“Kalau begitu biarkan aku merasakannya beberapa saat lagi,” kata Crystal menarik kerah kemeja Caesar dan kembali melumat bibir tipis Caesar yang sudah sangat dia rindukan.“Aku mungkin tidak akan bisa lagi berhenti jika kau terus melanjutkannya,” senyum Caesar membelai pipi Crystal dengan punggung tangannya.“Kalau begitu kau tidak perlu menahannya,” seringai Crystal kembali mencium bibir Caesar intens dan membuat Caesar sedikit terkejut dengan sikap nakal yang baru pertama kali Crystal tunjukan di hadapannya.“Lu Caesar, Gu Crystal,” panggil seorang Pria membuat mereka segera menjauh dan menatap ke arah suara itu berasal.“YEYE,” kata keduanya bersamaan karena terkejut oleh keberadaan sang kakek yang sedang berdiri beberapa meter di hadapan mereka bersama asisten Cui.“Bukankah kalian harus menjelaskan apa yang baru saja terjadi?” Tanya tuan Gu menatap keduanya bergantian.Tanpa berkata apapun lagi, tuan Gu segera duduk di salah satu sofa tunggal yang ada di ruang tengah. Sedangkan C
“Baiklah, seperti yang kalian inginkan aku tidak akan ikut campur dalam masalah itu,” kata tuan Gu membuat Caesar dan Crystal tersenyum bahagia saat mendengarnya, “Jadi katakan saja padaku kapan kalian berencana untuk menikah?”“Menikah,” senyum Caesar tipis, “Dia masih kecil dan membutuhkan banyak pengalaman, jadi kita bicarakan itu saat anak ini sudah benar-benar dewasa,” sambung Caesar merangkul Crystal dan membelai lengannya lembut dan juga sayang.“Sikapnya padamu tadi bahkan sudah seperti itu, jadi kenapa kau masih menyebutnya anak kecil?” Gerutu tuan Gu sekali lagi.“Begitulah anak muda sekarang dalam berhubungan, tapi pernikahan berbeda, tanggung jawab dan juga kedewasaan sangat penting dalam membangun pernikahan,” bela Caesar karena sikap Crystal tadi.“Aku tidak tertarik dengan masalah orang lain,” kata tuan Gu berdiri dari tempatnya, “Aku hanya ingin kalian memutuskan tanggal pernikahan kalian secepatnya, atau aku sendiri yang akan memutuskannya,” sambungnya melangkah pergi
Seperti janjinya pada Crystal, Caesar yang sudah selesai mandi dan bersiap tidur kini masuk ke kamar Crystal dengan mengendap-endao, setelah dia memastikan sendiri kalau keadaan di sekelilingnya aman.Saat masuk, suara air dari dalam kamar mandi masih tedengar jelas di telinga Caesar, yang artinya saat ini Crystal masih perlu waktu untuk membersihkan dirinya. Sehingga saat itu, Caesar segera naik ke atas ranjang, dan memposisikan tubuhnya setengah berbaring, dengan kedua kaki yang dia silangkan untuk menyamankan dirinya yang merasa matanya sangat berat, sebelum akhirnya, dia benar-benar tertidur dalam posisi yang pastinya tidak terlalu nyaman untuk beristirahat.Seperti biasa, Crystal keluar dari dalam kamar mandi dengan hanya berbalut bathrobe dan juga handuk di atas bahunya, karena dia pikir dia harus mengeringkan rambutnya di dalam kamar mandi supaya dia bisa langsung naik ke atas ranjang dan berbaring untuk menunggu kedatangan Caesar.Namun saat kakinya melangkah keluar dari kamar
“Karena kau sudah membicarakannya lebih dulu, bagaimana menurutmu mengenai pernikahan kita yang kakek inginkan?” Tanya Crystal menatap Caesar serius saat dia sendiri merasa tidak masalah jika mereka bisa cepat menikah seperti yang tuan Gu inginkan.“Aku pikir usiamu masih terlalu muda untuk membicarakan masalah pernikahan,” kata Caesar mematikan kompor dan bersandar pada kitchen sink di sampingnya, “Tapi jika kau memang menginginkannya, maka kita bisa menikah kapanpun juga,” sambungnya menopangkan kedua lengannya di bahu Crystal, “Jadi pikirkan hal ini dengan matang, dan bersiaplah untuk berangkat bersamaku,” sambungnya mengecup kening Crystal singkat dan kembali melanjutkan aktivitasnya di depan kompor.Semua makanan sudah selesai tertata rapi di atas meja, dan tuan Gu juga sudah datang setelah Caesar memerintahkan salah satu pelayan untuk memanggil tuan Gu. Namun Crystal masih belum juga datang dan membuat mereka menunggu cukup lama di hadapan meja makan.“Apa kalian sudah memberita
