Happy ReadingSetelah berbulan-bulan persiapan pernikahan yang sibuk, Alya dan Adam akhirnya tiba di destinasi bulan madu mereka, sebuah pulau eksotis di tengah lautan biru. Pesawat mendarat di landasan pacu yang kecil, menyambut pasangan itu dengan sinar matahari yang hangat dan hembusan angin laut yang menyegarkan.Resort mewah yang mereka tempati terletak di tepi pantai, memamerkan pemandangan laut biru yang tak terbatas. Kamar mereka didekorasi indah dengan bunga-bunga segar dan dihiasi dengan sentuhan romantisme yang mengundang. Alya dan Adam merasa seolah-olah mereka berada di surga sendiri.Pagi pertama, mereka terbangun oleh sorotan sinar matahari yang lembut dan deburan ombak yang menenangkan. Setelah sarapan pagi di tepi pantai, mereka memutuskan untuk menjelajahi pulau ini dengan menyewa sepeda. Melalui jalanan kecil dan pantai yang tersembunyi, mereka menemukan keindahan pulau yang tak terjamah."Betapa beruntungnya kita bisa berbagi momen ini bersama," kata Adam sambil me
Happy ReadingPohon rindang di sekitar mereka memberikan teduh yang sejuk, menciptakan panggung romantis bagi Alya dan Adam untuk saling berbagi impian dan harapan mereka. Dengan pelukan bunga yang masih segar, Alya merenung sejenak sebelum melirik Adam dengan mata berbinar."Adam, kita telah melewati begitu banyak bersama. Bagaimana jika kita menuliskan mimpi dan harapan kita untuk masa depan?" ucap Alya dengan suara lembut.Adam tersenyum setuju, merasa bahwa momen ini menjadi lebih istimewa dengan setiap kata yang mereka ucapkan. Alya membuka hatinya, berbicara tentang keinginannya untuk membangun keluarga yang penuh cinta dan kehangatan. Adam mendengarkan dengan penuh perhatian, meresapi setiap kata yang keluar dari bibir Alya."Saya ingin kita memiliki rumah kecil yang penuh tawa dan canda. Sebuah tempat di mana anak-anak kita bisa tumbuh bahagia," kata Alya sambil memandang ke arah cakrawala yang luas.Adam tersenyum penuh haru, meresapi keinginan Alya yang tulus. "Dan saya ingi
Happy ReadingMusim panas itu telah berlalu, meninggalkan kenangan indah dan serangkaian momen yang tak terlupakan bagi Alya dan Adam. Keduanya baru saja kembali dari liburan panjang yang mereka habiskan bersama di sebuah pulau tropis yang eksotis. Mereka telah menikmati keindahan alam, petualangan yang penuh tantangan, dan tentu saja, momen-momen romantis yang membuat hati keduanya semakin dekat.Pantulan sinar matahari terakhir menyapa mereka saat mereka keluar dari bandara. Adam memandang Alya dengan senyum hangatnya, dan Alya membalasnya dengan tatapan penuh rasa bahagia. Liburan panjang itu memberi mereka kesempatan untuk mengenal satu sama lain lebih dalam, dan kini, mereka membawa pulang banyak kenangan yang ingin mereka bagi bersama.Setelah perjalanan pulang yang panjang, keduanya tiba di rumah Alya. Malam itu, mereka memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama untuk melepas rindu setelah beberapa minggu terpisah. Mereka duduk bersama di ruang tamu, bersilaturahmi dengan ceri
Happy ReadingKota kecil itu tiba-tiba menjadi saksi sebuah badai fitnah yang mengguncang hati Alya dan Adam. Kabar heboh tentang Adam, yang diberitakan sedang berkencan dengan seorang wanita dewasa yang seksi, membuatnya seperti terjatuh ke jurang tak berujung. Alya yang setia merasa hatinya hancur berkeping-keping.Berita itu bermula dari sebuah foto yang terlihat sangat mencurigakan. Adam, pemuda tampan yang selalu menjadi perbincangan hangat di kalangan penduduk kota, tiba-tiba menjadi target empuk bagi media sensasional. Alya mendengar desas-desus ini dari tetangganya, yang dengan penuh antusias memberikan penjelasan yang kurang lebih menyakitkan.Dengan gemetar, Alya menghubungi Adam untuk meminta penjelasan. Pertemuan pertama mereka setelah berita itu terjadi penuh dengan ketegangan dan kecemasan. Adam tiba di rumah Alya dengan raut wajah yang jelas-jelas menunjukkan keterkejutan dan ketidakpercayaan."Alya, aku tidak tahu bagaimana ini bisa terjadi. Aku tidak pernah berbuat se
