Share

Ch. 60

"Kamu kenapa bengong lagi? Ayok!" Ibu meraih kedua pundakku. Menuntunku beranjak dari kursi.

Aku kehabisan kata-kata. Sehingga aku hanya bisa mengikuti ketika ibu membawaku.

Sebelum masuk ke dalam kamar. Samar aku mendengar obrolan diselingi riuh tawa dari arah ruang tamu.

Suara Bu Aida dan Pak Candra. Sementara tawa keluar dari suara yang tidak kukenali.

Ternyata Yuda benar ke mari.

Ya Allah.

Apa yang harus kulakukan?

Apa aku sudah gagal mengehentikan Yuda?

Bukannya menghentikan, aku seperti akan menyerahkan diri terhadapnya.

Astaghfirullah.

Hatiku tak hentinya beristighfar. Perkiraanku meleset.

Bibirku rasanya kelu.

Ibu telah mendudukkanku di kursi cermin rias. Lalu melepas kerudung di kepalaku. Membenahi rambutku, menyisirnya lalu mengikatnya dengan rapi.

Ibu belum mulai mendandaniku, melainkan bergeser ke arah lemari. Kemudian kembali ke meja rias dan menggelar gamis putih di atasnya.

Barulah ibu mulai mendandani wajahku.

Sementara aku sendiri. Masih kesusahan mengendalikan diri.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Raudlatul Jannah
jadi ga sabar deh, semoga lancar ya yuda
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status