Beranda / Rumah Tangga / My Perfect Stranger / Chapter 4: Skandal Panas

Share

Chapter 4: Skandal Panas

Penulis: Chocollacious
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-28 23:25:58

Dengan panik Cedric menggeser layar tab membaca berita itu hingga dirinya terlihat seperti orang tidak waras dan netranya mulai memerah. 

Eleanor baru menyelesaikan menandatangani kontrak kerja, masih belum mengetahui kejadian sebenarnya yang membuat wajah tampan direktur memudar dalam sekejap. 

“Cedric, kamu kenapa?”

Cedric masih membisu. Tangan kanannya dengan lemas memberikan tab untuk Eleanor. 

Baru membaca judul berita, Eleanor membulatkan mata. Dengan tangan lincah menggeser layar tab mengamati foto-foto kejadian di hotel hingga sarapan di restoran hotel. Netranya kini memerah dan tangannya gemetar ketakutan. 

“Siapa … yang menyebarkan berita ini?”

“Aku juga tidak tahu. Tadi tiba-tiba pegawai kantor memperbincangkan berita ini. Apalagi beritanya sekarang—“

“Beritanya masuk trending 5!!” Amarah Cedric meledak. 

Eleanor berjalan mondar-mandir dengan panik menggigit bibirnya. Pertama kali menghadapi skandal panas, mustahil tidak panik. Terutama kejadian sesungguhnya bukan seperti itu. 

Tertulis di judul berita itu, seorang model terkenal berinisial “EW” dan direktur utama VSC memiliki hubungan satu malam. Sudah pasti Eleanor marah. Pertama, kariernya pasti hancur. Kedua, akan dikenal sebagai wanita murahan di mata semua orang. Ketiga, semakin cemas pelakunya adalah penguntit yang selama ini mengincarnya. 

Cedric ingin berusaha menenangkan Eleanor semakin tidak waras. Ia menghampirinya dan menyentuh pundaknya dengan tatapan lesu. 

“Eleanor, kamu tenang dulu.”

Eleanor langsung menepis tangan lembut sang direktur dengan kasar dan menampakkan tatapan elang. “Teganya kamu menyuruhku bersikap tenang, sedangkan skandal itu merusak karierku sekarang!!”

“Kita senasib. Ayahku pasti akan marah besar melihat skandal ini.”

“Seandainya kamu tidak mengajakku menginap di kamar hotel bersamamu, mungkin nasibku masih lebih baik. Seharusnya kita tidak pernah bertemu!”

Hati Cedric terkena sambaran petir dahsyat. Mereka baru saling terbuka dan bersikap manis, sekarang keadaan berbanding terbalik karena skandal itu. 

Dadanya terasa nyeri sekarang, seperti terkena pedang yang ditancapkan pada jantungnya. “Jadinya, ini semua salahku sekarang?”

“Seharusnya aku tidak memercayaimu!” 

Eleanor mengambil sling bag melangkah cepat menuju pintu ruangan. Hatinya semakin dingin, sebenarnya tidak tega mengatakan hal menyakitkan itu di hadapan seorang pria sangat dipercayainya. Namun, sangat murka karena pertemuan mereka justru menghancurkan kehidupannya. 

“Eleanor, kamu harus memercayaiku!” Cedric berteriak dari belakang.

Eleanor membuka pintu tanpa menolehkan kepalanya. Mengangkat kepala percaya diri melangkah keluar dari ruangan, meski banyak pegawai di kantor ini sedang membicarakannya karena skandal panas. 

Cedric ingin mengejarnya, langkahnya langsung dicegah Samuel. “Apa yang kamu lakukan?! Minggir sebelum aku memperlakukanmu kasar!”  

Samuel mendorong tubuh Cedric. “Tenangkan dirimu dulu! Kamu harus berpikir jernih! Kalau kamu mengejarnya sekarang, bagaimana dengan kondisi kantor? Kamu mau digosipkan pegawaimu?!”

Tensi darahnya naik dan mengacak-acak rambutnya seperti pria tidak waras. “Sial! Karena skandal itu, Eleanor sangat membenciku sekarang! Aku harus tangkap pelaku yang menciptakan skandal aneh ini!”

*****

Eleanor memasuki kediamannya dan melepas stilettonya sembarangan. Hal pertama yang dipikirkannya adalah tidur di sofa meredakan sakit kepala. 

Seketika matanya terpejam, teringat sosok Cedric merupakan pria sangat baik di matanya. Ia tidak bermaksud membenci sepenuhnya. Namun karena kejadian itu menjadi sangat kesal kenapa Cedric harus menumpahkan wine di saat tidak tepat? Mungkin hubungan pertemanan mereka masih awet hingga sekarang. 

