Share

22

Cerai? Aku merinding mendengar kata itu. Masa baru nikah mau bercerai? Tapi jujur saja, aku saat ini takut banget dengan suamiku itu.

"Aku takut jika kembali dengan Mas Angga, nanti saat aku tidur di dekatnya, nanti aku dibius lalu rahimku diangkat, Ma. Aku gak mau hal itu terjadi. Karena kan aku gak tau, kami akan jodoh sampai mati apa gak. Aku gak mau kembali nyesel, jadi aku mau milih jalan aman aja. Mungkin, lebih baik cerai aja, Ma."

Mama terlihat sedih saat berkata. "Mama sebenarnya tidak suka pada perceraian, Din. Tapi, Angga menurut Mama, dia sangat tidak masuk akal. Buat apa menikah kalau tidak mau punya anak? Heran, Mama, dengan jalan pikirannya."

"Mas Angga bilang, katanya anak-anak sangat merepotkan, Ma. Makanya Mas Angga gak mau punya anak lagi. Katanya dua anak aja cukup," jelasku menirukan ucapan Mas Angga.

Mama menyentak napas keras. "Enak, sa-ja! Ya dia enak sudah punya anak. Sementara kamu?! Lihat saja kalau bertemu dengannya lagi, Mama pastikan tendang burungnya sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status