Happy ReadingSetelah badai yang melanda hubungan Alya dan Adam, mereka memutuskan untuk fokus pada pemulihan dan perdamaian. Kedua hati yang sempat terluka kini bertekad untuk mengejar kebahagiaan yang selama ini terancam oleh fitnah dan konspirasi. Chapter ini menggambarkan perjalanan mereka menuju perdamaian yang penuh kemenangan.Pagi itu, matahari terbit dengan gemilang di langit kota kecil mereka. Alya dan Adam memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama di taman yang selalu menjadi saksi bisu dari setiap perjalanan cinta mereka. Udara yang segar dan sinar matahari yang hangat memberikan aura kelegaan setelah malam-malam yang penuh drama."Kita akan melalui ini bersama, Alya. Kita punya satu sama lain," kata Adam sambil memeluk erat Alya.Alya tersenyum, merasakan kehangatan pelukan itu. Mereka memutuskan untuk melupakan sejenak semua masalah dan menikmati momen damai bersama.Setelah melewati ujian yang sulit, Alya dan Adam merasa bahwa ini adalah saat yang tepat untuk merencan
Happy ReadingSetelah Adam kembali dalam pelukan Alya, mereka menyadari bahwa setiap tantangan yang dihadapi selama perpisahan itu membawa perubahan dalam perspektif mereka. Meski begitu, hari-hari tanpa Adam memberikan pengalaman yang menarik bagi Alya, sebuah tarian kehidupan yang mengejutkan dan penuh warna.Dengan Adam kembali ke perjalanan bisnisnya, Alya merasa perlu untuk mengeksplorasi aspek hidupnya yang mungkin telah terabaikan selama ini. Dia menemukan waktu untuk mengembangkan hobi baru, mengikuti kelas seni yang selama ini diimpikannya. Lukisan-lukisan indah yang dihasilkannya menjadi jendela ke dalam kekayaan kreativitasnya yang belum pernah dia gali sebelumnya.Alya juga memanfaatkan waktu tersebut untuk menggali minatnya dalam menulis. Dia memulai blog pribadinya, membagikan kisah dan pengalamannya dengan dunia luar. Tulisan-tulisannya bukan hanya menjadi terapi pribadi, tetapi juga sarana untuk menginspirasi orang lain.Dalam menjalani hari-hari tanpa Adam, Alya mulai
Happy ReadingPagi itu, kantor Adam menjadi saksi sibuknya persiapan untuk lunch meeting yang akan membahas potensi kerja sama dengan CEO dari perusahaan besar di Eropa. Adam, sebagai CEO dengan banyak bisnis di bawah benderanya, merasa tegang dan bersemangat sekaligus menghadapi kesempatan ini.Adam tiba di kantor lebih awal dari biasanya, membawa aura antusiasme yang menyebar ke seluruh lantai. Timnya yang loyal telah menyiapkan ruang konferensi untuk pertemuan tersebut, dan suasana yang ramah dan penuh semangat menciptakan energi positif di sekitar.Saat Adam masuk ke ruang konferensi, para eksekutif dan staf di sana memberikan tepuk tangan kecil sebagai bentuk dukungan. Adam, dengan senyuman tulus, berterima kasih kepada timnya yang setia, merasakan dukungan penuh dari mereka.Sejak beberapa hari sebelumnya, Adam dan timnya telah mempersiapkan presentasi dan laporan yang mendalam untuk memastikan bahwa pertemuan ini akan berjalan dengan lancar. Tim penjualan, keuangan, dan pemasar
Happy ReadingPagi itu, matahari bersinar cerah, dan taman bunga di halaman rumah Alya dipenuhi dengan keindahan warna-warni. Vas bunga cantik yang ditempatkan di tengah taman menjadi pusat perhatian, menghiasi halaman rumah dengan gemerlap keindahan. Alya, yang selalu menyukai sentuhan indah di rumahnya, merawat taman bunga itu dengan penuh cinta.Namun, suasana damai itu tiba-tiba terganggu ketika asisten rumah tangga, Maria, yang sedang membersihkan halaman, tanpa sengaja menjatuhkan vas bunga tersebut. Suara pecahan dan kepingan kaca berserakan di tanah, menciptakan keributan tak terduga. Alya, yang mendengar suara itu dari dalam rumah, keluar dengan langkah cepat dan ekspresi yang penuh kejutan."Oh god...apa yang terjadi di sini?" pekik Alya, melihat pemandangan yang membuat hatinya terasa berhenti sejenak. Vas bunga yang ia cintai dan rawat selama bertahun-tahun, kini menjadi puing-puing di tanah. Marah dan kesal menyelimuti wajah Alya.Maria, yang baru saja menyadari kejadian