Share

Bab 30

"Tidak apa-apa, Pak. Saya mengerti. Saya juga paham, tadinya saya ragu. Tapi, terlanjur tidak punya jalan lagi."

"Ya, sudah, kamu kembali kerja saja." Pria itu lantas pergi dari hadapan Berlian.

Hingga hari mulai gelap karena mendung dan petir menyambar-nyambar, Berlian baru saja keluar dari supermarket itu. Ia memayungi dirinya sendiri dengan tas yang biasa ia pakai ke mana-mana.

Menunggu angkot tak kunjung datang, akhirnya harus berjalan sekian meter sambil menoleh belakang. Mana tahu, ada yang lewat memberikan tumpangan.

Sampai juga akhirnya di rumah sakit, saat menyusuri lorong, Berlian melihat Yoga sudah duduk di depan ruangan Ibunya. Gadis itu mendadak berhenti dan menimbang.

"Berlian, sini!" Yoga yang tak sengaja menoleh, akhirnya melihat sang gadis. Pria itu begitu iba dan kasihan dengan keadaan gadis itu.

"Om. Sejak kapan, Om, ada di sini?" tanya gadis itu ketika sudah sampai di dekat Yoga.

"Udah dari tadi. Kenapa kamu tidak bilang kalau Ibumu harus melakukan beberapa peme
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status