Home / Fantasi / My Vampire Lover / Kehilangan Kendali Diri

Share

Kehilangan Kendali Diri

Author: Sungmii
last update Last Updated: 2021-09-16 20:39:15

Lucy melihat gerak gerik yang mencurigakan dari salah seorang teman Mikael yang turut membantu di panti jompo itu.

Pelan-pelan Lucy membuntutinya dari belakang,

"Huh? Sedang apa pria itu?" terlihat pria yang diikuti Lucy itu sedang membawa seorang nenek ke ruang belakang panti jompo, hanya mereka berdua. "Apa yang ingin dia lakukan?" Lucy terus menelusuri dengan seksama kejadian di depan matanya itu, tiba-tiba pria itu menghilang dari sana dan nenek yang tadi datang bersamanya juga sudah tidak ada. "Apa? Dimana mereka berdua?" Lucy mengerutkan dahinya, dia sangat emosi dan dengan kepala panas dia pun segera mencari Mikael.

"Dimana Mikael?" Lucy melihat menelusuri ruangan tempat Mikael dan teman-temannya duduk tadi. "MIKAEL!" teriak Lucy yang membuat pria itu pun terbangun dari kursi disisi kanan Lucy. 

"Yaawwnn, hey ada apa Lucy?" Mikael yang baru bangun dari tidurnya itu tidak tahu apa yang terjadi dan baru saja mengumpulkan kesadarannya.

Lucy yang sudah terbakar amarah itu pun langsung menarik kerah baju Mikael dan bertanya "dimana temanmu yang berambut abu-abu?"

"Wow, wow, tunggu dulu, ada apa ini?" Mikael mengangkat kedua tangannya seperti tanda berserah diri, semua teman Mikael turut bingung akan kemarahan wanita yang tidak mereka kenali itu.

"Hey, siapa wanita itu?" tanya salah seorang temannya.

"Tidak tahu, ada apa dengannya? Dia gila yah berurusan dengan Mikael, pfftt" ucap temannya yang lain.

"Lihat saja, pasti sebentar lagi Mikael akan membuatnya menyesal, belum pernah ada yang melakukan hal ini pada bangsawan yang arogan itu, haha" tawa mereka.

Mikael memelototi mereka yang sangat ribut itu dengan matanya yang terasa seperti akan keluar dari kelopak matanya, "Diam kalian!" sontak semua temannya yang tadi bising, terdiam dalam sekejab. Mikael kemudian mengajak Lucy kembali pada pembicaraan mereka yang tadi sempat terpotong.

"Lucy, kamu tenang dulu yah! Aku akan memberitahukan apa saja yang kau mau," Mikael perlahan memegang tangan Lucy yang sedang meremas kerah bajunya itu.

"Kutanya sekali lagi, dimana temanmu yang berambut abu-abu?" Lucy makin mengencangkan remasannya.

"Hey, siapa maksudmu?"

"JANGAN pura-pura kamu! dimana DIA?" Perlahan mata Lucy pun berubah menjadi emas seperti biasa, bersinar dengan taring yang mulai keluar tajam dari masing-masing sudut bibirnya.

"Hey, ka-" belum sempat Mikael menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba si pemuda berambut abu-abu pun datang dengan bau darah segar disekujur tubuhnya.

"Sniff.. sniff.. aroma ini" Lucy mendendus. "KURANG AJAR!" Lucy segera melepaskan tangannya yang meremas kerah baju Mikael dan secepat kilat dia membanting si rambut abu-abu ke tanah dan mencekiknya dengan satu tangan.

"Uhuk, uhuk, kuggh a-ada apa i-ini?" si rambut abu-abu kesulitan bernafas dan mencoba melepaskan cekikan Lucy namun dia terlalu kuat.

"Hei Lucy, apa yang kau lakukan!" Mikael terbelalak melihat pergerakan Lucy yang secepat kilat itu, bahkan Lucy sampai membuat temannya yang sesama darah murni terpojok seperti cacing tanah yang menggeliat saat ditaburi garam.

"KURANG AJAR, kalian bangsawan hina! Apa yang sudah kau lakukan pada nenek tadi, hah? Tidak puaskah kalian dengan membunuh manusia sebanyak itu? Bahkan nenek jompo yang sudah mau mati pun kalian potong masa hidupnya duluan, memang tidak punya hati, kalian bangsawan semuanya sama saja," teriak Lucy diiringi dengan suara gemuruh yang meledak di langit.

