Caterina tersenyum bahagia saat Reyhan muncul dari balik pintu ruangannya, tetapi senyuman itu tiba-tiba menghilang dalam sekejap dan wajahnya berubah menjadi cemberut saat melihat Zeira muncul dari arah punggung Reyhan. Ia tidak menyangka kalau Reyhan akan membawa Zeira. Musnahlah sudah harapannya untuk makan siang romantis bersama Reyhan. Padahal ia sudah memesan ruangan khusus di sebuah kafe untuk ia dan Reyhan. Tadi Caterina berpikir akan mengajak Reyhan untuk makan siang berdua setelah selesai bertemu dengan kliennya.
"Apa kamu sudah siap" ucap Reyhan
"Ya, kita bisa berangkat sekarang" sahut Caterina dengan angkuh.
"Mas, kita duduk sebentar ya ? Aku capai" Zeira menjatuhkan bokongnya di atas sofa yang ada di ruangan Caterina.
"Kalau capai kenapa harus ikut Zeira ? Kamu itu sedang mengandung, dan kondisi kamu masih lemah. Seharusnya kamu istirahat di rumah, bukan pergi-pergi seperti ini" tegas Caterina.
"Tapi aku enggak mau jauh-jauh dari
Makan siang romantis yang diharapkan Caterina, kini berubah menjadi api neraka. Bagaimana tidak ? Dia harus melihat Zeira yang bersikap manja kepada Reyhan, bahkan wanita cantik yang sedang mengandung itu makan dari piring suaminya. Tentu saja hati Caterina merasa panas bagaikan di neraka jahanam, hal yang dapat ia lakukan hanyalah berusaha untuk sabar dan berpura-pura tidak melihat sepasang manusia yang ada di hadapannya."Aku sudah kenyang mas" ucap Zeira sambil menolak suapan dari Reyhan."Kamu makannya masih sedikit sayang" bantah Reyhan"Tapi perutku sudah terasa penuh mas" sahut Zeira"Jika Zeira sudah merasa kenyang, jangan dipaksa sayang. Nanti tidak baik untuk kesehatannya" ucap Caterina."Baiklah" sahut singkat Reyhan.Setelah selesai makan siang, mereka melangkah meninggalkan kafe, saat tiba di parkiran ! Mereka bertemu dengan Carles. Pria tampan itu sudah menyapa, tetapi Reyhan bersikap acuh. Hanya Zeira dan Bara yang memba
Saat Zeira membuka mata di pagi hari, yang pertama menarik perhatiannya adalah satu kotak makanan yang terletak di atas meja. Zeira menurunkan kedua kakinya dari atas tempat tidur lalu melangkah menuju meja. Ia meraih kotak makanan lalu membukanya.Bibir Zeira tersenyum lebar melihat isi dalam kotak makanan "ternyata mas Reyhan hanya berpura-pura tidak mendengar apa yang aku katakan" ucapnya. Zeira berpikir kalau mangga muda yang ada di dalam kotak makanan itu adalah dari Reyhan.Saat pintu kamar mandi terbuka, Zeira berlari menghampiri Reyhan dan memeluknya. "Terima kasih ya mas" ucapnyaReyhan mengerutkan kening, ia bingung kenapa Zeira tiba-tiba mengucapkan terima kasih. Ia merasa belum melakukan sesuatu untuk Zeira, tetapi kenapa wanita itu terlihat bahagia dan tulus mengucapkan terima kasih ? Pertanyaan Itulah yang berputar saat ini di kepala Reyhan."Aku siapkan pakaian mas dulu" Zeira melepaskan pelukannya dari Reyhan lalu melangkah ke ruang ganti
Satu Minggu telah berlalu, di mana kondisi Caterina sudah lebih baik, ia sudah bisa bernapas tanpa alat bantu. Tetapi sikapnya setelah sadar dari koma membuat semua orang bingung. Bagaimana tidak bingung ? Biasanya Caterina selalu ingin dekat dengan Reyhan dan selalu ingin bersamanya, tetapi setelah ia sadar dari koma ! Caterina tidak mau bertemu dengan Reyhan dan Zeira, ia hanya mau bertemu dengan Roy dan Fifi."Fi, apa aku bisa bertanya sesuatu ?" Ucap Caterina, saat ini hanya ada ia dan Fifi di dalam ruangan itu."Iya, tentu saja bisa Caterina" sahut Fifi"Apa kamu tidak ingin memiliki anak ?" Tanya Caterina yang membuat wajah Fifi berubah menjadi sedih"Maaf, aku tidak bermaksud untuk menyinggung perasaan kamu. Tetapi aku tulus untuk bertanya" ucapnyaSebelum membuka mulut, Fifi terlebih dahulu menghela napasnya dengan kasar "aku sangat ingin memiliki anak" ucapnya"Terus, kenapa sampai saat ini kamu dan Roy belum memiliki an
