Share

Bab 156 Demi Keadilan

"Percayalah, aku sama sekali tidak ada maksud buruk sama Papa. Tapi, kamu juga jangan curiga hanya karena ini. Karena aku yakin kamu belum tahu apa yang sudah aku tahu."

Amilie mencoba melepaskan pelukan itu. "Tapi, Mas, menurut aku itu terlalu berlebihan kalau syaratnya seperti itu!" sergah Amilie.

Theo menghela nafas, ia memijat pangkal hidungnya. Mencoba tenang dan berbicara tanpa penekanan.

"Sayang, sekarang terserah kamu mau bilang apa. Tapi, aku tahu apa yang harus aku lakukan dengan hidupku. Aku hanya perlu keadilan saja!"

Theo membalikkan badannya. Dirinya berusaha menghindari berdebat dengan Amilie, karena dirinya tidak mau jika perdebatan membuat hubungan mereka kembali renggang.

Padahal, kini hubungan mereka sudah baik dan saling terbuka satu sama lain.

"Terserah kamu mau berpikir apa tentang aku, tapi ... Yang aku lakukan hanyalah demi sebuah keadilan yang tidak pernah Mama dapatkan sampai pada akhirnya ia meninggal!"

Lalu, Theo pun melangkah pergi dari hadapan Amilie.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status