Eleanor tersentak. Seketika tubuhnya hampir terjatuh ke belakang, Cedric berinisiatif menangkap punggung indah itu dengan lengan kekarnya. Eleanor menunduk malu, menyingkirkan helaian rambut panjang menutupi pandangan matanya. Pemuda yang sangat ia kenal sejak masa kuliah, bagaimana bisa setelah beberapa tahun berlalu, mereka dipertemukan kembali? Tentunya hal ini sangat tidak nyaman baginya sampai rasanya ingin memanfaatkan calon suaminya sekarang. Tubuh kekar Cedric begitu kokoh mampu menutupinya. Perlahan Eleanor bersembunyi tepat di belakang tubuh gagah itu, sengaja juga ia menutupi rasa kegelisahannya dengan wajah datar. Cedric menyadari situasi sekarang sangat tidak nyaman. Ia sangat peka dalam hal ini, apalagi berkaitan dengan masalah wanita pujaan hatinya. Baru mencoba memenangkan hati wanita manis ini, sudah dihadapi masalah baru lagi, meski ia tidak tahu apa yang telah terjadi sebenarnya. Hanya Eleanor yang mengetahui jawabannya. Pemuda itu tersenyum tipis. Melangkah per
Seketika Eleanor selesai menceritakan apa yang dialaminya beberapa tahun lalu, Cedric semakin mempererat pelukannya. Mendengar soal Eleanor sungguh bertekad tidak ingin menjalin hubungan asmara dengan siapa pun, Cedric semakin bersemangat ingin memperjuangkan memenangkan hati Eleanor sepenuhnya. Senyuman percaya diri terus terpampang pada wajah tampannya. Tangan kanannya lambat laun mengusap kepala lembut sang tunangan sambil mendaratkan kecupan manis di puncak kepala untuk menunjukkan rasa kasih sayangnya. Memang masih belum sebulan berjalan hubungan mereka. Cedric semakin tertarik dengan Eleanor dan semakin tidak sabar menanti pernikahannya yang akan berlangsung dua bulan kemudian. Bahkan ia sudah berasumsi dirinya sudah kalah dan pastinya akan melanggar semua aturan kontrak hubungan asmara mereka padahal belum tanda tangan secara resmi. “Terima kasih sudah menceritakannya padaku, Eleanor.” “Kamu jangan terlalu percaya diri dulu! Bagaimana kalau selama setahun aku masih belum
Sepanjang malam Eleanor tidak bisa tidur nyenyak setelah mendengar penjelasan sang pemilik toko buku mengenai Austin. Menurut sang pemilik toko buku, Austin yang akan menjadi tokoh ketiga atau bisa dikatakan akan menjadi penghancur kehidupan asmaranya bersama Cedric. Itulah alasan kenapa Eleanor tidak pernah memercayai satu pria pun, kecuali Cedric. Eleanor semakin ingin melekat dengan Cedric dan ingin melindunginya dari ancaman apa pun. Eleanor juga ingin membalas semua jasa baik yang diberikan Cedric untuknya. Sinar matahari akhirnya menyambut pagi hangat untuk Eleanor. Pagi hari kali ini sedikit berbeda dari biasanya. Tidak biasanya seseorang mengunjunginya di pagi hari. Bahkan ia tidak meminta asistennya melayaninya. Terpaksa Eleanor beranjak dari ranjang sambil merapikan penampilannya sangat kusut setiap kali bangun. Hanya berdurasi singkat merias dirinya, ia menghampiri pintu utama dan menyambut kedatangan tamu misterius yang mengganggu suasana pagi. Siapa sangka kalau yang
