Share

Kebiasaan Pengantin Baru

"Apa kamu sudah memastikannya?" tanya Aji pada Ardian. "Maksudku, bisa saja selingkuhan Heru masih ada di Hotel."

"Iya. Aku juga sudah ke sana. Semua tempat yang berhubungan sudah aku datangi. Itu kenapa, tak bisa hadir kerja hari ini." Ardian menyahut.

"Hem. Heru sangat mengerikan. Dia monster. Bukan manusia."

"Itu kenapa kita harus melaporkannya pada polisi."

"Ya, ya. Cepatlah!" Aji berteriak pada pria yang duduk membonceng motor di depannya.

Dahi Aji mengerut saat matanya menangkap bayangan di spion motor. "Apa mereka mengikuti kita?"

"Hem? Ada apa Mas?"

"Nggak ini aneh. Mereka sudah lebih setengah jam ada di belakang kita."

"Siapa sih?" Ardian pun akhirnya menatap ke arah spion. Tampak dua buah motor yang setiap motornya dikendarai dua orang berada persis di belakang mereka.

"Ini aneh sekali."

Tanpa mereka tahu, salah satu penumpang di motor itu sedang bertelepon dengan seseorang.

"Ya, Bos. Kami sudah m

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status