Share

My Supermodel Husband
My Supermodel Husband
Author: Myafa

Bab 1 Gawat

Author: Myafa
last update Last Updated: 2022-06-25 17:28:06

Suara pintu terbuka dengan kasar membuat pria yang sedang fokus pada laptopnya mengalihkan pandangannya. Kafaeel Syailendra-seorang model yang merangkap menjadi seorang CEO itu menoleh ke arah pintu. Pria tiga puluh tahun itu melihat sang asisten masuk ke dalam ruangannya dengan tergesa-gesa seperti baru saja melihat hantu.

“Apa kamu tidak bisa membuka pintu dengan baik?” tanya Kafa-panggilan akrab dari pria yang baru saja menyandang jabatan sebagai CEO Kafa Management-sebuah agensi model kelas atas di Indonesia. Sebuah agensi yang sudah mengirim model-modelnya memasuki kancah internasional, termasuk Kafa. Pria tampan itu adalah model dari perusahaannya sendiri.

K Management merupakan anak perusahan dari Syilendra Grup-yang merupakan perusahaan media, berbasis multi platform, seperti website, social media, majalah, maupun event. Syailendra Grup juga merupakan penggagas diadakannya event modelling yang menjembatani para desainer untuk memperkenalkan produk mereka. Dengan adanya K Management, para desainer bisa menggunakan model-model yang berada di K Management untuk memperkenalkan produk mereka ketika event berlangsung.

Enam tahun lalu Kafa melenggang di fashion week internasional. Sejak saat itu dia menetap di Paris, yang terkenal sebagai pusat mode dunia. Namanya melambung tinggi setelah wajah tampannya terpampang di beberapa majalah kelas internasional.

Orang menyebut Kafa adalah supermodel. Rahang tegas, tatapan tajam dan tubuh kekarnya, menjadi daya tarik sendiri untuk menjadi magnet fashion. Apa saja yang dipakai Kafa, selalu terlihat fashionable.

Sayangnya, kesempatan menjadi supermodel itu sudah berakhir, karena seminggu yang lalu, Kafa memutuskan menjadi CEO di perusahaan yang didirikan papanya untuknya. Sesuai dengan kesepakatan dengan sang papa-Syailendra, Kafa bisa mengejar karir modelnya, tetapi dia akan tetap menjadi CEO di K Management suatu saat nanti.

Enam tahun adalah waktu yang diberikan sang papa. Hingga saat waktu itu tiba, mau tidak mau Kafa harus kembali ke Indonesia. Melepas perlahan mimpi yang sudah dia raih. Namun, tak masalah bagi Kafa, namanya sudah dikenal di kalangan model, jadi dia masih akan menjadi role mode untuk dunia fashion. Karena dia adalah supermodel.

“Ini gawat, Fa,” ucap Gala-asisten Kafa seraya mengayunkan kakinya menghampiri meja Kafa. Pria yang seusia Kafa itu adalah teman sekaligus asistennya. Gala sudah seperti saudaranya bagi Kafa. Sejak orang tuanya meninggal, Gala tinggal bersama dengan orang tua Kafa. Mereka sudah menganggap Gala anak sendiri dan sebaliknya Gala sudah menganggap kedua orang tua Kafa-orang tuanya sendiri.

“Apa yang lebih gawat dari pakaian dalam Supermen yang berubah menjadi di dalam?” Senyuman polos pria tampan selalu saja tetap memesona.

“Astaga! Kenapa membahas pakain dalam Supermen. Ini lebih gawat dari itu!” Gala menatap lekat wajah Kafa

Kedua bola mata yang dihiasi bulu mata indah milik Kafa berkedip-kedip manja ketika temannya tampak serius. “Apa Supermen tidak pakai pakaian dalam?” Kafa langsung tertawa membayangkan ucapannya sendiri.

“Fa!” teriak Gala kesal.

“Oke-oke, katakan padaku, ada apa?” tanya Kafa mulai serius.