Jantung Eleanor hampir lepas. Rahangnya sampai kaku terbuka lebar dan bola matanya melotot. Sedangkan Cedric tertawa gemas sambil menggenggam tangan lembut sang tunangan. “Sudah kubilang, kamu dengarkan penjelasanku dulu. Sedangkan sekarang kamu sangat berlebihan.”Eleanor kembali memasang raut wajah serius, melipat kedua tangan di dada. “Cedric, menjadi seorang direktur bukan pekerjaan mudah. Persyaratan menjadi seorang direktur juga harus memiliki pendidikan yang tinggi. Memang sih aku lulusan sarjana dengan nilai cukup tinggi padahal tidak sempurna, tapi bukankah seharusnya kamu berpikir matang dulu?”“Iya, aku sudah memikirkan hal ini matang.” Cedric menyahut dengan polos. “Posisi itu tidak mudah dicapai semua orang. Biasanya kalau dalam drama yang aku tonton, posisi direktur itu pantas didapatkan untuk orang yang memiliki hubungan keluarga dan cerdas.”“Sebentar lagi kamu akan menjadi istriku. Sudah sepantasnya kamu mendapatkan posisi itu.”“Tapi Cedric, aku tidak mungkin menga
Sedangkan di sebuah gedung perkantoran elit, sosok orang misterius tampak dari belakang sedang menikmati minuman alkoholnya sambil menyaksikan sebuah berita di TV mengenai klarifikasi sang direktur dengan model terkenal. Reaksinya bukan marah, malahan masih tersenyum licik seperti iblis, menaruh gelas kaca di meja kerjanya dengan gaya angkuh. “Cukup mengejutkan berita klarifikasinya. Justru dia mempermudahku menyingkirkan kalian berdua sekaligus tanpa menguras tenaga.”Semenjak konferensi pers itu, semua kegiatan Eleanor dan Cedric kembali normal seperti semula. Mereka tidak perlu takut dengan berbagai reporter yang akan menyerang mereka karena skandal aneh. Bahkan bisa dikatakan, topik klarifikasi itu masih menjadi topik perbincangan hangat hingga pada detik ini. Tidak terasa waktu terus berjalan. Selain Cedric fokus dengan pekerjaannya di kantor, sekarang ia juga harus fokus mempersiapkan pernikahannya yang akan digelar dalam waktu dekat. Agendanya hari ini tidak terlalu sibuk,
Perlahan Eleanor mengambil kotak misterius itu dan membawa memasuki kediamannya dengan lesu. Kemudian duduk bersandar lemas di pintu utama. Netranya semakin memerah sambil membuka kotak misterius dibungkus berlapis-lapis selotip. Sebenarnya terakhir kali Eleanor menerima kotak itu sekitar enam tahun yang lalu. Terakhir kali isi kotak itu adalah sebuah ancaman mengenai kematiannya di masa depan. Maka sejak itu, Eleanor tidak mudah memercayai siapa pun dan menolak ajak Austin menjadi kekasihnya di masa lalu. Akhirnya Eleanor berhasil menyingkirkan lapisan selotip yang menghambatnya membuka kotak itu. Perlahan membuka kotak, mengambil sebuah mainan kayu berwujud wanita berlumuran darah beserta surat ancaman. Bulu mata lentik mulai basah. Eleanor membaca surat ancaman itu dalam hati dengan tangan gemetar. “Bagaimana dengan mainannya? Itulah gambaran nasib Anda akan seperti mainan itu nanti! Bagaimana kalau sekarang renungkan perbuatan Anda sepanjang hidup ini sebelum nyawa Anda saya h
Seorang pria misterius masih terjaga di ruang pribadinya sambil memainkan papan catur bersama asisten pribadinya dengan santai seperti tidak memiliki dosa apa pun. Hanya mengandalkan cahaya lampu agak redup sehingga aura jahatnya semakin terlihat, pria misterius sambil memikirkan strategi menggerakkan pionnya. “Menurut perkiraanku, sepertinya Eleanor sudah membuka paket misterius itu.” “Aku jadi penasaran reaksinya akan seperti apa setelah membuka kotak itu.” Sang asisten tertawa seperti kerasukan setan. “Sudah lumayan lama aku tidak mengirimkan paket untuknya. Sepertinya menarik kalau melihatnya langsung.”Asisten itu memberikan sebuah amplop cokelat pada pria misterius itu. Isinya berupa foto-foto Eleanor dan Cedric seketika mengunjungi sebuah butik gaun pengantin, saat sedang memasuki butik dan keluar dari butik. Reaksi pria misterius itu tertawa licik dan melempar foto itu pelan di atas meja. “Tapi, apakah dengan begini kehidupan mereka berdua akan semakin bahagia? Kita yang
