Share

31. Sulit Bernapas

Nenek Asma yang sejak awal mendukung hubungan Isyana—Asher, tampak tidak rela saat cucunya itu mengabarkan mereka tidak akan menikah.

Sudah akting sesak napas pun percuma saja. Keputusan Isyana sudah bulat.

Isyana berkata mereka hanya cocok sebagai teman dan patner kerja. Bukan untuk menikah. Karena itu pula, bibir Nenek yang biasanya cerewet bak petasan dibakar, mendadak tertutup saja.

“Sudah to Nek. Isyana udah gede. Jalan hidupnya memang penuh liku. Tapi ya gak bisa maksa buat dia nikah sama Ash. Jangan jadi nenek yang zolim seperti pihak sebelah.”

Pihak sebelah yang dimaksud tentu saja Ibu mertua dari anak mereka, besannya nenek Asma sendiri. Orang yang secara terang-terangan menghina mereka, tapi paling utama memakan uang hasil kerja keras Isyana dan Sukma.

Kakek Jalu tidak ingin cucunya ditekan sana-sini. Dia ingin Isyana menemukan jodoh yang Soleh, baik dan bisa bekerja keras.

Secocok apa pun mereka, belum tentu jodohnya. Jadi seharusnya sebagai orang yang lebih tua. Harus bisa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status