Gala memutari meja Kafa. Menuju ke laptop milik temannya. Melihat Gala yang mengambil alih laptopnya, Kafa memundurkan tubuhnya. Memberikan ruang untuk Gala memainkan mouse pada laptopnya.

Tangan Gala sibuk memainkan mouse. Mengklik laman untuk dibuka. Kafa dengan saksama melihat apa yang dilakukan oleh Gala.

“Kamu mau menunjukan foto vulgar ya?” tanya Kafa menengadah melihat Gala yang posisinya lebih tinggi darinya. “Tidak baik, Galah!” Kafa biasa memanggil temannya itu dengan panggilan Galah. Menurutnya itu adalah doa agar temannya itu bisa tinggi seperti galah, tetapi tidak sama sekali temannya itu menjadi tinggi. Padahal kedua orang Kafa sudah memberikan Gala susu merk jerapah. Berharap Gala bisa tumbuh setinggi jerapah. Sayangnya, hanya Kafa yang mempan minum susu merk jerapah karena akhirnya dia benar-benar tumbuh tinggi.

“Siapa yang mau menunjukkan foto vulgar,” elak Gala. Tangannya masih sibuk bermain mouse. “Ini dia,” ucapnya Gala menemukan apa yang dicarinya. “Lihatlah!” perintah Gala pada temannya.

Kafa menatap layar laptopnya. Kedua bola matanya membulat sempurna ketika melihat foto di dalamnya. “Astaga, ini lebih gawat dari Supermen yang lupa pakai pakaian dalamnya,” ucap Kafa melihat foto yang di depannya.

Gala yang mendengar hanya bisa mendengus kesal. Sejak temannya itu ke luar negeri, otaknya semakin tidak sempurna. Entah apa yang dimakannya di sana hingga membuatnya sedikit tidak waras.

“Bagaimana bisa wajah tampanku bersanding dengan Galagadot begitu?” Kafa terkejut dengan wajahnya yang bersanding dengan seorang wanita.

Saat namanya disebut, Gala menatap tajam pada temannya. Hingga, akhirnya Kafa menyadari jika mulutnya salah berucap.

“Maksudku Gal Gadot KW,” elak Kafa dengan senyuman di wajahnya.

“Apa kamu pernah berpose seperti ini?” tanya Gala yang penasaran.

Kafa memerhatikan dengan saksama wanita yang berpose dengannya. Pose kali ini sangat intim. Tubuh mereka saling menempel tanpa sehelai benang pun. “Kenapa tubuhku jelek sekali?” Bukan fokus dengan pertanyaan Gala, mulut Kafa justru membahas hal lain. “Dan lihatlah wanita ini, jelek sekali!”

“Fa, bisakah kamu serius!” Gala sudah kehabisan kesabarannya. Dari tadi temannya terus saja bercanda.

“Aku tidak pernah berpose seperti itu,” elak Kafa. Dia ingat betul jika selama menjalani dunia permodalan tidak pernah berfoto bugil seperti itu.

Gala mendengus kesal. “Foto ini sudah tersebar di internet, akan jadi sasaran empuk para media saingan Syailendra Grup. Terlebih lagi minggu depan akan ada acara pengumuman kamu menjadi CEO dan ini sangat bahaya sekali.”

“Lalu bagaimana?” Kali ini Kafa mulai serius. Ini menyangkut pekerjaan dan nama baik keluarganya. Jadi mau tidak mau dia harus menyelesaikannya. “Bagaimana semua ini ada?” tanyanya.

“Itu yang masih menjadi pertanyaan aku. Jika kamu tidak pernah berpose, berarti ada orang yang sengaja melakukan ini.”

“Apa tujuannya melakukan hal ini?” tanyanya.

“Apalagi jika bukan untuk menjatuhkan kamu.”

Kafa mengembuskan napasnya kasar. Dia pun menduga yang dikatakan oleh Gala benar. Segala hal memang penuh persaingan dan cara paling sering dilakukan adalah menjatuhkan.