Eleanor tersentak menyaksikan sebuah adegan tidak pantas dilihatnya secara langsung. Kakinya langsung lemas menopang tubuh rampingnya hingga netra indahnya mulai memerah sambil mengepalkan tangan kanannya erat, seperti ingin menampar sosok wanita pengganggu merebut calon suaminya di hadapannya. Cedric langsung mendorong tubuh Natalie dengan kasar, lalu menghampiri tunangannya sedang kesal karena kesalahpahaman kecil tadi. Ingin menyentuh pundak sang tunangan, namun tubuhnya langsung menjauh dan membuang pandangannya penuh amarah. “Eleanor, biar aku jelaskan semuanya padamu.”“Aku tidak ingin mendengarkan penjelasan darimu.” Eleanor menjawab dengan nada ketus. Natalie tersenyum licik menghampiri Eleanor dengan sengaja seolah-olah mengejeknya secara kasar. “Cantik juga tunanganmu. Aku sangat iri.”“Cukup! Pergi sekarang juga, Natalie!” Cedric mengulurkan jari telunjuk menunjuk pintu. Natalie tertawa seperti iblis meninggalkan ruangan ini dengan santai. Tanpa berpamitan dengan calon
Sinar matahari bersinar terang menerangi seisi kamar hotel. Sebelum melanjutkan kencan mereka lagi, Eleanor dan Cedric bersiap-siap di kamar memakai pakaian casual untuk kencan di luar ruangan.Eleanor sedikit kesulitan memasang anting istimewa pemberian suaminya, karena helaian rambut panjang menghalangi daun telinga. Melihat suaminya sudah berpenampilan sempurna, dengan gaya manja ia mulai merayu sang suami dengan trik manis.“Sayang, bolehkah kamu membantuku sebentar?”“Kamu kesulitan pakai anting?” Cedric merebut sepasang anting milik istrinya, kemudian memasangkan satu per satu telinga.Rona merah menyala pada pipi Eleanor. Tanpa dijelaskan rinci, suaminya sudah tahu apa yang dimaksudnya. Entah kenapa masih sangat pagi tapi jantun
Hari yang paling dinantikan telah tiba. Sepasang suami istri sudah memasuki usia pernikahan satu tahun, namun tingkah mereka seolah-olah baru menikah kemarin.Sang buah hati dititipkan pada orang tua mereka yang akan merawat selama lima hari. Suasana hati Cedric terlalu bahagia akhirnya menikmati bulan madu kedua kalinya bersama istri tercinta sampai ia sudah mempersiapkan sebuah bucket list berisi kegiatan yang akan dilakukan mereka selama lima hari.Cedric juga sengaja memesan tiket pesawat sama seperti sebelumnya supaya bisa memperbaiki suasana sebelumnya terkesan canggung, kini sangat manis bahkan mungkin membuat beberapa penumpang iri melihat mereka sedang bercumbu.Meski Eleanor sudah melewati masa mengandung anaknya, tapi sikap manjanya sampai sekarang masih terlihat manis, membuat Cedric se
Satu bulan kemudian…Menjelang hari ulang tahun pernikahan, sesuai dengan janji sebelumnya Eleanor dan Cedric akan melakukan bulan madu kedua kalinya merayakan hari ulang tahun pernikahan sekaligus ingin menciptakan kenangan terindah sekali lagi di destinasi wisata yang sama seperti sebelumnya, karena bagi Eleanor bulan madu saat itu kurang terkesan istimewa.Bulan madu hanya berlangsung selama lima hari saja, karena Eleanor tidak bisa meninggalkan anaknya terlalu lama dititipkan pada sang ibu merawatnya untuk sementara.Sebelum bepergian jauh, Eleanor dan Cedric bermain bersama bayi mungil mereka di kamar bayi sepuasnya. Apalagi melihat bayi mereka selalu terlihat bahagia setiap kali bermain, rasanya tidak rela juga meninggalkan anak mereka demi bisa berlibur.
