Share

Bab 15

Aurie melihat pria tua itu sambil menjawab, "Kami berdua adalah pemiliknya."

Pria tua itu melihat ke arah Yuri lagi. Dia merasa mereka berdua adalah gadis yang baik hati, Aurie bahkan tidak sombong mengatakan kalau dirinya adalah pemilik toko ini.

"Ada makanan lezat apa di toko kalian? Aku mau coba satu porsi." Pria tua yang terlihat lapar lumayan mempersulit Aurie.

"Sarapan di toko kami sudah terjual habis. Sekarang hanya tersisa sosis dan teh susu saja. Apa Bapak mau?" Aurie tidak yakin apakah orang tua boleh makan makanan seperti ini, jadi dia pun menanyakannya.

Pria tua melihat Aurie yang sopan dan penuh perhatian, dia berkata dengan bangga, "Aku bisa makan, kok. Berikan aku satu porsi, ya."

"Baik, mohon tunggu sebentar." Aurie segera menusukkan tusukan di sosis, tapi dia tidak menambahkan cabai. Yuri juga menyajikan segelas teh susu hangat.

"Paman, ini adalah teh susu khas toko kami. Hari ini lumayan dingin karena hujan, jadi aku membuatkan yang hangat."

Pria tua itu mencicipi dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status