“Ini sudah beredar luas, dan sulit untuk menghentikan penyebarannya. Netizen cepat sekali jika lihat yang seperti ini. Untuk hiburan mereka bergosip.”

“Aku yakin ini diedit oleh orang yang ahli. Minta orang IT kita melacak di mana awal foto ini di upload. Kita akan mulai dari sana. Jika kita sudah temukan semua ini, kita akan telusuri semuanya.”

Gala mengangguk. Kemudian keluar dari ruangan Kafa. Menjalankan semua apa yang diminta oleh Kafa.

Kafa menyandarkan tubuhnya ke kursinya. Rasanya sama beratnya menjalani bisnis dengan menjalani dunia model. Dulu, dia juga kerab diterpa isu, tetapi semua bisa teratasi. Namun, tidak ada yang sampai hal hina seperti ini yang disebar. Kafa tidak menyangka jika ada saja lawan yang berusaha untuk menjatuhkan. Kafa mengingat bagaimana papanya memintanya untuk memulai mengurus K Management.

“Mulailah bekerja besok di kantor. Kafa Management Papa buat untukmu. Jadi jagalah. Kamu sudah punya banyak pengalaman. Jadi manfaatkanlah. Lagi pula dunia model juga tidak selamanya bisa kamu nikmati. Jadi berbisnis adalah solusi untuk menyiapkan masa depanmu.”

Baru saja Kafa sampai di rumah. Wejangan dari sang papa sudah menyambutnya. Paling tidak dia harus kembali untuk mengurus semuanya. Apalagi dia sudah berjanji pada papanya jika dia akan mengurus perusahaan yang dibuat papanya itu untuknya.

Kafa mengembuskan napasnya ketika mengingat bagaimana dia baru memulai pekerjaan, tetapi sudah mendapatkan halangan. Kali ini dia tidak akan tinggal diam dan akan membuat orang yang melakukan semua itu mendapatkan balasan.

Related chapters

  • My Supermodel Husband    Bab 2 Nilai Jual

    Suara kamera yang membidik objek terdengar mengisi ruangan. Seorang model berpose di depan kamera dengan berbagai gaya yang diarahkan oleh sang fotografer. Sorot lampu yang mengarah pada sang model menjadi elemen penting. Pencahayaan yang bagus akan membuat hasil foto yang sempurna.“Iya bagus-bagus, tetap tahan!” Sang fotografer mengarahkan sang model untuk tetap pada posisinya ketika menemukan angle yang pas.Sang model wanita terus berpose di depan kamera. Seolah dirinya adalah model paling cantik yang ada. Tangannya dengan gemulai bergerak ke sana ke mari sesuai arahan fotografer. Sesekali bergerak sesuai nalurinya sebagai seorang model. “Coba letakkan tangan di bibir,” ucap fotografer memberikan arahan.Dengan sensual sang model melakukan apa yang diperintahkannya. Bibirnya yang dipoles lipstik merah begitu terlihat sangat menggoda. Pas sekali ketika jari-jari indahnya itu berada di atas bibir. Kuku-kuku lentik dengan cat kuku berwarna merah pun, tampak indah sekali.“Bagus, tah

    Last Updated : 2022-06-25
  • My Supermodel Husband    Bab 3 Kesempatan Emas

    Suara ketukan pintu terdengar membuat Flo yang menikmati tidurnya, terbangun. Padahal dia baru saja memejamkan matanya. Flo berangsur bangun dari tidurnya. Dia ingin melihat siapa gerangan yang mengetuk pintu. Saat membuka pintu, dia mendapati temannya masuk ke kamar kosnya. “Lihat fotomu beredar di internet,” ucap Shintia pada Flo menunjukan layar ponselnya.“Astaga!” Alangkah terkejutnya Flo melihat fotonya bersama dengan Kafa beredar di internet. Terlebih lagi foto itu terlihat sanga vulgar karena tanpa sehelai benang pun. Rasanya Flo tidak pernah merasa berpose seperti itu. Beberapa komentar membanjiri foto-foto yang tersebar. Mereka rata-rata menanyakan siapa gerangan wanita yang bersama dengan Kafa. Ada beberapa yang mengatakan jika wanita yang bersama Kafa jelek.“Bagaimana bisa ini terjadi?” tanya Shintia.“Entahlah.” Flo masih bingung, otaknya seketika kesulitan untuk berpikir.“Tenanglah, aku yakin ini hanya editan semata. Jadi jangan khawatir.” Shintia mencoba untuk menena