Terdengar suara seseorang sedang memasukkan kode akses. Dengan gaya bermalasan, berdiri sejenak lalu berjalan menuju pintu utama.

“Alice, sedang apa kamu ke sini?” Eleanor menyambut dengan tatapan bingung.

Alice langsung menyeret sang pemilik kediaman menduduki sofa ruang tamu. “Apa yang terjadi sebenarnya? Bukankah semalam sudah aku peringatkan kamu tidak minum alkohol?”

“Sebenarnya semalam aku minum—”

“Lagi-lagi kamu keras kepala! Akibatnya sekarang kamu terlibat dalam skandal! Lebih parahnya lagi, bagaimana kamu bisa terlibat skandal dengan direktur Cedric? Padahal seharusnya hari ini kamu menandatangani kontrak kerja dengannya menjadi brand ambassador Violette Star Company Limited!”

Alice tidak bisa berbuat apa pun juga. Menyewa reporter untuk menutupi skandal ini? Percuma saja. Karena skandal ini semakin trending di media sosial. 

Eleanor menopang kepala di kedua lutut. “Aku tahu aku tidak bisa memperbaiki semua masalah ini. Bahkan aku yakin Cedric juga tidak bisa memperbaikinya.” 

“Barusan kamu memanggil namanya. Sebenarnya hubunganmu dengannya seberapa dekat sih?”

“Sebenarnya aku dan Cedric pertama kali bertemu di bar hotel semalam. Lalu, kami minum bersama karena merasa kesepian. Dia tidak sengaja menumpahkan wine mengotori dressku dan mengajakku ke kamar hotel.”

Alice berusaha menanggapi cerita sebenarnya yang dijelaskan Eleanor. “Kamu dan dia ngapain saja di kamar?”

“Awalnya aku dan Cedric hanya berbincang di kamar hotel. Tapi karena sudah malam dan juga dressku kotor, jadinya—”

“Kalian beneran tidur bareng?” 

Eleanor menggeleng cepat. “Aku tidur di ranjang sedangkan dia tidur di sofa.”

Giliran Alice berjalan mondar-mandir dan menggarukkan kepala. Kesal bukan karena Eleanor bersikap sembrono, tetapi, kesal terhadap pelaku yang merilis skandal itu merusak citra nama baik Eleanor. 

“Jadi, kejadian semalam tidak terjadi apa pun. Kamu hanya numpang tidur di kamar hotel karena kamu tidak mungkin bepergian dengan dressmu kotor.” Alice menghembuskan napas kasar. “Skandal ini tidak akan berakhir dalam seminggu. Apa yang akan kamu lakukan?”

“Pokoknya aku tidak mau bertemu Cedric.”

Alice mengernyitkan dahi. “Kenapa? Padahal dia tidak melakukan kesalahan. Lagi pula, kamu juga harus bekerja sama dengannya.”

“Aku membencinya.”

Alice memutar bola mata. Dirinya kembali duduk bersebelahan dengan Eleanor dan menggenggam tangan lembutnya. “Seberapa besar tingkat kebencianmu terhadapnya? Kamu beneran akan membencinya sepanjang hidupmu?”

Eleanor menghela napas lesu. “Sebenarnya dia perhatian padaku. Selain itu, dia juga bukan tipe pria berengsek seperti CEO lain yang selalu mempermainkan wanita di malam hari.”

“Kamu tidak boleh membencinya. Hatinya pasti sangat tertekan karena masalah ini.”

*****

Cedric mengendarai mobil sedan miliknya kebut. Sebenarnya sangat mencemaskan kondisi teman barunya kemungkinan besar mengurungkan diri di kediaman. Netra hitamnya semakin memerah, ingin berteriak kencang sambil menepuk dadanya nyeri akibat mendengar perkataan menyakitkan disampaikan teman barunya tadi siang. 

Baru menginjakkan kaki memasuki kediaman mewah langsung disambut sang ayah dengan tatapan elang. 

“Kamu beneran bermalam bersama model itu di hotel?!” teriak Ronaldo.

Situasi ini sulit dijelaskan sampai ingin menggila. Apalagi sebenarnya tujuan Cedric mengunjungi hotel itu untuk bertemu seseorang. Namun, karena pertemuan itu sangat tidak nyaman, maka mengakhirinya cepat dan berbincang dengan Eleanor. 

“Kemarin aku dan Eleanor tidur bersama. Tapi, kami tidak tidur seranjang. Aku ceroboh mengotori dressnya. Makanya, aku ajak nginap bersamaku.”

“Ayah dengar kamu menghancurkan kencan buta! Padahal ayah bersusah payah mengaturnya untukmu!”