Satu Minggu telah berlalu, hubungan antara Reyhan dan Zeira belum juga membaik. Wanita cantik yang sedang mengandung itu, masih marah dan kesal kepada Reyhan. Ia begitu cemburu saat melihat Reyhan memeluk pelayan Siti. Mungkin ini adalah salah satu bawaan hamil. Karena selama ini Zeira tidak pernah cemburu seperti itu, bahkan sampai berhari-hari tidak mau bicara dengan suaminya."Sayang, bukannya hari ini jadwal kamu untuk periksa" ucap Reyhan, mereka saat ini sedang sarapan bersama."Iya" sahut singkat Zeira sambil mengunyah makanan yang ada di dalam mulutnya. Semua orang sudah selesai sarapan, hanya tinggal Zeira yang belum selesai."Benarkah ?" Sahut Roy "kalau begitu kita bisa pergi bersama, karena Vivi juga ada pertemuan dengan dokter spesialis kandungan" lanjut Roy. Memang dua hari yang lalu, Roy menerima telepon dari dokter yang menangani Vivi waktu itu. Dokter paruh baya itu meminta Vivi untuk melakukan pemeriksaan lanjutan."Oh ya ?" Sahut Zeira&
Setelah tiba di kediaman Nicolas, Zeira dan Reyhan melangkah menuju ruang makan. Sepasang suami istri itu duduk di atas kursinya masing-masing. Zeira dengan manja meminta Reyhan untuk menghidangkan gado-gado yang mereka beli tadi."Ini makan apa sih, sayang" ucap Reyhan"Kan aku sudah bilang mas ! Ini namanya gado-gado. Terbuat dari sayur-sayuran, mie dan kuah kacang" jawab Zeira"Tapi bentuk goda-godanya aneh ya sayang" Reyhan merasa aneh. Sudah 7 tahun pria tampan itu tinggal di Indonesia, tetapi baru sekali ini ia melihat makanan gado-gado. Bahkan mendengar namanya saja, baru hari ini. Maklum selama ini ia selalu makan di restoran mewah dan kafe, tentu saja dia tidak mengenal makanan khas Indonesia yang satu ini."Bukan goda-goda mas, tapi gado-gado" Zeira meralat ucapan suaminya."Oh iya, maksud aku gado-gado" timpal Reyhan "kenapa belum dimakan sayang ?" Lanjut Reyhan. Karena dari tadi Zeira hanya mengaduk-aduk gado-gadonya d
Tepat pukul 11malam, Zeira dan Reyhan masuk ke dalam kamar, mereka meninggalkan Vivi dan Roy yang masih duduk di ruang keluarga. Sepanjang perjalanan menuju kamar, Zeira tidak habis pikir tentang operasi Vivi."Mas, dokter kenapa tiba-tiba meminta Vivi untuk melakukan operasi ya ?" Ucap Zeira. Saat ini mereka sudah berbaring di atas tempat tidur"Kata dokter ada bagian perut Vivi yang salah" sahut Reyhan"Jika ada letak perut Vivi yang salah ! Pasti dia merasa sakit di bagian perutnya. Tapi selama ini Vivi baik-baik saja, tidak pernah mengeluh sakit mas" bantah Zeira. Tentu saja dia membantah, karena setelah operasi, Vivi tidak pernah mengeluh sakit."Sudah, lupakan saja sayang. Dokter tidak akan melakukan tindakan jika bukan untuk tujuan yang positif. Doakan saja operasinya berjalan dengan baik""Iya mas" jawab Zeira..............Dua hari telah berlalu, di mana saat ini Zeira dan Roy sedang duduk di atas kursi besi yang ada
Tiga bulan telah berlalu, keluarga Nicolas hidup damai dan bahagia, mereka juga sudah melakukan acara doa 7 bulanan kehamilan Zeira. Saat ini mereka sedang menanti kelahiran anak keduanya, dokter mengatakan Zeira akan melahirkan tanggal 20 sedangkan saat ini sudah tanggal lima belas, itu artinya hanya tinggal menunggu beberapa hari lagi. Kamar sang bayi sudah disiapkan sejak dua bulan yang lalu, kamarnya tidak jauh dari kamar Andrian dan tentu saja dekorasinya berbeda. Kamar Andrian bernuansa hijau dengan paduan putih sedangkan kamar calon adiknya bernuansa pink dengan paduan putih. Dekorasi itu sesuai permintaan Reyhan dan Zeira.Saat ini Reyhan sedang menemani Zeira jalan sore di taman komplek yang tidak jauh dari kediaman Nicolas. Satu bulan terakhir ini, wanita cantik yang sedang hamil tua itu, selalu rutin jalan pagi dan sore, ia ingin persalinannya nanti lancar seperti waktu ia melahirkan Andrian."Mas kita duduk dulu ya ?" Ucap Zeira kepada Reyhan.
Saat tiba di kediaman Nicolas, waktu sudah menunjukkan pukul 5 lewat 30 menit. Dari gerbang, Reyhan dan Zeira sudah melihat Andrian sedang bermain di taman bunga yang ada di depan mansion megah itu. Anak yang baru berusia 1 tahun 3 bulan itu sedang asik melangkah berlari ke sana ke mari dan sesekali ia terjatuh di atas rumput manis."Sayang mama" ucap Zeira sambil berlari ringan untuk mengejar putra kesayangannya. Begitu juga dengan Reyhan, ia berlari seperti Zeira untuk mengejar putranya."Dapat, papa yang dapat duluan" ucap Reyhan sambil mengangkat tubuh Andrian dan membawanya ke dalam pelukannya.Anak tampan itu tertawa bahagia karena kedua orang tuanya bercanda dengannya. Ia tertawa hingga salivanya terjatuh di dagunya"Ih.....anak mama ences" cibir Zeira. Yang membuat Andrian semakin tertawa.Setelah 10 menit bercanda dengan anaknya ! Zeira dan Reyhan kembali menitipkan Andrian kepada baby sitter. Sepasang suami istri itu melangkah masuk ke da