Satu bulan kemudian…Perut Eleanor sudah sangat besar. Bahkan saat bangun tidur rasanya sedikit berat membangkitkan tubuhnya, harus dibantu sang suami. Eleanor tidak bisa bekerja lagi sejak memasuki usia kandungan tujuh bulan. Oleh karena itu, meski di hari kerja, kegiatan yang bisa dilakukannya hanya menonton drama, itu saja harus genre romantis supaya dirinya tetap tenang.Sang istri tidak bekerja, begitu juga Cedric hanya ingin menemani istrinya sepanjang hari jika tidak ada urusan penting di kantor. Karena ia cemas akan terjadi sesuatu pada sang istri, apalagi usia kandungan sekarang kemungkinan besar menandakan sang buah hati akan mendatangi dunia ini.Rasa bosan yang dialami Eleanor sedikit menghilang berkat pelukan kasih sayang yang diberikan sang suami saat ini membuat tingkah manjan
Tidak terasa sekarang sudah memasuki usia kandungan tujuh bulan. Setelah melakukan USG untuk memeriksa jenis kelamin sang buah hati, teridentifikasi bayi sepasang suami istri ini adalah perempuan. Keinginan Eleanor dan Cedric akhirnya terkabul juga memiliki seorang anak perempuan dibandingkan laki-laki, meski sebelumnya mereka selalu mengatakan memiliki anak saja sudah bersyukur.Perut Eleanor sangat besar sehingga membuatnya tidak bisa berjalan lincah seperti biasa. Namun, Cedric tetap menemaninya penuh kesabaran, bergandengan tangan berjalan santai mengelilingi pusat perbelanjaan berbelanja kebutuhan bayi.Eleanor menarik tangan suaminya kegirangan memasuki toko khusus menjual keperluan bayi perempuan. Pandangan Eleanor berbinar memandangi semua perlengkapan bayi terlihat menggemaskan, apalagi yang difokuskan adalah pakaian bayi perempuan dengan m
Seiring waktu berjalan, Cedric merawat istri tercintanya dengan penuh kasih sayang, meski terkadang sikap istrinya terkesan menyebalkan karena efek samping sedang hamil sehingga temperamennya agak buruk.Sudah hampir memasuki satu bulan usia kandungan. Setiap pagi Eleanor selalu mengalami morning sickness membuat suaminya selalu mencemaskan kondisi kesehatannya menurun, karena terkadang pola makannya sedikit tidak teratur akibat tidak berselera makan.Selama bekerja di kantor, Eleanor tetap bersikap profesional meski terkadang pegawainya sendiri juga mencemaskan kesehatannya karena setiap rapat Eleanor selalu berkeringat dingin dan wajahnya pucat. Maka dari itu, sejak Eleanor hamil, pekerjaannya jadi sedikit berkurang karena suaminya yang menangani sebagian besar pekerjaannya.Sebelum memasuki jam kerja,
Kebetulan hari ini hari libur, Cedric mengajak istrinya melakukan USG untuk memastikan alat testpack itu menunjukkan hasil akurat, meski sebelumnya ia sudah sangat bahagia mendapatkan kabar gembira dari sang istri mengenai buah hati.Seketika Eleanor melakukan tes USG ditemani suaminya terus menggenggam tangannya erat sambil memandangi layar menampakkan ada janin di dalam perut Eleanor.Air matanya terus berlinang mengamati senyuman cantik istrinya kemudian mendaratkan kecupan manis di kening istrinya dengan penuh kasih sayang.Setelah dipastikan Eleanor sudah memasuki masa kandungan sekitar lima hari, tidak ada yang perlu diragukan lagi memberitahukan kabar baik ini pada semua temannya. Biasanya restoran ini adalah markas mereka setiap kali mendiskusikan persoalan kasus, sekarang dijadikan tempat
Dua minggu kemudian…Hari ini adalah hari ulang tahun Cedric. Maka dari itu, Eleanor sengaja bangun lebih awal memasak sarapan spesial untuk suami tercinta masih tertidur karena sepanjang malam lembur untuk persiapan rapat hari ini.Eleanor memasak berbagai macam makanan dan terutama adalah sup rumput laut untuk suaminya sedang berulang tahun. Sambil memasak, ia juga bernyanyi sekilas menghibur hatinya sangat bahagia padahal hari ini bukan hari ulang tahunnya.Sontak Eleanor merasakan tubuhnya hangat, karena pelukan cinta dari sang suami membuat senyumannya semakin mengambang sambil mengelus punggung tangan suaminya lembut.“Kamu sangat manis setiap sedang memasak.” Cedric menggombal dengan nada sexy.
Sekarang saatnya kembali ke realita. Bisnis Violette Star Company Limited seiring waktunya berjalan semakin berkembang pesat, meski selama beberapa bulan terakhir dilanda berbagai musibah yang membuat pergerakan harga saham selalu tidak stabil.Bahkan berkat peluncuran produk baru sunscreen yang semakin membuat produk Violette Star menjadi sukses, ada kegiatan lain yang direncanakan Eleanor untuk memperluas pemasaran produk. Selain itu, berkat video syuting iklan ulang yang dilakukannya berhasil membuat para penggemarnya terkagum dan akun sosial medianya dibanjiri komentar positif dari penggemarnya.Agenda rapat hari ini membahas acara pameran yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat ini. Semua manajer seperti biasa menghadiri rapat, termasuk Cedric juga penanggung jawab berkaitan dengan persoalan keuangan.