Emosinya semakin tidak stabil setiap kali mendengar kencan buta. Cedric memukul sandaran sofa. “Aku sudah muak dengan kencan buta! Aku berhak memilih pasangan hidupku sendiri! Aku mau hidup bahagia bersama wanita sangat kusayangi!”

“Usia kamu hampir mendekati tiga puluh. Seharusnya kamu sudah menikah!”

“Aku tahu ayah menjodohkanku demi kepentingan bisnis.”

Ronaldo menajamkan tatapannya. “Kamu bilang apa?! Dasar anak kurang ajar!”

Cedric berdiri sambil melonggarkan lilitan dasi di lehernya. Berbalik badan tanpa berpamitan sambil menaiki tangga. 

“Kamu menolak kencan buta karena wanita itu?”

Langkah kaki Cedric terhenti sambil berbalik badan kemudian kembali menghampiri sang ayah. “Ayah tidak usah menyeret Eleanor ke dalam masalah ini!”

“Sebenarnya kamu sangat mencintai wanita itu sampai kamu lebih pilih membelanya daripada ayahmu sendiri?”

Bibirnya terkatup rapat. Membayangkan semua adegan kencan buta yang pernah dilakukannya lebih dari lima kali. Sangat wajar muak melakukan hal yang sama hampir setiap bulan. 

Entah wanita itu sempurna, Cedric tidak tertarik. Sebenarnya ia trauma karena ada seseorang yang menargetkannya selama ini. Itulah alasan kenapa tidak mudah memercayai siapa pun kecuali Eleanor. Satu-satunya wanita yang dipercayainya karena memiliki nasib yang sama. Ia berani mengatakan dalam hati bahwa Eleanor adalah satu-satunya wanita yang membuatnya nyaman. 

Renata menghampiri ruang tamu menghentikan perdebatan ayah dan anak semakin lama semakin panas. “Sudahlah, kalian tidak usah berdebat lagi!”

“Renata, putramu itu gegabah sampai membuat masalah!”

“Tapi putramu bermaksud baik pada model itu.”

Aslinya kedua orang tuanya tidak sejahat mertua yang biasanya ada di drama atau dunia novel. Hanya karena masalah ini membuat emosi sang ayah tidak stabil. Sepanjang hidupnya, Cedric tidak pernah mengatakan hal tidak pantas dikatakan di hadapan kedua orang tuanya. Demi melindungi wanita sangat dipercayainya, bertekad bulat mengungkapkannya untuk pertama kali. 

“Sebenarnya … Eleanor adalah kekasihku.” Ia sangat gugup. Karena takut kedua orang tuanya semakin marah karena berkencan dengan wanita bukan berasal dari keluarga konglomerat. 

Ronaldo memajukan kepalanya mendekati wajah putranya dengan tatapan elang, melayangkan tangan kanannya ke arah punggung putranya. Cedric sudah pasrah menerima akibatnya dan memejamkan mata dengan gugup. 

Namun ekspektasinya berbeda jauh. Sang ayah justru memukul punggungnya. “Kenapa kamu tidak kasih tahu ayah sejak awal kamu sudah berpacaran?” 

Kepala Cedric terangkat ringan. Tidak menyangka ekspresi sang ayah sangat berbeda jauh. “Ayah tidak marah?”

“Kalau kamu tidak sembunyikan hubungan kalian selama ini, mungkin semua orang tidak akan berpikiran negatif terhadap hubungan kalian!”

Ronaldo dan Renata saling melempar pandangan dan menunduk pelan seperti memberi isyarat untuk kebaikan sang putra. 

“Kalau kamu beneran mencintainya, kamu boleh berkencan dengannya,” ujar Renata dengan santai. 

“Mungkin kamu bisa menikah dengannya secepatnya,” tambah Ronaldo. 

“Uhuk…uhuk…” 

“Ayah beneran mau aku menikahi Eleanor?”

“Bukankah kamu sangat menyayanginya selama ini?”

“Aku memang sangat mencintainya, tapi bagaimana kalau aku belum siap?”

“Kalau belum siap sekarang, kamu bisa melamarnya minggu depan.”

Apakah tidak terlalu cepat? Apalagi kemungkinan besar Eleanor pasti menolak lamarannya karena terakhir kali diberi perkataan sangat kasar menyakiti hatinya. 

Cedric sangat galau sekarang. Terutama bingung ingin memberikan cincin untuk wanita yang baru ditemuinya seperti apa. Sungguh ingin menggila dan setengah hatinya sangat menyesal karena perbuatannya yang sembrono, sekarang timbul tambahan misi sulit. Memenangkan hati wanita yang baru menjadi temannya dan bertengkar dengannya saat di kantor.