Mikael pun tidak bisa tinggal diam saja melihat Lucy yang hampir membunuh temannya itu, segeralah Mikael memeluk Lucy dari belakang, "Lucy, tenanglah, hey" perlahan Mikael menutup matanya dan membisikan padanya dengan lembut bahwa semua akan baik-baik saja, barulah Lucy mulai sedikit tenang dan perlahan-lahan mulai melepaskan temannya yang setengah sekarat itu.

"Bagus Lucy, begitu!" Lucy seperti terhipnotis oleh ucapan Mikael, perlahan dia pun tenang dibuatnya. "Yaa Lucy, diamlah, tenang! semua akan baik-baik saja" lanjut Mikael membelai punggung badan Lucy.

Lucy menatap mata Mikael yang sangat indah dimatanya itu, perlahan Lucy mengangkat tangan kanannya dan mengusap wajah Mikael kemudian Lucy pun pingsan karena kelelahan akibat syok menggunakan kekuatan dibatas yang bisa dia kendalikan seperti biasa. Lucy yang sedang pingsan itu pun digendong oleh Mikael dan ditidurkan di kursi tempatnya tidur itu sambil kepalanya dibaringkan diatas pangkuan Mikael. 

"Lucy, sebenarnya siapa dirimu? Kenapa kamu sangat berbeda dengan vampir lainnya?" tanya Mikael dalam hati sambil membelai rambut Lucy perlahan.

.....

Beberapa saat kemudian, Lucy pun tersadar dari pingsannya itu, Lucy membuka mata perlahan bak putri tidur yang baru dibangunkan pangerannya dengan ciuman, "apa yang terjadi?" Lucy melihat ke atas ke arah Mikael yang masih membelai rambutnya itu.

"Lucy, kamu sudah sadar?" tanya Mikael sambil tersenyum.

"Kenapa aku bisa ada di sini? Apa yang kau lakukan?" seperti biasa Lucy yang tanpa ekspresi itu berbicara pada Mikael dengan wajah datar.

Tiba-tiba mata Lucy mendapati wajah yang dia cari-cari sedari tadi, ya nenek yang tadi dilihatnya bersama pria berambut abu-abu itu ternyata masih hidup dan sehat.

"Nenek...," Lucy sontak kaget melihatnya duduk disamping Lucy. "Kenapa nenek ada di sini? Nenek tidak apa-apa?" tanya Lucy pada nenek itu sambil memeriksa apakah ada luka ditubuh nenek tersebut.

Nenek itu tersenyum lembut pada Lucy kemudian memeluknya, "Nen-" Lucy tersentak saat dipeluk oleh Nenek itu ternyata dia adalah vampir juga, akan tetapi dia bukanlah vampir dari lahir melainkan vampir buatan, suaminya dulu adalah vampir akan tetapi dia telah meninggal dunia karena dibunuh oleh pemburu vampir dan pria berambut abu-abu tadi adalah cucunya, dia memang selalu datang ke panti itu untuk menjenguk neneknya akan tetapi tidak ada yang tahu bahwa dia adalah cucu si nenek.

"Terima kasih banyak, Nak! Nenek sangat senang kamu telah peduli pada nenek," Nenek itu memeluk Lucy erat dan tak kuasa membendung air matanya lagi. "Dulu, suami nenek adalah orang yang sangat romantis dan perhatian, dia walaupun seorang vampir bangsawan, akan tetapi dia mencintai nenek, si wanita miskin ini tanpa syarat dan akhirnya nenek memutuskan diubah menjadi vampir agar hidup abadi bersamanya, akan tetapi sekarang setelah dia mati, nenek pun menua, tapi nenek sama sekali tidak sedih karena nenek akan segera bertemu dengannya di alam sana, dengan pria yang sangat nenek cintai," Nenek itu tersenyum pada Lucy dengan senyuman yang indah namun dalam senyuman nenek itu terasa perasaan sedih yang sangat mendalam. "Semoga suatu saat kamu akan menemukan pria yang mencintaimu tanpa syarat, yah!" tiba-tiba nenek itu menghembuskan nafas terakhirnya tepat setelah mendoakan masa depan Lucy.

Lucy tak dapat menahan air matanya, dia menangis sejadinya saat itu.

"Ssshh, sshh," Mikael memeluk Lucy dan mengelus-elus punggungnya.

Bersambung...

