Share

Bab 11

Pendengaran Nathan yang tajam langsung mendengarkan suara dari tempat Aurie. Dia pun langsung mengetahui kalau Aurie sekarang sedang di kantor polisi, jadi dia menanyakan, "Apa yang terjadi padamu?"

'Aurie adalah perempuan! Dia masih di luar selarut ini! Apa dia bertemu dengan orang jahat?'

Teringat berita di toko sate sebelumnya, meskipun sebagai penonton saja, orang-orang pasti akan memihak pada korban karena wanita memang lemah.

"Nggak apa-apa. Aku ...." Aurie tidak ingin menceritakan terlalu banyak hal-hal memalukan seperti ini kepada Nathan, karena mereka berdua masih belum begitu dekat.

"Kirimkan lokasimu." Nathan juga merasa sangat pasrah. Dia setuju untuk menikah agar kakek tidak merepotkannya lagi.

Siapa sangka, setelah dia menuruti kakeknya untuk menikah, kerjaan dan beban Nathan malah menjadi lebih banyak dari sebelumnya.

Nathan langsung mengambil kunci mobil dan keluar setelah mengakhiri panggilannya. Tidak peduli apa pun yang terjadi, Nathan sudah menikahinya, jadi Nathan harus bertanggung jawab.

Selain itu, kali ini bukanlah Aurie yang memulai.

Aurie yang diperintah secara paksa pun akhirnya mengirimkan lokasi. Yuri diam-diam melihatnya dari samping. Setelah Aurie mengirimkan lokasinya, Yuri menatapnya dengan penasaran dan bertanya, "Aurie, jujurlah padaku. Apa kamu menikah dengan bos besar sombong?!"

Saat pertengkaran di rumah Keisha tadi, Yuri yang merekam bukti dari luar tidak sengaja mendengar hal ini.

Setelah masalah sudah selesai, sekarang Keisha baru punya waktu menanyakan Aurie.

"Hah? Apa yang kamu katakan? Bos besar sombong apa?" tanya Aurie dengan kebingungan.

"Kamu masih nggak mau ngaku? Sikapnya yang begitu dominan pasti adalah seorang pemimpin!" Yuri langsung merebut ponsel Aurie, lalu menggunakan sidik jarinya untuk membuka kunci layar ponsel sambil berkata, "Mari kulihat media sosialnya, aku akan tahu dia .... Eh?"

Yuri dengan cepat membuka media sosial Nathan, tapi ... semuanya kosong, bahkan tidak ada foto profil dan penjelasan apa pun.

"Hidupnya kenapa begitu kosong? Apa dia sangat kolot? Aurie, sikap pemimpin yang ditulis di novel memang seperti ini," ujar Yuri sambil mengernyit.

Aurie sangat mengenal Yuri, dia sejak masa kuliah suka membaca novel, anime, drama, bahkan semua otaknya dipenuhi dengan adegan-adegan romantis. Jadi, sangat disayangkan kalau dia tidak menulis novel.

"Yuri, kalau kamu punya waktu untuk memikirkan hal-hal seperti ini, lebih baik kamu pikirkan bagaimana cara menikah dengan bos besar agar orang tuamu senang." Aurie berbicara sambil mengeluarkan ponselnya untuk mengingatkan, "Kamu jangan lupa, ya. Bibi panggil kamu Sabtu depan pergi kencan buta."

Yuri sangat depresi ketika mengungkit hal ini. Dia baru satu tahun lulus kuliah, tapi keluarganya berharap dia segera menikah dan melahirkan anak. Pemikiran ini memang sangat berbahaya.

"Karena kamu yang mengungkitnya, maka Sabtu depan kamu datang bersamaku, ya. Oke, sudah sepakat!" Apa bedanya sifat dominan Yuri dengan Nathan? Kenapa dia berani mengatakan orang lain adalah bos besar sombong?

Aurie tidak bisa melawan Yuri, dia ingin menolak, tapi melihat Samantha juga keluar dari ruang interogasi yang lain.

Sekarang mereka sedang di kantor polisi, Samantha juga takut digugat oleh Aurie, jadi dia tidak berani melakukan apa pun lagi.

Di bawah koordinasi kepolisian, mereka berdua duduk di ruang mediasi dan memperjelas situasi mereka.

"Ke depannya, kamu nggak boleh ke rumah kakak lagi, juga nggak boleh memaksa aku menikah." Aurie tidak ada permintaan apa pun, dia hanya berharap Samantha tidak mencari masalah dengan mereka berdua lagi.

Sekarang Samantha sudah tahu kelemahan Aurie. Kini dia sudah tenang, dia berkata, "Oke, tapi kamu nggak boleh memblokirku, aku harus bisa menemukanmu kapan pun itu."

Aurie tahu kalau dirinya tidak mengiakannya, Samantha pasti akan mencari masalah lagi dengan Keisha. Kelak, Keisha tidak hanya dipersulit keluarga pihak prianya, bahkan harus dipersulit keluarga sendiri.

Aurie menghela napas panjang dan setuju dengan permintaan Samantha demi kakak dan keponakannya.

Polisi bangga melihat kondisi yang bisa berdamai, dia berkata, "Oke. Sekarang kedua pihak sudah berdamai, jadi silakan tanda tangan di sini."

Sekarang sudah larut malam, Aurie dan Samantha pasti tidak ingin menginap di kantor polisi. Mereka pun langsung pergi setelah tanda tangan.

Saat Aurie dan Yuri mau bersama-sama pulang, mobil Nathan kebetulan datang.

Pria setampan Nathan dengan tinggi badan dan aura yang kuat selalu menarik perhatian di mana-mana.

Yuri dalam seketika langsung menggila! Dia menarik tangan Aurie sambil berkata, "Aurie! Lihat! Ada cowo tampan!"

Aurie baru menyadari kedatangan Nathan. Sebelum Aurie menjelaskan, Nathan sudah menghampirinya dengan cepat.

Nathan memiliki penglihatan yang bagus. Dia dari kejauhan melihat rambut Aurie yang dicepol dari pagi, jadi dia pun menebak kalau Aurie baik-baik saja.

Setelah mendekat, Aurie seperti anak kecil yang membuat kesalahan dan berkata, "Pak Nathan ...."

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status