Biasanya CEO atau presdir di drama, mereka memberikan cincin untuk wanitanya yaitu cincin termahal di toko perhiasan. Namun, bagi Cedric kalau membuat cincin dalam waktu dekat ini sangat sulit. Apakah ia akan memberikan cincin terbuat dari ranting atau rotan? Memikirkannya saja sampai tidak bisa tidur. Berbolak-balik badan sambil menatap layar ponsel mencari cincin lamaran yang cocok untuk wanitanya. Bukan bermaksud memamerkan kekayaan, tetapi ia tidak suka melamar dengan cara biasa.

Di tengah kegalauannya, sang ibu memasuki kamar sambil membawa sebuah kotak kecil. Cedric langsung duduk di tepi ranjang dan menyambut dengan senyuman hangat.

“Ibu belum tidur?”

Renata tersenyum tipis menduduki ranjang. “Ibu tidak bisa tidur karena mendengar berita baik dari kamu.”

Lebih cenderung Cedric merasa bersalah karena sebenarnya itu hanya kebohongan. Apa yang akan terjadi jika ibunya mengetahui kebenaran?

“Ibu beneran bahagia kalau aku menikah secepatnya?”

“Sudah pasti. Apalagi ibu mempersiapkan hadiah istimewa untuk kamu, Putraku.” Renata memberikan kotak kecil itu untuk putranya.

Cedric membuka kotak perlahan. Bola matanya membulat memandang sebuah cincin berlian tersimpan dalam kotak ini. 

“Ini ….”

“Berikan cincin ini untuk wanita itu. Sebenarnya cincin ini diberikan saat ayahmu melamar ibu.”

“Tapi … cincin ini kan berharga bagi ibu. Kenapa ibu memberikannya padaku?”

Renata mengelus punggung tangan putranya. “Cincin ini sangat spesial, hanya boleh dipakai wanita yang paling dicintai ayahmu dan wanita yang paling kamu cintai. Eleanor sangat pantas pakai cincin ini. Jika dilihat kamu mencintainya dengan tulus dan dia mencintaimu juga, kamu harus melamarnya dengan cincin ini.”

“Tapi–”

“Ibu tahu kamu adalah tipe pria mau berbeda dari lainnya. Sampai sekarang kamu tidak bisa tidur karena kamu mau menyusun rencana melamarnya kan?”

Cedric mengangguk gugup.

Renata tertawa kecil sambil mengelus kepala putranya. “Ibu tidak akan ikut campur kalau urusan lamaran. Asalkan kamu sudah siap melamarnya, kamu boleh melamarnya dengan cara apa pun. Yang harus kamu tahu, wanita suka pria yang melamarnya dengan cara istimewa dan sangat bermakna dalam hidupnya.

*****

Sudah lima hari telah berlalu. Eleanor mulai bosan mengurungkan diri di dalam apartemen. Kerjaannya mengamati semua akun media sosialnya diserbu semua penggemarnya dan juga kelompok hater saling beradu domba. “Nanti malam mau makan apa? Sebenarnya aku malas masak. Aku juga tidak selamanya menjadi asisten rumah tanggamu!” Alice membuka sebuah aplikasi khusus memesan makanan secara online

“Menyebalkan!”

“Haruskah aku panggil Cedric mendatangimu?”

Sebenarnya Eleanor merindukan Cedric, ingin mencurahkan isi hatinya. Karena hanya Cedric pendengar yang baik setiap kali menceritakan masalahnya, sedangkan sekarang hanya memiliki Alice. Namun, di satu sisi juga marah. Cedric tidak menanyakan kabar setelah melewati beberapa hari penuh rintangan. Mereka belum sempat berbagi nomor telepon. Namun, masih berharap Cedric bisa menghubunginya melalui Pictagram. Mustahil seorang direktur tidak memiliki akun Pictagram.

Saat Alice ingin melihat menu makanan, tiba-tiba muncul sebuah notifikasi pesan dari seseorang tidak dikenal. 