    Last Updated : 2022-06-25
  • My Supermodel Husband    Bab 4 Menemukan Celah

    Flo masih bertanya-tanya siapa gerangan orang yang berada di dalam lift bersamanya. Sampai-sampai dua orang model yang menunggunya itu mengurungkan niat untuk bersama Flo masuk ke dalam lift.Saat masuk Flo melihat jelas jika dua pria di depannya sangat tampan. Satu pria yang menarik perhatiannya adalah pria yang memiliki tinggi lebih dari pria di depannya. Wajah tampan dengan rahang tegas terlihat sempurna sekali. Membuat Flo sedikit mengagumi dalam diamnya.Di depan para pria itu Flo berdiri dengan tenang. Tak mau terpengaruh dengan keadaan dua pria itu, walaupun sebenarnya dia berdebar-debar.“Apa kamu tidak tahu peraturan di sini?”Suara yang terdengar itu membuat Flo menoleh. “Anda bicara dengan saya?” tanya Flo. Dia merasa bingung kenapa pria yang berada di belakangnya itu. Dia menoleh ke belakang untuk melihat pria tersebut.Kafa menatap dengan tajam gadis di depannya. Merasa sedikit kesal karena ternyata jawaban gadis di depannya itu seperti itu. “Memang siapa lagi jika bukan

    Last Updated : 2022-06-25
  • My Supermodel Husband    Bab 5 Gadis Dalam Foto

    “Kamu wanita yang berada di lift tempo hari, bukan?” tanya Kafa ketika mengenali wajah Flo.Untung dia mengenali aku sebagai wanita yang berada di kantornya. Flo sedikit beruntung ketika Kafa mengenalinya bukan karena foto vulgarnya yang beredar di internet.“Sedang apa kamu di sini?” Manik mata indah berwarna hazel milik Kafa terlihat menajam ketika bertanya. Pandangannya penuh rasa curiga. Karena sedikit ganjal gadis di hadapannya itu berada di ruko yang sama dengannya.Flo bingung mencari alasan apa. Tak mau memberikan alasan yang tidak masuk akal pada Kafa. Bisa-bisa, pria yang sedang memandanginya penuh dengan rasa curiga itu tahu, jika semua ini terjadi karena ulahnya.Gala yang berdiri di belakang Kafa memerhatikan gadis yang bersama dengan Kafa. Wajahnya begitu familiar, membuatnya bertanya-tanya. Sejenak, dia mengingat foto yang dipegangnya. Foto itu yang akan Kafa tunjukan pada orang yang sudah mengedarkan foto itu di internet.Gadis itu adalah gadis dalam foto ini. Gala akh

    Last Updated : 2022-06-25
  • My Supermodel Husband    Bab 6 Menyelamatkan Nama Baik

