Nathan mau menahannya, tapi Aurie malah berlari ke pinggir jalan, lalu bersama seorang pria paruh baya menurunkan sepeda listriknya dari atas becak."Terima kasih. Berapa semuanya?" Aurie berbicara sambil mengeluarkan ponselnya untuk melakukan pembayaran."Ganti ban tambah dengan cat sepeda, semuanya 700 ribu. Bagian rem sudah sedikit kendor, aku sudah memperbaikinya. Harga teman, enam ratus saja," ujar tukang reparasi sepeda motor sambil menunjukkan ponselnya.Selesai melakukan pembayaran, Aurie pun menyuruhnya pergi setelah selesai memeriksa sepeda listriknya.Sebelum tukang itu pergi, dia tidak lupa untuk memberi tahu Aurie, "Nona, aku sudah buang banmu yang sebelumnya. Ban baru ini bisa pakai hingga tiga tahun.""Ban itu memang nggak bisa dipakai lagi, apalagi sudah diisi angin empat kali. Terima kasih, ya." Aurie melambaikan tangannya pada tukang itu, baru memberhentikan sepeda motor yang baru diperbaiki di bawah pohon depan toko.Setelah motornya diparkir, Aurie menoleh melihat N
Aurie mengajak Nathan masuk ke dalam toko, Yuri tiba-tiba seperti karyawan dengan kain lap meja putih di pundaknya sambil membungkuk dan berkata, "Halo, Bos Nathan."Yuri sengaja menyapanya seperti ini karena dia merasa dengan aura dari Nathan sangat mirip dengan bos, hanya saja dia tidak tahu alasan Nathan tidak memberi tahu Aurie.Aurie malah masih tidak tahu apa-apa, dia pasti tidak akan menanyakan masalah keluarga Nathan.Yuri sebagai teman terbaiknya Aurie melihat Aurie yang mau kencan buta, tapi tidak sengaja mendapatkan Nathan, maka Yuri akan mencari cara untuk mendapatkan informasi tentang Nathan.Nathan adalah orang yang berpengalaman, dia langsung menebak isi pikiran Yuri.Aurie bukan orang yang licik, bahkan temannya yang lumayan cerdik ini pun sebenarnya tidak punya terlalu banyak pengalaman nyata.Nathan berpikir dengan cepat, setelah dia paham, dia duduk di kursi dengan santai, lalu melihat Yuri sambil berkata, "Panggilan bos ini sangat bagus! Berikan aku semua makanan kh
Nathan duduk di toko Aurie selama beberapa saat. Setelah dia menunjuk beberapa kekurangan dari tokonya, dia pun pergi setelah ditelepon.Setelah Nathan pergi, Yuri segera menghubungi tukang dan mulai melakukan renovasi setelah toko tutup sore ini.Beberapa lampu sorot di toko pun diganti menjadi lampu terang hingga membuat produk di dalam toko terlihat lebih berkelas."Eh, suamimu ini hebat juga. Beberapa pendapatnya langsung membuat toko kita lebih berkelas."Saat mengungkit Nathan, kebetulan sekarang toko tidak ada orang, jalanan juga tidak ramai, Yuri pun menarik Aurie untuk duduk dan membahas, "Aku tanya padamu, apa hubungan Nathan denganmu?"Aurie malah melebarkan matanya dan mulai berpikir. Yuri langsung menghela napas panjang berkata, "Apa ini masih perlu dipikir? Apa hubungannya denganmu, apa kamu nggak jelas?""Aku hanya memikirkan kata-kata yang lebih cocok." Aurie menghela napas dan menjelaskan, "Kami memang punya surat nikah, tapi kenyataannya aku dan dia seperti orang asin
Nathan teringat saran dari kakeknya hari ini. "Harus saling mengenal dulu, baru bisa saling tertarik."Aurie memang cantik, tapi Aurie bukanlah tipenya. Kalau mau dibandingkan, Nathan lebih menyukai wanita dewasa yang berpikiran terbuka, yang terpenting adalah harus seksi.Melihat Aurie yang mungil di bawah dengan tampak yang lucu dan imut, bahkan gaya berpakaian juga seperti anak SMA.Cuaca akhir-akhir ini lebih panas, hari ini Aurie memakai kaos lengan pendek putih yang menampakkan perut saat tangan dinaikkan.Aurie yang memiliki pinggang seksi juga bukan tipe yang disukai oleh Nathan."Ternyata Pak Nathan sedang di rumah. Tadi aku memanggilmu dan nggak ada yang jawab. Kukira kamu belum pulang." Aurie melihat Nathan yang turun dari atas.Nathan baru menyadarinya, tadi dia melamun hingga tidak memperhatikan apa yang terjadi. "Tadi aku di kamar nggak dengar suaramu. Maaf, ya.""Nggak masalah, hari ini aku dan Yuri sudah merenovasi sesuai dengan saran yang kamu berikan, ternyata toko be