Related chapters

  • My Vampire Lover   Keinginan Terpendam

    Saat itu, Mikael membiarkan sejenak wanita yang sedang menangis tersedu-sedu setelah kematian nenek yang sangat dia sayangi itu. Mikael bisa merasakan rasa sayang yang terpancarkan dari tatapan mata indah Lucy, pada nenek tua itu. Tak selang beberapa waktu kemudian, Lucy pun tersadar dan melepaskan dirinya dari dekapan hangat Mikael. "Lepaskan aku! Ma-maaf." Wanita itu berseru, sambil mendorong perlahan tubuh Mikael jauh dari tubuhnya. "Ada apa Lucy? Apakah kau sudah tenang?" tanyanya, dengan nada yang sangat lembut. Seakan Lucy adalah wanita yang sangat dia hargai. Lucy pun menatap bingung ke arah pria yang saat itu sedang menatap dirinya juga. Ya, walau apapun yang terjadi, bangsawan tetap bangsawan. Lucy tidak akan pernah membiarkan dirinya terhipnotis oleh kebaikan para bangsawan, yang nantinya akan menjadi bumerang bagi dirinya di kemudian hari.

    Last Updated : 2022-03-30
  • My Vampire Lover   Tragedi Berdarah

    "Hiks.. hiks.. Ayah," tangisan seorang anak kecil yang sedang bersembunyi dibalik lemari sambil memeluk Ibunya."Lucy, apapun yang terjadi jangan keluar! Dengar kata Ayah!""Aakkhhh," Ayahnya menjerit histeris."Leo, katakan dimana anakmu hah! Aku tak sabar ingin mencicipi darahnya itu, aaah sudah lama aku tak sesenang ini" pria itu gemetar kegirangan."Cuuih, jangan mimpi kau Felix, tak akan kubiarkan kau menyentuh sehelai rambut pun milik anakku,""Benarkah? Pffttt! Kalau begitu MATILAH!"Felix menghujamkan pedang perak tepat di jantung Leo, Leo pun terbelah menjadi beberapa bagian."Kyaaaaa, Ayahhhh" Lucy berteriak histeris dari balik lemari.Kreeakk.. Suara lemari terbuka perlahan."Ahaa,, kekeke di sini rupanya kau anak manis" Lucy gemetar ketakutan melihat Felix yang dilumuri darah di sekujur tubuhnya."Ayah, hiks, hiks,""Ayahmu sudah mati, Nak, sekarang giliranmu, kekeke" Felix mer

    Last Updated : 2021-09-14
  • My Vampire Lover   Darah Termanis

    Mikael menancapkan kedua taringnya pada leher Lucy, seketika Lucy berteriak kesakitan."Aaaa, sssssh, sakiit," Lucy meringis.Saat itu adalah pertama kalinya bagi Mikael merasakan darah yang senikmat itu, manis, harum, nikmat, membuatnya jadi ketagihan. Mikael terus menyedot darah yang mengalir dari pembuluh darah wanita itu."Glug.. Glug..," suara Mikael meneguk darah Lucy bagaikan kecanduan.Lucy tidak berlutik dibuatnya, dalam posisi yang setengah sadar itu, tiba-tiba Mikael mencicipi bibir indah Lucy, dengan ganasnya dia melumat bibir Lucy yang lembut itu."Huh?? Aku sedang beciuman dengan siapa ini? Nikmat sekali, aku semakin pusing," Lidah Mikael Dan Lucy terus beradu dengan ganasnya hingga Lucy pun kehilangan kesadarannya......Lucy pun membuka matanya, dia sedang berada di atas kasur yang sama sekali tidak dikenalnya."Huh??" Lucy melihat sekeliling. "Ssshhh, kepalaku," Lucy memegang kepalanya.Dari kejauhan dilih

    Last Updated : 2021-09-15
  • My Vampire Lover   Ikatan Takdir

    "Dok, hari ini aku meminum darah vampire dan lagi dia adalah bangsawan berdarah murni," ujar Lucy dengan ekspresi ketakutannya."Lucy, bagaimana bisa kamu melakukan itu? Kamu tahu kan, kamu ini darah campuran, kamu tidak bisa meminum darah vampire murni begitu saja sebelum menginjak usia dewasa, tubuhmu belum bisa menerimanya, itu akan berbahaya bagi sifat manusiamu," jelas dokter Robert yang membuat Lucy semakin panik."Terus aku harus bagaimana, Dok? Vampire berdarah murni itu, dia mengeluarkan aroma yang membuatku pusing, tiba-tiba saja aku sudah melupakan segalanya," Lucy memeluk dirinya sendiri erat-erat dengan tubuh yang masih gemetaran."Aroma? Apa Lucy bisa merasakan aroma vampire lain? Dia kan darah campuran, lagipula vampire hanya mengeluarkan aroma pada- huuh???" tiba-tiba dokter Robert mengingat sesuatu hal yang mustahil terjadi, dahulu kala ada sepasang pasangan vampire yang tinggal di kastil utara, mereka saling mencintai namun setelah mereka meras

