Share

Ch. 196

196

🌺

Aku putuskan untuk beranjak. Tidak kuat untuk menguping lebih lama lagi. Aku bergegas ke dapur seperti tujuan awalku. Menuang air memenuhi gelas lalu meneguknya hingga tandas. Sebelum kembali ke kamar, aku buru-buru ke kamar mandi dan mengambil wudhu terlebih dahulu. Sebelum Ayah dan Ibu mengetahui keberadaanku di luar kamar. Aku pun secepatnya kembali ke dalam kamar usai berwudhu. Keanu masih lelap di atas kasurnya. Jam dinding menunjukkan pukul tiga dini hari.

Aku lantas menggelar sajadah di samping kasur. Memakai mukena lalu segera melaksanakan qiyamullail. Kupasrahkan seluruh hati yang rasa terombang-ambing pada Sang Pemilik Kehidupan. Dalam heningnya malam, kuserahkan seluruh hidupku pada Sang Pemilik Semesta.

Hingga dua kali salam, shalat malamku pun selesai. Hanya melalui hati, aku melangitkan doa. Bibirku terasa kelu untuk sekedar berucap. Sehingga hanya melalui hati aku mengadu. Meski perih dan juga terluka. Rasanya pun bagai mimpi buruk yang menghantui hidup.

Apa terl
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status