Share

Ch. 82

Usai Subuh yang kesiangan, aku langsung melesak ke dapur. Nampak Hilma sudah mengisi kursi makan dan sudah memakai kerudungnya.

"Hey," sapaku setelah berdiri di sisi kursinya. Aku membungkuk lalu mengecup keningnya.

"Bikin apa? Tadi apa yang gosong?" tanyaku kemudian setelah mendaratkan kecupan mesra di keningnya.

"Ini, lagi ngoles roti. Kamu mau pakai selai apa? Tadi itu aku lagi goreng sosis. Gara-gara kamu tahan di kamar mandi, jadinya gosong. Padahal apinya udah aku kecilin. Dasar kamu aja gak ada kerjaan nahan nahan aku di kamar mandi," cerocosnya membuatku ingin tertawa. Baru melihat, saat seorang istri sedang mendumel.

"Aku mau pakai selai hazelnut aja. Ohh, gitu. Ya aku mana tahu kamu lagi goreng sosis," sahutku seraya menghempas bobot di kursi lain.

Hilma nampak cekatan menyiapkan roti kupas dengan isian selai hazelnut seperti permintaanku. Segelas susu vanila pun telah siap.

"Ya makanya jangan suka aneh-aneh deh, Ay! Mandi, ya mandi aja. Jangan pamer pamer piton kayak tadi.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Raudlatul Jannah
bakalan di gempur terus ma yuda kayaknya nih hilma...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status