    Last Updated : 2021-09-16
  • My Vampire Lover   Benih Cinta

    Lucy sangat terganggu akan kehadiran Mikael didekatnya, tapi yang lebih membuat dia khawatir adalah kenyataan bahwa dia bisa merasakan saat pria itu ada disekitarnya."Lucy, sepertinya aku belum memperkenalkan namaku yah, aku Mikael, bangsawan dari utara," ujarnya sambil menyodorkan tangan pada Lucy.Lucy menatap tangannya tanpa berkata-kata kemudian suasana semakin canggung diantara mereka."Lucy, kau menyakiti harga diriku, tidak pernah ada wanita yang menolaku selama ini,""..." Lucy masih menatap Mikael datar."Lucy, kau memang wanita yang menarik, suatu saat akan kubuat kau menjadi miliku," Mikael membisikannya di telinga Lucy."Jangan dekat-dekat!" Lucy mendorong wajah Mikael yang sangat dekat dengan telinganya itu, wajahnya memerah karena malu."Ooww, ternyata kamu ada sisi seperti ini juga Lucy, semakin menarik saja," Mikael menyeringai sambil menatap wajah Lucy yang memerah itu.Tak terasa antrian sudah panjang dibelak

    Last Updated : 2021-09-16

Latest chapter

  • My Vampire Lover   Keinginan Terpendam

    Saat itu, Mikael membiarkan sejenak wanita yang sedang menangis tersedu-sedu setelah kematian nenek yang sangat dia sayangi itu. Mikael bisa merasakan rasa sayang yang terpancarkan dari tatapan mata indah Lucy, pada nenek tua itu. Tak selang beberapa waktu kemudian, Lucy pun tersadar dan melepaskan dirinya dari dekapan hangat Mikael. "Lepaskan aku! Ma-maaf." Wanita itu berseru, sambil mendorong perlahan tubuh Mikael jauh dari tubuhnya. "Ada apa Lucy? Apakah kau sudah tenang?" tanyanya, dengan nada yang sangat lembut. Seakan Lucy adalah wanita yang sangat dia hargai. Lucy pun menatap bingung ke arah pria yang saat itu sedang menatap dirinya juga. Ya, walau apapun yang terjadi, bangsawan tetap bangsawan. Lucy tidak akan pernah membiarkan dirinya terhipnotis oleh kebaikan para bangsawan, yang nantinya akan menjadi bumerang bagi dirinya di kemudian hari.

  • My Vampire Lover   Kehilangan Kendali Diri

    Lucy melihat gerak gerik yang mencurigakan dari salah seorang teman Mikael yang turut membantu di panti jompo itu.Pelan-pelan Lucy membuntutinya dari belakang,"Huh? Sedang apa pria itu?" terlihat pria yang diikuti Lucy itu sedang membawa seorang nenek ke ruang belakang panti jompo, hanya mereka berdua. "Apa yang ingin dia lakukan?" Lucy terus menelusuri dengan seksama kejadian di depan matanya itu, tiba-tiba pria itu menghilang dari sana dan nenek yang tadi datang bersamanya juga sudah tidak ada. "Apa? Dimana mereka berdua?" Lucy mengerutkan dahinya, dia sangat emosi dan dengan kepala panas dia pun segera mencari Mikael."Dimana Mikael?" Lucy melihat menelusuri ruangan tempat Mikael dan teman-temannya duduk tadi. "MIKAEL!" teriak Lucy yang membuat pria itu pun terbangun dari kursi disisi kanan Lucy."Yaawwnn, hey ada apa Lucy?" Mikael yang baru bangun dari tidurnya itu tidak tahu apa yang terjadi dan baru saja mengumpulkan kesadarannya.Lucy ya