Bab terkait

  • My Perfect Stranger   Chapter 5: Masa Terpuruk

    Eleanor penasaran melihat ekspresi wajah sang asisten berubah drastis. Dahinya menampakkan kerutan, menggeser tubuhnya mendekati Alice, tetapi Alice langsung menghindarinya. Eleanor masih tetap tidak menyerah. Ingin mengambil ponsel itu, langsung direbut kembali oleh Alice. Batas kesabarannya sudah habis kali ini. Pasti ada sesuatu yang tidak beres sampai sang asisten terus menyembunyikannya. “Kamu kenapa sih mau intip ponselku?!” Alice mengomel sedikit gugup. “Sedangkan kamu sendiri kenapa menyembunyikannya dariku? Ada orang yang mengancamku?”“Bukan karena itu. Tapi—”“Tapi kenapa? Cepat perlihatkan pesan itu kalau ada kaitannya denganku!”Alice menggarukkan kepala sambil memperlihatkan isi pesan itu untuk Eleanor. “Direktur Cedric mau bertemu aku.”Eleanor membelalakan mata, mendengar nama sang direktur justru menghubungi asistennya membuatnya marah. “Apa yang dia inginkan sebenarnya setelah menyebabkan semua kekacauan ini?!”“Tenang dulu, Eleanor! Kenapa kamu jadi marah-marah be

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-04
  • My Perfect Stranger   Chapter 6: Lamaran Dadakan

    Kali ini Eleanor tidak ingin membiarkan sang direktur menunggu terlalu lama di depan pintu. Membuka pintu kediamannya perlahan mengamati sang direktur yang awalnya berwajah lesu kini kembali bersemangat. Cedric langsung berdiri percaya diri dan merapikan penampilannya kusut. Tidak peduli menunggu sampai membutuhkan waktu sekitar satu jam, akhirnya bisa berbincang lagi dengan temannya.“Masuklah.” Akhirnya Eleanor mengucapkan satu kata yang sangat ingin didengarkan Cedric. Tanpa berbasa-basi, Cedric langsung memasuki kediaman dan mengekori sang pemilik kediaman dari belakang. Sorot matanya mengamati sekeliling kediaman ini masih terlihat rapi membuatnya sedikit lega. Mereka duduk bersebelahan di sofa ruang tamu. Sampai sekarang bibir mereka masih terkunci rapat. Namun, tidak berlaku untuk Eleanor ingin memarahinya sekarang, karena direktur tampan sempat lesu membuatnya bersalah. “Kenapa kamu keras kepala? Bagaimana kalau ada orang yang melihatmu dari tadi? Kamu mau masuk berita lagi

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-04
  • My Perfect Stranger   Chapter 7: Malam Sesungguhnya

    Mengingat kejadian malam yang sebenarnya. Saat itu Cedric yang tidak sengaja menumpahkan gelas wine sehingga mengotori gaun milik Eleanor. Lalu, Cedric berinisiatif mengajak Eleanor menginap di kamar hotel, karena kebetulan ingin menginap di kamar hotel demi menghindari perjodohan yang tidak diinginkannya telah diatur sang ayah. Saat Cedric melangkah keluar dari kamar mandi dengan balutan bathrobe membuat hati Eleanor langsung bermekaran dan menatapnya dengan candu. Apalagi ditambah rambut terlihat basah dan menyegarkan, tanpa disadari mulut sang model sedikit menganga dan handuk digenggamnya hampir terlepas dari genggaman tangannya. ‘Pria ini tampan juga.’Untung Eleanor mengucapkan hanya dalam hati. Seandainya mengucapkannya terang-terangan, mungkin ia akan bingung ingin menaruh mukanya di mana. Apalagi selama ini dikenal sebagai seorang model selalu jual mahal. Cedric menaruh handuk pada kursi dan menduduki sofa sambil menepuk pelan. “Eleanor, kemarilah.”Eleanor meresponsnya den

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-04
  • My Perfect Stranger   Chapter 8: Jawaban

    Kembali lagi di saat Eleanor dan Cedric duduk di sofa ruang tamu. Dengan penampilan gagahnya, Cedric masih memegang kotak cincin itu. Sedangkan Eleanor masih kesal dengan lamaran terkesan kurang ajar. Meminta menikah tiba-tiba tanpa ada rasa cinta, sudah pasti semua orang sangat tidak menyetujuinya, terutama menikah karena skandal. Tangannya terkepal kuat seolah-olah ingin menampar direktur tampan ini tanpa segan. Tapi setengah hatinya, ia juga merasa kasihan karena sang direktur sebenarnya tidak bersalah. Jika dipikirkan maksud tawaran pernikahan terkesan paksaan, ada sisi untungnya juga. Jika diingat kisah masa lalu Cedric secara sekilas, Cedric juga mengalami hal yang sama dengannya, yaitu sama-sama diberi ancaman akan dicelakai seketika menginjak usia dewasa. Maka dari itu, mereka memiliki trauma yang sama. Jika Cedric mempersilakan mempergunakannya demi mencari pelaku yang ingin mencelakai mereka. Sangat tidak masalah. Yang membuat masalah baginya adalah pernikahan impian yang

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-04
  • My Perfect Stranger   Chapter 9: Pertemuan Keluarga

