Share

Bab 77. Takut tidak dijatah

"Pelan-pelan bisa gak sih?!" rajuk Sara yang sedang fokus memoleskan lipstik di bibirnya sambil mengaca.

"Kita telat Ra." ujar Banyu.

"Salah siapa?" tanya Sara yang sudah menatap Banyu penuh kesal.

Oh tentu saja salah keduanya. Bisa-bisanya Banyu menggoda Sara hanya karena perempuan ini berpenampilan berbeda dari biasanya. Sara tampak begitu cantik dan menarik dimatanya. Sementara Sara, diam-diam juga terbuai saat Banyu mencium bibirnya lembut. Namun lama-lama ciuman itu semakin panas dan hampir saja mereka tidak jadi berangkat kondangan. Kalau saja Ardi tidak telepon dan menyuruh Banyu cepat datang, maka sofa ruang tengah itu mungkin menjadi saksi mengapa mereka bolos kondangan malam ini.

Sial!

"Ya salah kamu lah. Kalau kamu mencegah aku, kita gak akan ciuman selama itu di sofa. Lagian kamu kelihatan menikmati kok." protes Banyu tidak mau kalah.

"Heh! Kok aku? Yang mulai siapa? Kamu kan?!"

Keduanya saling menyalahkan.

"Gini ya Sara, ibarat aku jual kamu beli. Kalau aku jual tapi kam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status