova tiba-tiba tertegun, lalu air mata jatuh dari wajahnya.

Ketika Nabila melihatnya, matanya dipenuhi dengan rasa sakit.

"Bagaimana keadaanmu? Apa kamu baik-baik saja?"

Sudut bibir Nova sangat pucat.

"Nabila, aku ...."

Nabila bergegas mendekat dan memeluknya.

"Jangan takut, semuanya sudah berakhir."

Air mata Nova jatuh tak terkendali.

Ingatan tentang semalam samar-samar dan kacau, tapi perlakuan Stephen saja sudah cukup untuk menjadi mimpi buruknya.

Nova masih sedikit gemetar sambil bersandar di pelukan Nabila.

Setelah beberapa saat, Nova akhirnya tenang dan bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?"

Nabila terdiam beberapa saat lalu berkata, "Brian yang meneleponku."

Nova tiba-tiba menjadi kaku, tangannya di atas selimut sedikit menegang.

Jadi, orang tadi malam memang Brian?

Air matanya mulai jatuh lagi tanpa disadari.

Saat ini, Nova tidak tahu harus merasa lebih nyaman atau tida
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status