    Awalnya berdebat karena masalah pernikahan kontrak, akhirnya berujung tidur bersama lagi dalam satu kamar. Namun, situasi kali ini sedikit berbeda. Cedric menemaninya tidak setengah-setengah seperti sebelumnya. Meski Eleanor menyetujui ditemani sampai tertidur lelap, tetap saja Eleanor tidak mengizinkan Cedric menemaninya dalam jarak dekat. Cedric tetap keras kepala. Cedric menduduki ranjang sambil menyentuh kepala tunangannya dengan penuh kasih sayang. Sebenarnya sangat keberatan dengan kontrak pernikahan itu yang membuat hidupnya sengsara. Bagaimana bisa bertahan hidup tanpa melakukan semua hal tertera pada aturan-aturan itu? Apalagi ini pertama kalinya ia sangat ingin melakukan sentuhan fisik dengan seorang wanita. Wanita itu adalah calon istrinya sekarang tidur seperti bayi. Senyuman manis terus terpampang pada wajah cantik Eleanor, menambah rasa candunya ingin terus bertahan di kamar ini. Cedric tertawa kecil sambil mengelus pipi lembut itu perlahan supaya tidak membangunkan san

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-04
  • My Perfect Stranger   Chapter 10: Firasat

    Seketika baru memasuki apartemennya, Eleanor langsung melepas stilettonya berserakan dan membaringkan tubuhnya di ranjang miliknya. Membayangkan pelukan hangat selalu membuatnya nyaman, sedikit menyesal menolak tawaran demi menjaga harga dirinya keras seperti tembok beton. Bahkan terus berguling-guling di ranjang melampiaskan kekesalannya. Drrt…drrt… Tiba-tiba terdengar suara notifikasi pesan masuk. Di dalam pikirannya, sedikit berharap dari calon suaminya. Maka dari itu, langsung menggeser layar ponsel menatap pesan itu. Ekspektasi berbeda jauh dari realita. Yang mengirimkan pesan itu adalah salah satu temannya tukang pamer. Siapa lagi kalau bukan Jessica? Beberapa saat lalu memamerkan hubungan asmara dengan temannya sendiri, lalu sengaja mengompori Eleanor supaya iri. Senyuman manis langsung memudar. Eleanor melempar ponselnya di ranjang dan menghembuskan napas kasar. ‘Sudah kuduga dia manis di mulut. Sedangkan urusan menghubungiku saja tidak dilakukan. Tapi, kenapa aku sangat me

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-04
  • My Perfect Stranger   Chapter 11: Kelebihan Lain

    Cedric mengajak tunangannya berjalan santai di taman kota. Sesungguhnya tujuannya mengajak jalan-jalan di taman bukan sekadar ingin berkencan. Namun, sekaligus ingin mengatakan hal sebenarnya mengenai penguntit yang memantau pergerakan mereka saat di kafe. Sepanjang jalan menelusuri taman kota, mereka saling bergandengan tangan. Di satu sisi bermaksud ingin bersandiwara di hadapan semua orang supaya terlihat seperti sepasang kekasih sungguhan, di sisi lainnya Cedric bermaksud ingin melindungi sang tunangan dari penguntit atau siapa pun yang berani menyentuh tubuh sang tunangan. “Cedric. Eleanor.” Keduanya saling memanggil serentak. “Kamu duluan saja.” Cedric berinisiatif mengalah. “Cedric, sebenarnya ada sesuatu penting yang harus kamu ketahui.”“Kamu merasa diincar seseorang dari tadi?”Eleanor membulatkan mata, tangannya langsung terlepas. “Bagaimana kamu tahu?”“Karena aku juga merasakannya dari tadi. Tapi, aku sengaja berpura-pura tidak tahu.”“Lalu, kenapa kamu diam saja? Seha

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-04
  • My Perfect Stranger   Chapter 12: Bertemu Pria Masa Lalu

    Eleanor tersentak. Seketika tubuhnya hampir terjatuh ke belakang, Cedric berinisiatif menangkap punggung indah itu dengan lengan kekarnya. Eleanor menunduk malu, menyingkirkan helaian rambut panjang menutupi pandangan matanya. Pemuda yang dikenal sejak kuliah, bagaimana bisa setelah beberapa tahun berlalu mereka dipertemukan kembali? Tentunya hal ini sangat tidak nyaman sampai ingin memanfaatkan calon suaminya sekarang. Tubuh kekar Cedric begitu kokoh mampu menutupinya. Perlahan Eleanor bersembunyi tepat di belakang tubuh gagah itu, sengaja menutupi rasa kegelisahannya dengan wajah datar. Cedric menyadari situasi sekarang sangat tidak nyaman. Sangat peka dalam hal ini, apalagi berkaitan dengan masalah pujaan hatinya. Baru mencoba memenangkan hati wanita manis ini, sudah dihadapi masalah baru lagi, meski ia tidak tahu apa yang telah terjadi sebenarnya. Hanya Eleanor yang mengetahui jawabannya. Pemuda itu tersenyum tipis. Melangkah perlahan mendekati Eleanor dengan penampilan casual.

