Share

Bab 74 Antara Fitnah dan Prasangka, Sisanya Tersiksa

"Sebaiknya aku telepon saja Stephen, mungkin dia bisa mengetahui atau membantuku mencari Amilie." Tanpa memiliki rasa curiga atau memikirkan hal itu, Theo langsung mengambil ponsel dan menghubunginya.

Stephen yang baru saja sampai rumah dan hendak melangkah masuk ke dalam kamarnya, ia pun langsung menghentikan langkah kaki itu dan melihat ponselnya yang ada di dalam saku.

"Kak Theo? Mau apa dia menghubungiku malam-malam begini, apa dia tahu sesuatu mengenai apa yang aku lakukan?" batin Stephen dengan panik.

Tetapi, untuk mengelabui Theo. Ia mencoba tampak tenang dan memilih untuk menjawab telepon itu. Karena tidak ingin jika dirinya dicurigai oleh Theo.

"Ya, halo. Ada apa Kakak menghubungiku malam-malam begini?" tanya Stephen dengan santainya.

"Apa kamu tahu sesuatu mengenai Amilie? Dia sepertinya diculik. Tadi sudah kutelpon tapi yang menjawab malah seorang pria yang bahkan suaranya baru kudengar," tutur Theo dengan panik.

"Benarkah? Apa Kakak masih yakin dia diculik? Siapa tahu saja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status