Crystal membuka matanya perlahan saat kepalanya benar-benar terasa sangat sakit dan juga berat.Ingin rasanya dia segera beranjak dari tempat tidur untuk merendam seluruh tubuhnya di dalam air hangat dengan aroma penenang dan juga bunga mawar.Namun saat menyadari keberadaannya saat ini, Crystal langsung menghembuskan nafasnya panjang saat dia tahu pasti, kalau saat ini Caesar pasti sedang menunggu penjelasan atas apa yang terjadi sehingga membuatnya minum hingga dalam kondisi tidak sadar. Sehingga hal itu akhirnya membuat Crystal meyakinkan dirinya sendiri untuk segera keluar dan memberikan jawaban yang paling masuk akal supaya tidak membuat Caesar merasa kecewa padanya.“Kau sudah bangun?” Tanya Caesar begitu pintu kamar mereka terbuka.“Hmm…” gumam Crystal menggantung kalimatnya, “Apa kau sedang menyiapkan sarapan?” Tanyanya ragu.“Ya, jadi duduk dan habiskan sup perada pengar yang ada di atas meja,” perintahnya yang membuat Crystal hanya bisa duduk dan melakukan apa yang Caesar ka
Felix baru saja sampai di apartemen pribadinya saat hari sudah cukup larut setelah dia menyelesaikan tugas terakhirnya untuk mengantar Caesar juga Crystal, termasuk memberikan alasan yang terbaik pada asisten Cui mengenai masalah yang sudah nona besarnya buat.Namun saat itu, langkah Felix terhenti saat melihat sosok seorang Wanita yang sedang berdiri di depan pintu apartemennya. Dan saat mengenali Wanita itu, Felix kembali melangkahkan kakinya dengan tenang karena dia harus mencari tahu, bagaimana tempat tinggalnya bisa di ketahui,“Nona Song,” senyum Felix berdiri tepat di hadapan Victoria, “Bagaimana Anda bisa sampai di depan apartemenku?” Tanyanya tenang.“Owh… jadi ternyata pemilik rumah ini adalah Anda?” Tanya Victoria tidak percaya, “Ah… aku baru saja pindah ke unit 702, jadi aku pikir aku harus memberikan sesuatu pada pemilik unit 701 sebagai pemberitahuan kepindahanku,” jawabnya memberikan kotak putih yang sejak tadi ada di tangannya.“Benarkah?” Tanya Felix yang tidak bisa m
Crystal dan Caesar segera pergi bersama setelah urusan pribadi mereka kembali di selesaikan dengan mudah.Dan saat itu Caesar masuk ke dalam setelah membiarkan Crystal masuk lebih dulu.Begitu sampai di lantai tempat ruangannya berada, senyuman langsung terukir di wajah tampan Caesar saat melihat Jason yang sedang berbicara di hadapan para Wanita muda yang ada di sana termasuk Crystal dan juga teman baiknya Li Nan.“Su zong,” senyum Caesar saat berdiri di belakangnya, “Apa aku juga bisa ikut mendengar hal apa saja yang sudah Anda lakukan selama ini?” Tanyanya membuat Jason segera berbalik dan tersenyum ceria.“Tentu saja,” jawab Jason antusias, “Bagaimana jika kita membicarakannya secara pribadi?” Sambungnya yang membuat Caesar menggelengkan kepalanya dan segera masuk ke ruangannya di ikuti Jason.Begitu masuk, Jason yang awalnya berwajah ceria seolah semuanya baik-baik saja, kini menjadi lebih serius dan membuat Caesar langsung bisa menebaknya.“Jadi kau kehilangab jejaknya?”“Hmm… s
“Bagaimana denganmu? Pria seperti apakah dirimu? Apa seperti Jason Su, atau mungkin Felix Wu?” Tanya Crystal bertubi tubi karena dia sendiri ingin tahu, Pria seperti apakah Caesar sebenarnya, karena selama ini Caesar selalu memperlakukannya seperti anak kecil kecuali dalam situasi mereka saat berada di ranjang.“Bagaimana jika kau menebaknya?” “Lu zong,” kata Crystal semakin serius, “Jika aku bisa mengetahui dan menebak Pria seperti apa dirimu sebenarnya, maka aku tidak akan pernah mempertanyakan hal ini padamu secara langsung.”“Bagimana jika aku memberitahumu kalau aku adalah Pria seperti Jason?” Tanya Caesar membuat Crystal melangkahkan kakinya mendekati Caesar dan berdiri di antara kedua kaki Caesar.“Aku tidak akan mungkin mempercayainya karena aku melihat sendiri bagaimana sikap dinginmu pada orang-orang di sekitarmu.”“Kau pasti sudah mengetahui jawabannya sehingga kau mengatakan hal itu dengan percaya diri,” seringai Caesar menggoda Crystal yang masih menatapnya serius.“Lu z