Terutama kondisi keluarga Aurie yang seperti ini, kalau Nathan tidak mau ikut campur dan mencari masalah untuk dirinya, sebenarnya dia bisa menggunakan kesempatan ini untuk cerai dengan Aurie karena Aurie juga tidak akan memohon padanya.Namun, Nathan tidak hanya tidak mengabaikan masalah itu, dia malah bilang selama Aurie setuju, maka Nathan tidak akan cerai.Kalau sudah membahas sampai tahap ini, lebih baik mereka berdua menjelaskan dengan jelas agar tidak merasa semakin sulit dibahas seiring berjalannya waktu."Maksudku selama kita cocok, kamu nggak punya rencana lain dan setuju melanjutkan pernikahan ini, aku juga nggak masalah." Nathan menyampaikan dengan jelas, "Tapi, ini nggak termasuk selingkuh dalam pernikahan. Apa kamu mengerti?""Iya, aku mengerti kalau kamu nggak ingin cerai karena diselingkuhi," ujar Aurie dengan terus terang hingga merasa sedikit menyesal.Wajah Nathan langsung menjadi masam setelah mendengarnya.Ternyata kata Winston memang tidak salah. Nathan dan Aurie
Nathan tidak menyangka Aurie bisa berkata seperti ini. Aurie masih muda, tapi dia acuh tak acuh pada cinta dan uang.Apakah Aurie akan tetap begitu tenang setelah mengetahui Nathan adalah pewaris Grup Imanuel yang terkaya?"Pak Nathan, sebelum kita menemukan orang yang kita cinta juga belum ada perasaan satu sama lain, itu berarti nggak bisa menarik satu sama lain dan nggak ada kerugian. Untuk apa memberikan kompensasi?" Aurie menunjuk bagian terakhir sambil berkata, "Kamu ganti saja dulu, nanti aku akan menandatanganinya."Setelah mengatakannya, Aurie pun berdiri dan kembali ke kamarnya.Nathan sampai sekarang tidak pernah diperintah oleh siapa pun. Aurie adalah orang pertama yang berani memerintahnya.Siapa sangka Aurie sudah berani memerintah setelah Nathan makan masakannya beberapa kali.Keesokan pagi, Nathan lebih awal 30 menit berangkat kerja dengan pakaian rapi.Aurie melihatnya terburu-buru, dia pun langsung memasukkan roti lapis ke dalam kotak makan yang cocok sambil berkata,
Setelah minum kafelate santan, Nathan mengeluarkan kotak bekal dengan bentuk segitiga yang lucu. Setelah dibuka, di dalam diletakkan roti lapis dengan paha ayam panggang dan sayuran. Desainnya sangat manusiawi, bisa dikatakan Aurie pandai dalam belanja.Saat lampu merah, Nathan tiba-tiba menatap Philip sambil menanyakan, "Philip, apakah pacarmu pernah membuatkan sarapan untukmu?""Hah?" Philip bingung sesaat.Philip sudah putus hampir satu tahun dengan pacarnya karena dirinya terlalu sibuk hingga tidak ada waktu kencan dan tidak memberikan perhatian."Apakah ini pertanyaan sulit? Roti lapis ini lebih lezat dari roti di perusahaan kita."Philip sangat sulit untuk percaya kalau kata-kata seperti ini bisa diucapkan oleh bosnya yang tidak menyukai wanita karena merasa repot."Pak Nathan, apa kamu sudah memutuskan untuk tinggal bersamanya?" Philip tidak lupa di akhir pekan kemarin, Nathan yang awalnya tidak ke perusahaan, tiba-tiba datang dengan galak, bahkan menyuruh penanggung jawab bagia
Philip adalah asisten Nathan yang paling setia, dia tahu semua tentang Nathan, tapi ini pertama kalinya dia bertemu dengan Aurie secara resmi.Nathan baru tahu alasan Nathan mau menikah dengan Aurie! Ternyata pepatah "penampilan adalah yang terpenting" memang tidak salah!Aurie yang imut juga termasuk wanita cantik di kalangan kenalan Nathan, hanya saja tubuhnya sedikit mungil dan bukan tipe Nathan."Maaf sudah merepotkan kalian berdua. Rekan kerja kami merekomendasikan teh susu tokomu, jadi kami memesannya bersama-sama." Philip buru-buru menyuruh orang untuk membawa teh susu karena takut merepotkan istri bosnya."Kalian bersedia membeli minuman toko kami adalah sebuah kebanggaan bagi kami. Ini adalah menu toko kami, toko kami nggak hanya menjual minuman, kami juga menjual makanan sehat. Kalau ada yang mau diet boleh menambahkan WhatsApp kami untuk melakukan pemesanan." Aurie menggunakan kesempatan untuk mempromosikan menu mereka kepada semua orang.Philip juga mengambilnya, dia meliri