    “Jadi apa benar itu adalah foto kalian?” Kembali wartawan menanyakan hal yang sama.“Kami akan mengadakan konferensi pers. Jadi kami akan menjawabnya nanti,” jawab Kafa. Membalikkan tubuhnya, dia membawa kembali Flo dalam pelukannya. Melindunginya dari kejaran wartawan yang terus bertanya.Flo hanya pasrah begitu saja saat Kafa memeluknya. Aroma parfum menggelitik indera penciumannya saat kepalanya menempel di dada Kafa. Untuk sesaat Flo terlena dengan pesona supermodel itu. Sambil menyembunyikan wajahnya, dia terus merasakan sensasi berdebar-debar. Tangannya yang berada di dada Kafa, dapat merasakan betapa keras perut Kafa. Ditambah lagi, lekukan di perutnya. Itu adalah wujud nyata dari perut kotak-kotak yang dilihatnya tadi.Kafa membawa Flo ke mobilnya. Diikuti oleh Gala. Saat pintu dibuka oleh Gala, Kafa buru-buru masuk ke mobil. Wartawan di luar masih terus membidik foto saat Kafa di dalam mobil. Masih mengejar juga ketika mobil perlahan meninggalkan ruko.“Sepertinya kamu menikm

    Last Updated : 2022-07-13
  • My Supermodel Husband    Bab 7 Aku Ingin Menjadi Model

    “Kenapa kamu mengatakan jika dia tunanganmu?” Saat masuk ke ruangan Gala langsung melempar pertanyaan itu. Merasa sedikit kesal karena Kafa menciptakan masalah baru.“Jika aku tidak mengatakan itu, pastinya akan membuat publik berpikir negatif padaku. Jadi cara aman hanya mengatakan jika gadis itu adalah tunanganku.” Walaupun kalimat itu spontan, tentu saja dibuat dengan tidak asal-asalan.“Iya, tetapi masalahnya, dia bukan tunanganmu.” Gala hanya bisa memijat pelipisnya. Merasa pusing dengan jawaban dari Kafa.“Tinggal buat dia menjadi tunanganku atau istriku selesai masalah. Apa yang susah?”Gala tercengang dengan jawaban Kafa. Semudah itu temannya mengatakan tentang pernikahan. “Kamu tahu, Fa, tidak semudah itu menikah. Belum tentu gadis itu mau.”“Siapa yang menolak pesonaku? Aku supermodel. Model internasional. Jadi pasti dia mau.” Dengan percaya dirinya, Kafa membanggakan dirinya.Mendengar temannya yang super percaya diri

    Last Updated : 2022-07-14
  • My Supermodel Husband    Bab 8 Aku Akan Menikahinya

    Flo masuk ke rumah. Tampilan megah rumah benar-benar membuatnya tercengang. Beberapa lampu kristal yang mengantung terlihat jika itu adalah lampu mahal. Kursi-kursi dengan warna gold sudah seperti singgasana sang raja. Rumah sudah bak istana raja, sama persis dengan bayangan Flo yang tadi melihat tampilan rumah dari depan.Flo menyapu pandangan. Mencari di mana orang tua Kafa berada. Saat itu juga, dia melihat seorang wanita paruh baya yang menuruni anak tangga. Wajahnya masih terlihat cantik, walaupun mungkin usianya sudah tidak muda lagi. Dia tak sendiri, di belakangnya ada pria paruh baya yang juga ikut menuruni anak tangga. Postur tubuhnya tinggi besar. Wajahnya pun terlihat sangat berwibawa. Mungkin karena dia adalah pemimpin sebuah perusahaan.Sejenak Flo berpikir, mungkin tinggi badan Kafa diperoleh dari sang papa. Ketampanan Kafa diperoleh dari campuran sang mama dan papanya. Begitu sempurna.Kembali Flo mencengkeram lengan Kafa dari belakang. Takut dengan apa yang akan terjadi