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-04

Bab terbaru

  • My Perfect Stranger   Chapter 120: Akhir yang Dinantikan

    Sinar matahari bersinar terang menerangi seisi kamar hotel. Sebelum melanjutkan kencan mereka lagi, Eleanor dan Cedric bersiap-siap di kamar memakai pakaian casual untuk kencan di luar ruangan.Eleanor sedikit kesulitan memasang anting istimewa pemberian suaminya, karena helaian rambut panjang menghalangi daun telinga. Melihat suaminya sudah berpenampilan sempurna, dengan gaya manja ia mulai merayu sang suami dengan trik manis.“Sayang, bolehkah kamu membantuku sebentar?”“Kamu kesulitan pakai anting?” Cedric merebut sepasang anting milik istrinya, kemudian memasangkan satu per satu telinga.Rona merah menyala pada pipi Eleanor. Tanpa dijelaskan rinci, suaminya sudah tahu apa yang dimaksudnya. Entah kenapa masih sangat pagi tapi jantun

  • My Perfect Stranger   Chapter 119: Bulan Madu Kedua Kali

    Hari yang paling dinantikan telah tiba. Sepasang suami istri sudah memasuki usia pernikahan satu tahun, namun tingkah mereka seolah-olah baru menikah kemarin.Sang buah hati dititipkan pada orang tua mereka yang akan merawat selama lima hari. Suasana hati Cedric terlalu bahagia akhirnya menikmati bulan madu kedua kalinya bersama istri tercinta sampai ia sudah mempersiapkan sebuah bucket list berisi kegiatan yang akan dilakukan mereka selama lima hari.Cedric juga sengaja memesan tiket pesawat sama seperti sebelumnya supaya bisa memperbaiki suasana sebelumnya terkesan canggung, kini sangat manis bahkan mungkin membuat beberapa penumpang iri melihat mereka sedang bercumbu.Meski Eleanor sudah melewati masa mengandung anaknya, tapi sikap manjanya sampai sekarang masih terlihat manis, membuat Cedric se

  • My Perfect Stranger   Chapter 118: Keluarga Kecil

    Satu bulan kemudian…Menjelang hari ulang tahun pernikahan, sesuai dengan janji sebelumnya Eleanor dan Cedric akan melakukan bulan madu kedua kalinya merayakan hari ulang tahun pernikahan sekaligus ingin menciptakan kenangan terindah sekali lagi di destinasi wisata yang sama seperti sebelumnya, karena bagi Eleanor bulan madu saat itu kurang terkesan istimewa.Bulan madu hanya berlangsung selama lima hari saja, karena Eleanor tidak bisa meninggalkan anaknya terlalu lama dititipkan pada sang ibu merawatnya untuk sementara.Sebelum bepergian jauh, Eleanor dan Cedric bermain bersama bayi mungil mereka di kamar bayi sepuasnya. Apalagi melihat bayi mereka selalu terlihat bahagia setiap kali bermain, rasanya tidak rela juga meninggalkan anak mereka demi bisa berlibur.

  • My Perfect Stranger   Chapter 117: Anugerah dari Tuhan

    Satu bulan kemudian…Perut Eleanor sudah sangat besar. Bahkan saat bangun tidur rasanya sedikit berat membangkitkan tubuhnya, harus dibantu sang suami. Eleanor tidak bisa bekerja lagi sejak memasuki usia kandungan tujuh bulan. Oleh karena itu, meski di hari kerja, kegiatan yang bisa dilakukannya hanya menonton drama, itu saja harus genre romantis supaya dirinya tetap tenang.Sang istri tidak bekerja, begitu juga Cedric hanya ingin menemani istrinya sepanjang hari jika tidak ada urusan penting di kantor. Karena ia cemas akan terjadi sesuatu pada sang istri, apalagi usia kandungan sekarang kemungkinan besar menandakan sang buah hati akan mendatangi dunia ini.Rasa bosan yang dialami Eleanor sedikit menghilang berkat pelukan kasih sayang yang diberikan sang suami saat ini membuat tingkah manjan

