Share

Ch. 88 || SEASON 2

Di ruang makan, aku sarapan bersama si kembar. Hilma masih tidak ingin berada di dekatku. Dia memilih menikmati sarapan paginya di teras depan.

Hingga sarapan telah selesai. Si kembar lanjut bermain di ruangannya. Sedangkan aku, telah siap untuk berangkat ke kantor.

Aku berpamitan lebih dulu pasa si kembar yang asyik dengan mainannya.

"Sayang, aku berangkat dulu," pamitku kemudian pada Hilma yang menemani si kembar.

Hilma hanya mengangguk. Meraih tanganku lalu diciumnya asal. Kuhembus napas kasar, lalu merangkul pundaknya untuk mengecup keningnya seperti biasa.

Cup~

"Huuuekkkk!!"

Baru saja bibirku menyentuh keningnya. Hilma serta merta berdiri dan berlari ke arah dapur, sambil membekap mulutnya yang akan muntah.

Astaga.

Di dapur sana, terdengar Hilma muntah-muntah hebat. Aku memijat pangkal hidungku. Tidak mengerti dengan reaksi Hilma yang segitunya.

Apa sebegitu baunya aku di hidungnya?

Kutarik napas kasar. Melirik arloji di pergelangan tangan, sudah waktunya aku berangkat. Namun, H
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Yudi Yudi kmu puasa dulu dkt2 Hilma nya kasian dia klo kmu dktin selalu muntah nanti badan nya lemes ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status