    Last Updated : 2022-07-15
  • My Supermodel Husband    Bab 9 Konfrensi Pers

    “Apa yang harus aku katakan nanti?” tanya Flo di dalam perjalanan.Kafa melirik sebentar Flo. Membagi konsentrasinya pada jalanan. “Tidak perlu bicara apa-apa.”“Jadi kamu minta aku diam saja begitu?” tanya Flo memastikan. Netranya masih tak beralih pada Kafa yang masih asyik dengan kemudinya.Iya.” Kali ini Kafa tidak menoleh atau melirik. Pandangannya lurus ke depan. Fokus pada jalanan di hadapannya. Dia ingin segera sampai di Kafa Management. Gala sudah mengirim pesan, jika wartawan sudah datang ke kantornya.“Aku jadi patung di sana?” tanya Flo kembali.“Tidak juga.”“Lalu?” tanya Flo dengan mengerutkan dahinya.“Kalau patung itu tidak bergerak sama sekali, sedangkan kamu hanya tidak bicara sama sekali.”Jawaban Kafa benar-benar membuat Flo kesal. Merasa sama aja keberadaannya. Karena intinya, dia akan menjadi pajangan saja saat konferensi pers. Namun, kalau pun ditanya wartawan, dia tidak tahu harus menjawa

    Last Updated : 2022-07-16

Latest chapter

  • My Supermodel Husband    Bab 60 Penerus Supermodel

    “Kai ....” Kafa memanggil anaknya. Tangannya melambai-lambai pada bayi yang kini berusia lima bulan itu.“Sayang ....” Flo memanggil anaknya. Tangannya bertepuk-tepuk berusaha untuk memanggil anaknya agar menghadap ke arahnya. Selain dua orang tuanya ada Gala dan Luis yang memakai topi kelinci yang ketika ditarik telinganya akan naik ke atas. “Baby Kai.” Gala dan Luis memanggil bayi gembul anak dari Kafa dan Flo itu. Mereka berempat heboh sekali membuat Kai tertawa di depan kamera. K managemen disibukkan dengan kedatangan Baby Kai setiap bulan. Kafa dan Flo selalu memotret anak mereka dari bulan ke bulan. Foto-foto itu akan jadi kenang-kenangan untuk mereka kelak. Sebenarnya banyak sekali tawaran yang datang. Brand-brand bayi ingin sekali menjadikan Baby Kai sebagai model mereka. Namun, Flo tidak mengizinkan. Sekali pun tidak menerima tawaran model bayi, brand-brand terkenal tetap mengirim barang-barang mereka. Flo aka

  • My Supermodel Husband    Bab 59 Kebahagiaan

    “Tahan-tahan.” Navio meminta Flo dan Kafa yang sedang berpose di depan kamera untuk tetap menahan posenya itu. Kafa dan Flo masih dalam posisinya. Kafa yang mencium perut Flo yang sudah semakin membesar pun mempertahankan posisinya. Sudah sembilan bulan kehamilan berlangsung. Selama sembilan bulan ini tak banyak kendala yang terjadi. Flo semakin bersemangat berpose di depan kamera. Selama kehamilan ini Flo justru mendapatkan tawaran untuk pemotretan ibu hamil. Beberapa produk pakaian ibu hamil mengontraknya untuk menjadi model untuk produk mereka. Flo seolah mendapatkan keasyikan tersendiri dalam pekerjaan itu, dia bisa berpose, tanpa membatasi dirinya sama sekali. Kafa yang melihat sang istri begitu senang menjalani pemotretan, akhirnya mengizinkan Flo untuk melakukannya. Baru memasuki usia sembilan bulan ini Kafa mulai membatasi pekerjaan Flo. Hari ini mereka hanya melakukan pemotretan untuk kehamilan Flo. Foto yang diabadikan untuk

  • My Supermodel Husband    Bab 58 Ke Paris

    Gala menyiapkan kepergian Greta untuk ke luar negeri. Dokumen-dokumen sudah disiapkan oleh Gala. Jadi tahun ini K Management bekerja sama dengan Elite Management di Paris-tempat di mana Kafa dulu bernaung. Dari K Management akan mengirim modelnya untuk belajar di sana. Untuk bisa masuk ke permodalan internasional. Kafa sengaja mengirim Greta untuk keluar negeri belajar modelling. Kafa yang melihat potensi Greta merasa itu perlu dikembangkan. Hal itu tentu saja membuat Kafa memutuskan untuk mengirim Greta keluar negeri. “Apa semua sudah siap?” Kafa menatap temannya itu saat temannya datang ke ruangannya untuk meminta tanda tangan. “Sudah, nanti malam mereka semua akan berangkat ke Paris.” Gala sudah menyiapkan dengan baik. “Bagus. Pastikan juga orang kita di sana menjaga mereka semua.” Kafa tetap tidak mau sampai model-modelnya kesulitan saat di sana.“Aku sudah pastikan itu.” Gala mengangguk pasti. Suara ketukan pintu terdengar. Kafa

