Share

Ch. 203

"Maira?" gumam Mas Arsa membuatku melotot, saking tak percaya dengan apa yang kudengar.

"K—kamu memanggil namaku, Mas?" Suaraku bergetar. Bagaimana tidak? Setelah enam bulan hidup bagai orang asing dan Mas Arsa begitu menjaga jarak denganku. Kini, tiba-tiba saja ia menyebut namaku.

Terlihat Mas Arsa mengangguk pelan. Tangannya yang kugenggam perlahan ia lepaskan, kemudian ia ulurkan menyentuh pipiku lalu membelainya. Lembut sekali.

"Kamu benar Maira 'kan?" ucapnya lagi dengan suara lemah.

Bibirku bergetar. Merasa seperti mimpi tapi aku sangat yakin, aku sedang tidak tidur. Ini nyata.

Seketika aku pun mendaratkan kepala di atas dadanya. Mendekapnya dengan tangis yang tiba-tiba saja tumpah. Ada perasaan yang tidak bisa aku ungkapkan.

"Kenapa, Mai? Kenapa kamu menangis? Kamu menangisi keadaanku? Jangan khawatir, aku baik-baik saja. Hanya kepala ini memang terasa agak sakit," ucapnya sambil mengelus punggungku.

Aku menggeleng sambil masih terisak di atas dadanya.

"Sudah, Mai. Aku baik-bai
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status