Share

JANDA - 22

Arbian berdiri di depan kaca bening kamar tidurnya memandangi lampu-lampu kota yang gemerlap dari apartemennya. Ada begitu banyak pikiran yang silih berganti di kepalanya tapi lebih banyak dia memikirkan Boram dan reaksinya saat tahu siapa dia sebenarnya.

Arbian berbalik berjalan keluar dari kamar menuju ruangan kerjanya dan mengambil sebuah map yang tergeletak di atas meja. Map berisi artikel koran tentang kasus penbegalan dan pembunuhan di salah satu pelosok daerah yang melibatkan istri seorang pengusaha industri terkemuka dan anak perempuannya yang paling kecil.

Arbian duduk di kursinya dan menghela napas.

Mamanya dan adiknya yang paling kecil berusia lima belas tahun menjadi korbannya. Setelah berhasil di bawa masih dalam keadaan bernyawa ke rumah sakit nyatanya seminggu kemudian mereka di panggil yang Maha Kuasa. Arbian sangat terpukul karena seharusnya malam itu dialah yang mengantar mereka mencari rumah kerabat dekat Mama yang sudah lama dicarinya.

Akibat itu jugalah ada seoran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status