  • My Perfect Stranger   Chapter 116: Hari Jadian

    Tidak terasa sekarang sudah memasuki usia kandungan tujuh bulan. Setelah melakukan USG untuk memeriksa jenis kelamin sang buah hati, teridentifikasi bayi sepasang suami istri ini adalah perempuan. Keinginan Eleanor dan Cedric akhirnya terkabul juga memiliki seorang anak perempuan dibandingkan laki-laki, meski sebelumnya mereka selalu mengatakan memiliki anak saja sudah bersyukur.Perut Eleanor sangat besar sehingga membuatnya tidak bisa berjalan lincah seperti biasa. Namun, Cedric tetap menemaninya penuh kesabaran, bergandengan tangan berjalan santai mengelilingi pusat perbelanjaan berbelanja kebutuhan bayi.Eleanor menarik tangan suaminya kegirangan memasuki toko khusus menjual keperluan bayi perempuan. Pandangan Eleanor berbinar memandangi semua perlengkapan bayi terlihat menggemaskan, apalagi yang difokuskan adalah pakaian bayi perempuan dengan m

  • My Perfect Stranger   Chapter 115: Dua Sisi Manis

    Seiring waktu berjalan, Cedric merawat istri tercintanya dengan penuh kasih sayang, meski terkadang sikap istrinya terkesan menyebalkan karena efek samping sedang hamil sehingga temperamennya agak buruk.Sudah hampir memasuki satu bulan usia kandungan. Setiap pagi Eleanor selalu mengalami morning sickness membuat suaminya selalu mencemaskan kondisi kesehatannya menurun, karena terkadang pola makannya sedikit tidak teratur akibat tidak berselera makan.Selama bekerja di kantor, Eleanor tetap bersikap profesional meski terkadang pegawainya sendiri juga mencemaskan kesehatannya karena setiap rapat Eleanor selalu berkeringat dingin dan wajahnya pucat. Maka dari itu, sejak Eleanor hamil, pekerjaannya jadi sedikit berkurang karena suaminya yang menangani sebagian besar pekerjaannya.Sebelum memasuki jam kerja,

  • My Perfect Stranger   Chapter 114: Berita Kebahagiaan

    Kebetulan hari ini hari libur, Cedric mengajak istrinya melakukan USG untuk memastikan alat testpack itu menunjukkan hasil akurat, meski sebelumnya ia sudah sangat bahagia mendapatkan kabar gembira dari sang istri mengenai buah hati.Seketika Eleanor melakukan tes USG ditemani suaminya terus menggenggam tangannya erat sambil memandangi layar menampakkan ada janin di dalam perut Eleanor.Air matanya terus berlinang mengamati senyuman cantik istrinya kemudian mendaratkan kecupan manis di kening istrinya dengan penuh kasih sayang.Setelah dipastikan Eleanor sudah memasuki masa kandungan sekitar lima hari, tidak ada yang perlu diragukan lagi memberitahukan kabar baik ini pada semua temannya. Biasanya restoran ini adalah markas mereka setiap kali mendiskusikan persoalan kasus, sekarang dijadikan tempat

  • My Perfect Stranger   Chapter 113: Hadiah Istimewa

    Dua minggu kemudian…Hari ini adalah hari ulang tahun Cedric. Maka dari itu, Eleanor sengaja bangun lebih awal memasak sarapan spesial untuk suami tercinta masih tertidur karena sepanjang malam lembur untuk persiapan rapat hari ini.Eleanor memasak berbagai macam makanan dan terutama adalah sup rumput laut untuk suaminya sedang berulang tahun. Sambil memasak, ia juga bernyanyi sekilas menghibur hatinya sangat bahagia padahal hari ini bukan hari ulang tahunnya.Sontak Eleanor merasakan tubuhnya hangat, karena pelukan cinta dari sang suami membuat senyumannya semakin mengambang sambil mengelus punggung tangan suaminya lembut.“Kamu sangat manis setiap sedang memasak.” Cedric menggombal dengan nada sexy.

  • My Perfect Stranger   Chapter 112: Office Romance

    Sekarang saatnya kembali ke realita. Bisnis Violette Star Company Limited seiring waktunya berjalan semakin berkembang pesat, meski selama beberapa bulan terakhir dilanda berbagai musibah yang membuat pergerakan harga saham selalu tidak stabil.Bahkan berkat peluncuran produk baru sunscreen yang semakin membuat produk Violette Star menjadi sukses, ada kegiatan lain yang direncanakan Eleanor untuk memperluas pemasaran produk. Selain itu, berkat video syuting iklan ulang yang dilakukannya berhasil membuat para penggemarnya terkagum dan akun sosial medianya dibanjiri komentar positif dari penggemarnya.Agenda rapat hari ini membahas acara pameran yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat ini. Semua manajer seperti biasa menghadiri rapat, termasuk Cedric juga penanggung jawab berkaitan dengan persoalan keuangan.

DMCA.com Protection Status