Share

64

Saat pulang, Jayden benar-benar sudah tidak bersemangat. Ia pun memilih berbaring di ranjangnya sembari menatap ke langit-langit kamar.

Johan dan Ansel yang baru saja membeli makanan di luar sampai bingung melihat Jayden berbaring dengan wajah kesal.

"Kenapa lo?" tanya Ansel yang sebenarnya tidak mau peduli apalagi sejak Jayden tiba-tiba pergi.

"Menurut lo, Felicia gampang buka hati lagi gak sih?" tanya Jayden tiba-tiba.

Ansel mengerutkan keningnya lalu duduk di kursi dekat ranjang mereka. "Gak sih menurut gue. Apalagi saat dia fokus dalam satu hal, cinta-cintaan mungkin urusan ke sekian buat dia. Makanya gue sempet kaget waktu dia nerima lo."

Jayden tersenyum miring. "Itu karena pesona gue le

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status