Share

Bab 14

"Aku tak peduli sekalipun kau sang pendosa. Aku dan kamu sama-sama manusia yang punya masa lalu. Dan kita juga sama-sama punya masa depan. Sebesar apapun dosamu, aku tak peduli. Maukah kau menjalani dari awal bersamaku?"

Lela paham betul perkataan Yoga. "Kau bulan, sementara aku hanyalah wanita pendosa. Tak pantas wanita sepertiku berjalan bersamamu. Kau tak perlu memikirkanku. Biarlah aku menyatu dengan debu pada selembar kain." Lela kembali menatap lurus. Air mata telah kering bersama dengan embusan angin. Wanita itu berdiri meninggalkan Yoga sendirian.

Ada perasaan kecewa, tetapi Yoga berusaha mengerti. Di balik langkah yang sudah mantap ia mabil, pasti akan ada ujian menyapa. Pria itupun berdiri dan kembali ke kamarnya.

Yoga menyandarkan punggungnya pada dipan. Pria matang itu menatap singgahan wajah Lela dalam bayangan. Begitu pula dengan wanita yang sempat menjadi teman sesaat tadi, Lela duduk di sebelah putrinya yang terlelap dengan bekas air mata di pipi.

Lela melihat ponse
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status