  • My Vampire Lover   Benih Cinta

    Lucy sangat terganggu akan kehadiran Mikael didekatnya, tapi yang lebih membuat dia khawatir adalah kenyataan bahwa dia bisa merasakan saat pria itu ada disekitarnya."Lucy, sepertinya aku belum memperkenalkan namaku yah, aku Mikael, bangsawan dari utara," ujarnya sambil menyodorkan tangan pada Lucy.Lucy menatap tangannya tanpa berkata-kata kemudian suasana semakin canggung diantara mereka."Lucy, kau menyakiti harga diriku, tidak pernah ada wanita yang menolaku selama ini,""..." Lucy masih menatap Mikael datar."Lucy, kau memang wanita yang menarik, suatu saat akan kubuat kau menjadi miliku," Mikael membisikannya di telinga Lucy."Jangan dekat-dekat!" Lucy mendorong wajah Mikael yang sangat dekat dengan telinganya itu, wajahnya memerah karena malu."Ooww, ternyata kamu ada sisi seperti ini juga Lucy, semakin menarik saja," Mikael menyeringai sambil menatap wajah Lucy yang memerah itu.Tak terasa antrian sudah panjang dibelak

  • My Vampire Lover   Ikatan Takdir

    "Dok, hari ini aku meminum darah vampire dan lagi dia adalah bangsawan berdarah murni," ujar Lucy dengan ekspresi ketakutannya."Lucy, bagaimana bisa kamu melakukan itu? Kamu tahu kan, kamu ini darah campuran, kamu tidak bisa meminum darah vampire murni begitu saja sebelum menginjak usia dewasa, tubuhmu belum bisa menerimanya, itu akan berbahaya bagi sifat manusiamu," jelas dokter Robert yang membuat Lucy semakin panik."Terus aku harus bagaimana, Dok? Vampire berdarah murni itu, dia mengeluarkan aroma yang membuatku pusing, tiba-tiba saja aku sudah melupakan segalanya," Lucy memeluk dirinya sendiri erat-erat dengan tubuh yang masih gemetaran."Aroma? Apa Lucy bisa merasakan aroma vampire lain? Dia kan darah campuran, lagipula vampire hanya mengeluarkan aroma pada- huuh???" tiba-tiba dokter Robert mengingat sesuatu hal yang mustahil terjadi, dahulu kala ada sepasang pasangan vampire yang tinggal di kastil utara, mereka saling mencintai namun setelah mereka meras

  • My Vampire Lover   Darah Termanis

    Mikael menancapkan kedua taringnya pada leher Lucy, seketika Lucy berteriak kesakitan."Aaaa, sssssh, sakiit," Lucy meringis.Saat itu adalah pertama kalinya bagi Mikael merasakan darah yang senikmat itu, manis, harum, nikmat, membuatnya jadi ketagihan. Mikael terus menyedot darah yang mengalir dari pembuluh darah wanita itu."Glug.. Glug..," suara Mikael meneguk darah Lucy bagaikan kecanduan.Lucy tidak berlutik dibuatnya, dalam posisi yang setengah sadar itu, tiba-tiba Mikael mencicipi bibir indah Lucy, dengan ganasnya dia melumat bibir Lucy yang lembut itu."Huh?? Aku sedang beciuman dengan siapa ini? Nikmat sekali, aku semakin pusing," Lidah Mikael Dan Lucy terus beradu dengan ganasnya hingga Lucy pun kehilangan kesadarannya......Lucy pun membuka matanya, dia sedang berada di atas kasur yang sama sekali tidak dikenalnya."Huh??" Lucy melihat sekeliling. "Ssshhh, kepalaku," Lucy memegang kepalanya.Dari kejauhan dilih

  • My Vampire Lover   Tragedi Berdarah

    "Hiks.. hiks.. Ayah," tangisan seorang anak kecil yang sedang bersembunyi dibalik lemari sambil memeluk Ibunya."Lucy, apapun yang terjadi jangan keluar! Dengar kata Ayah!""Aakkhhh," Ayahnya menjerit histeris."Leo, katakan dimana anakmu hah! Aku tak sabar ingin mencicipi darahnya itu, aaah sudah lama aku tak sesenang ini" pria itu gemetar kegirangan."Cuuih, jangan mimpi kau Felix, tak akan kubiarkan kau menyentuh sehelai rambut pun milik anakku,""Benarkah? Pffttt! Kalau begitu MATILAH!"Felix menghujamkan pedang perak tepat di jantung Leo, Leo pun terbelah menjadi beberapa bagian."Kyaaaaa, Ayahhhh" Lucy berteriak histeris dari balik lemari.Kreeakk.. Suara lemari terbuka perlahan."Ahaa,, kekeke di sini rupanya kau anak manis" Lucy gemetar ketakutan melihat Felix yang dilumuri darah di sekujur tubuhnya."Ayah, hiks, hiks,""Ayahmu sudah mati, Nak, sekarang giliranmu, kekeke" Felix mer

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status