  • My Supermodel Husband    Bab 57 Kami Menunggumu

    Musik terdengar mengiringi langkah kaki para model berjalan di atas catwalk. Satu per satu model K Management memamerkan koleksi dari para desainer ternama. Saat tiba giliran Kafa yang berjalan di atas catwalk banyak orang yang langsung mengabdikan momen itu. Kafa sudah lama tidak berada di atas catwalk memang selalu menjadi daya tarik tersendiri. Apalagi kali ini dia membawa rancangan desainer terkenal. Pesona Kafa memang tidak pernah luntur. Calon papa itu tetap memesona di mata mereka yang melihatnya. Mungkin lebih tepatnya pesona Kafa semakin terpancar setelah menikah. Para wartawan pun tak melepaskan kesempatan itu. Mereka membidik foto Kafa dan akan memasangnya di majalah fashion mereka. Mereka yakin penjualan dari majalah yang menampilkan wajah Kafa, pastinya akan sangat besar. Karena itu, mereka tidak mau melepaskan kesempatan tersebut. Flo yang duduk di barisan tamu undangan hanya tersenyum ketika melihat Kafa. Dia masih tidak menyangka j

  • My Supermodel Husband    Bab 56 Aroma Panggang

    Flo mengayunkan langkahnya memasuki kantor K Management. Tadi dia bosan sekali di rumah. Karena itu dia memutuskan untuk ke kantor. Dia datang bersama Luis, karena kebetulan Luislah yang menjaga Flo selama di rumah. Flo dan Luis pun segera mendatangi ruangan Kafa. Menemui pria itu yang sedang bekerja. Di depan ruangan Kafa, Flo sudah disambut oleh sekretaris Flo. Sang sekretaris pun segera mempersilakan Flo untuk masuk. Bersama dengan Luis, Flo segera masuk ke ruangan Kafa. “Sayang.” Kafa cukup terkejut dengan kedatangan Flo. Tidak menyangka ternyata Flo datang ke kantor. “Kenapa ke sini?” Kafa yang sedang duduk manis di kursinya, segera menghampiri Flo. “Aku bosan di apartemen.” Flo menekuk bibirnya. “Kalau kamu bosan, kamu bisa minta Luis untuk menghiburmu.” Kafa memapah sang istri untuk duduk. “Kak Kafa pikir aku badut.” Luis yang mendengar ucapan Kafa pun melayangkan protesnya. Kafa hanya tersenyum saja keti

  • My Supermodel Husband    Bab 55 Kamu Di Sini?

    Gala mendengus kesal ketika mendapatkan kabar jika tak ada yang menemukan Greta di mana. Dia merasa kesal sekali ketika kini dia berada dalam masalah yang begitu besar sekali. Kini dia tidak tahu apa yang harus dilakukannya. Tepat saat itu juga suara ponsel Gala kembali berdering. Saat melihat layar ponselnya, dia melihat Kafa yang menghubunginya. Tak butuh waktu lama, dia segera mengangkat sambungan teleponnya. “Ada apa?” tanya Gala sesaat menempelkan ponsel ke telinganya. “Apa kamu sudah berangkat ke kantor?” Kafa di seberang sana langsung melempar pertanyaan itu. “Belum.” “Bagus. Aku ingin kamu membelikan bubur ayam terlebih dahulu. Karena Flo sedang menginginkannya.” Gala menautkan alisnya. Kenapa juga dia harus membeli. Padahal sudah ada kurir makanan. Namun, demi sang adik tercinta, tentu saja dia tidak akan keberatan untuk melakukan hal itu. “Baiklah.” Gala pun setuju. Segera dia mematikan sam

