Share

BAB 122 - AKHIRNYA MENGAKU JUGA

Pada akhirnya setelah hampir tiga jam tyaga menunggu disekitar cafe, tapi bianca tak kunjung terlihat keluar dari sana. Sekarang jarum jam sudah menunjukkan jam delapan malam kurang lima belas menit dan tyaga masih saja berada ditempat yang sama. Sesekali dia berdiri, kemudian saat lelah dia duduk, lalu mengecek ponselnya karena takut bianca mengirimkan pesan, dan berakhir seperti ini. Dia pulang dengan tangan hampa. Bianca tak ada niat sedikitpun untuk meluruskan semua ini dengannya.

Tyaga pun kembali ke hotel tempatnya menginap. Hotel itu adalah hotel yang sama seperti saat pertama kali dia datang ke Amsterdam. Dia menempelkan kartu untuk membuka kunci pintu kamarnya, kemudian masuk dan melemparkan jaketnya ke arah sofa dengan kasar. Tyaga sempat melihat ke arah jendela yang langsung menghadap ke arah jalan utama, dia berharap akan melihat bianca disana. Namun sayangnya harapan tetaplah menjadi harapan.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status