Share

Ch. 74

"Jadi kamu ...?" tanyanya terjeda yang langsung kubalas dengan anggukan kepala.

Kedua bahu Yuda merosot diikuti hembusan napas berat. Dia mundur hingga tak lagi rapat dengan tubuhku.

"Kenapa kamu ga bilang dari tadi?" tanyanya lesu. Lalu meluruhkan badannya tepat di sisiku.

Aku bangkit saat Yuda telah berbaring.

"Ya kamu dari tadi mepet terus. Aku mau ngomong kamu potong terus. Aku juga 'kan udah bilang, gak bisa malam ini."

Yuda meraup wajahnya kasar. "Kenapa gak bilang dari tadi sore?"

"Lahh, dapatnya aja barusan," jawabku ketus.

"Terus biasanya berapa lama?" tanya bernada lesu.

"Paling cepet tiga hari."

"Huhhhh ... sabar sabar sabar." Yuda lalu bangkit dan merangkak naik ke tempat tidur. Menjatuhkan tubuhnya dalam keadaan tengkurap dengan wajah tenggelam di atas bantal.

Aku mengatupkan mulut menahan tawa melihatnya.

Malam ini dan mungkin tiga hari ke depan, aku masih bisa terhindar darinya.

Tapi sepertinya ... aku sudah mulai candu dengan ciuman-ciumannya.

Duh.

***

Keluar dari kama
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Mutiara Rasa
hihi hilma udah mulai teryuda yuda
goodnovel comment avatar
Kasmariah Kadir
hahaaaaa......Yuda Yuda,gagal lagi gagal lagi
goodnovel comment avatar
siti yulianti
yeeeyyy akhirnya luluh juga hilma syukurlah ngapain berlarut" mikirin s Azmi Azmi bikin gedek
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status