  • My Supermodel Husband    Bab 54 Semua Rasa

    Kafa meminta Flo untuk beristirahat. Dia tidak mau sang istri kelelahan. Apalagi dia baru saja keluar dari Rumah sakit. “Aku sudah banyak tidur di Rumah sakit.” Flo melayangkan protes. “Lalu sekarang kamu mau apa selain istirahat?” Kafa menarik selimut untuk menutupi tubuh Flo. Flo hanya menekuk bibirnya. Memang benar yang dikatakan suaminya. Memang tak ada yang bisa dia kerjakan. Kafa yang melihat bibir Flo langsung memberikan kecupan di bibir tersenyum. Dia begitu gemas sekali ketika sang istri menekuk bibirnya. Namun, kecupan itu berlanjut dengan sesapan manis. Tak tahan dengan hanya sekali kecup. Flo yang tak siap pun terengah-engah ketika tak ada oksigen yang masuk ke dalam paru-parunya. Hingga akhirnya Kafa melepaskan ciuman itu. “Kamu mau membunuh aku?” Flo mengambil napas sebanyak mungkin. Suaminya benar-benar tanpa aba-aba sama sekali. Membuatnya tak siap. “Astaga, Sayang, segitunya. Tentu s

  • My Supermodel Husband    Bab 53 Menciptakam Devika Baru

    Dokter baru saja memeriksa Flo. Keadaan Flo yang sudah membaik membuat dokter mengizinkan Flo untuk segera pulang. Flo merasa beruntung karena dia memang sudah bosan di Rumah sakit. Aroma Rumah sakit membuatnya sedikit mual. Kafa segera merapikan semua barang-barang Flo. Bersiap untuk pulang. Tadi dia sudah mengirim pesan pada Gala, untuk segera datang ke Rumah sakit. Karena dia tidak membawa mobil. Saat sedang sibuk merapikan barang-barang Flo, suara pintu terdengar. Saat menoleh ke arah pintu, dia melihat ada Luis di balik pintu. Luis tidak sendiri. Dia bersama Navio. “Navio, kamu juga ikut ke sini.” Kafa yang melihat Navio ikut dengan Luis segera menghentikan kegiatannya merapikan. “Iya, aku ingin melihat istri seorang Kafaeel Syailendra.” Navio tersenyum. Dia sedikit memiringkan kepalanya. Melihat ke arah Flo yang masih berbaring di ranjang. “Hai.” Dia melambaikan tangan pada Flo. Flo merasa takut ketika melihat orang asing menyapanya. Bayangan Dari

  • My Supermodel Husband    Bab 52 Memotret

    Navio datang ke kantor K Management sesuai dengan janjinya kemarin dengan Kafa. Saat sampai di K Management, dia memfoto aktivitas yang terjadi di K Management. Kantor yang estetik dan begitu nyaman membuatnya tertarik untuk mengabadikannya. Navio membidik setiap sudut, lalu lalang orang, dan apa saja yang dilihatnya. Saat kameranya berusaha terus membidik objek, ada yang membuatnya tertarik. Apalagi jika bukan coffee shop yang berada di area kantor. Beberapa karyawan dan model tampak sedang menikmati kopi. Tentu saja itu membuat Navio begitu tertarik sekali. Karena budaya minum kopi setiap negara berbeda-beda. Luis yang sedang menikmati kopinya merasa ada yang sedang memfoto dirinya. Tentu saja hal itu membuatnya tidak terima. Tidak ada yang boleh memfoto dirinya sembarangan. Dengan segera dia berdiri. Menghampiri pria tersebut. “Apa kamu sedang memotret aku?” tanya Luis kesal. Navio menurunkan kameranya. Memperlihatkan wajahnya yang sedari tadi tertutup ol

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status