Share

MLMF 73

Wijaya menatap Tania berkedip beberapa kali, tatapan yang membuat Tania semakin bingung dibuatnya. Dirinya tersadar jika tadi membayangkan Aisah, wanita muda yang sekarang sudah bahagia dengan cintanya atau mantan kakak iparnya.

“Kita pulang?” tanya Wijaya mengalihkan perhatian Tania.

“Maunya, tapi Via kasihan belum bisa apa-apa.” Tania menggelengkan kepalanya lemah.

“Anak-anak pasti paham.” Wijaya menenangkan Tania.

“Kamu pasti sudah bilang aneh-aneh? Abang tu terutama yang sering kamu racuni.” Tania menatap malas pada Wijaya, pria ini selalu suka berbicara hal aneh dengan anak-anak.

“Kok racuni? Salah aku bicara sama anak-anak?”

Tania memutar bola matanya melihat drama yang akan Wijaya lakukan, menggelengkan kepala meninggalkan Wijaya seorang diri. Langkahnya menuju ke kamar kembar, kata-katanya memang benar dimana kembar dan Via belum bisa dilepas. Pekerjaan Wijaya bisa melakukannya disini, bersama dengan Bima dan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status