Home / Romansa / My Husband's Secret / 98. Kissmark Misterius

Share

98. Kissmark Misterius

Author: HENY PU
last update Last Updated: 2021-08-28 12:20:55

"He ... he ... becanda Kak!" jawab Iksan. Fafa geleng-geleng.

Ikhsan mengawasi cara Fafa berjalan sedikit miris. Dia berjalan sedikit tertatih karena menahan sedikit nyeri di organ intimnya. Kakaknya orang baik dan bukan orang yang suka mencari masalah. Hari ini yang terjadi benar-benar membuktikan jika, lingkungan di sekitar Andrian sangatlah berbahaya. Bolehkan Ikhsan meminta sesuatu yang buruk untuk pernikahan kakaknya dengan Andrian. Bagaimana  dia mampu memintanya, jika Ikhsan melihat suami-istri itu begitu saling menyayangi.

Setelah memastikan Fafa masuk kamar mandi, Ikhsan bernapas lega. Hal ini tidak lepas dari pengamatan dr. Julian dan dia membatin, 'Mereka benar-benar saling menyayangi.'

Ikhsan menjauh dari brankar dan duduk di sebelah dr. Julian. Untuk sesaat keduanya bertukar pandang, mencoba mencari alasan yang tepat jika mendapat pertanyaan tentang dr. Chris dan Silvi. Keduanya tidak mungkin memberitahu Fafa jika dr. Chris dan Silvi telah d

Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • My Husband's Secret   99. Sudah Berakhirkah?

    "Tidak ada," sahut Sander. Becker memincingkan mata. 'Sepertinya ada yang tidak beres!' batin Becker. Untuk pertama kalinya, Sander pulang ke Jerman dengan hati riang. Entahlah, Becker hanya perlu bersiap akan kejutan di Berlin. Semoga saja bukan pertengkaran ayah dan anak lagi. Apa yang diharapkan Becker? Pesta penyambutan mungkin. Huff, Lothar memang bisa dibilang bukan ayah yang baik. Tiga keturunan Milosevic, hanya ayah Aldric Andrian saja yang waras. Dua lainnya benar-benar mewaris sikap kejam Milosevic. Bahkan termasuk kepada keturunannya sendiri. Victor dan Lothar, keduanya sama saja. Mereka terus menyalahkan anaknya untuk menutupi kehancuran yang dirasakan akibat kehilangan istri. Begitulah pecundang. Becker menatap Sander yang terlelap dengan tatapan iba. Dia sangat tahu bagaimana perjalanan hidup pria itu dari kecil. Mereka bersahabat sejak di bangku Junior School. Becker melihat jam di pergelangan tangannya. Perjalanan m

    Last Updated : 2021-08-30
  • My Husband's Secret   100. Dia Kembali?

    Hening. Monitor EKG menunjukkan garis datar. Semua yang ada di ruangan itu lemas. Setelah berjibaku selama satu jam menyelamatkan Andrian. Dengan segala kemampuan dikerahkan. Akan tetapi kenyataan berkata lain. Dr. Thomas meletakkan alat kejut jantung di tempatnya. Dia menunduk, telah gagal menyelamatkan anak semata wayang dari sahabatnya, Andrinof Milosevic. "Dri, maafkan aku yang tidak mampu menjaga amanatmu!" gumam dr. Thomas.George, Rahman, dan Hamid yang berada di luar kapsul terpaku. Apakah ini akhirnya? Apakah Sang Monster benar-benar pergi selamanya? Dia pasti kembali! Begitu ucapan ketiganya dalam hati.Sang Monster adalah julukan yang disematkan kepada Aldric Andrian kala pelenyapan besar-besaran kelompok mafia yang ada di Norwe. Pengkhianatan yang dilakukan oleh ketua mereka dalam sebuah kesepakatan bisnis dengan The Lion adalah penyebabnya. Lumpuh bukanlah sebuah alasan untuk tetap duduk di atas kursi roda sementara

    Last Updated : 2021-09-01
  • My Husband's Secret   101. Pasrah

    "Dr. Julian!" ulang dr. Thomas dengan suara lebih keras dan mendapat perhatian dari dr. Julian. Tanpa mengatakan apapun, dr. Thomas langsung memeluk erat dr. Julian dan mengatakan terima kasih berkali-kali. Setelah puas memeluk, dr. Thomas melepaskan pelukannya. "Mandi sana!" ujar dr. Thomas. Dr. Julian menatap binggung dr. Thomas. Dia memang sudah tiga hari ini belum mandi, dr. Julian membaui dirinya sendiri. Benar juga, bau tubuhnya lumayan segar. "Bau, Dok!" kekeh dr. Thomas. Dia geleng-geleng melihat sikap absurd dr. Julian. Dr. Thomas menepuk bahu dr. Julian dan mengatakan jika kondisi Andrian sekarang sudah stabil, meskipun belum siuman. Dia juga meminta dr. Julian untuk membersihkan diri dan beristirahat. Dr. Julian mengembuskan napas lega. Kapsul Andrian kembali lenggang. Setelah memastikan keadaan stabil, semua dokter sepakat akan menjaga bergilir di luar kapsul. Shift pertama dr. Thomas dan dr. Gere

    Last Updated : 2021-09-03
  • My Husband's Secret   102. Rencana Penculikan

    "Sudah masuk? Good. Bawa dia, pastikan injeksi obat bius dulu!"***Berlin, Jerman"Ada apa, Sand?" tanya Becker penuh selidik."Mengamankan berlian!" Becker mengedutkan dahi."Mengamankan berlian!" ulang Becker."Iya, aku memungut istri Aldric un- ....""Shit!" Becker sangat ingin menghajar sahabatnya itu. Dia mengira Sander berhenti mengejar Aldric Andrian. Nyatanya, malah mengincar istri dari sepupunya itu."Kamu lupa Save Eagle?!" teriak Becker frustasi."Tenang saja. Tua bangka itu sudah mati!""Ohh, ayolah Sander. Apa kamu menghadiri pemakamannya?" tanya Becker. Sander terdiam. Benar juga yang dikatakan Becker. Sander menjadi sedikit goyah pendiriannya. Dia sampai sekarang belum pernah menyaksikan pemakaman kakeknya, Anav Milosevic. Sander teringat perkataan Victor. "Apa benar k

    Last Updated : 2021-09-04
  • My Husband's Secret   103. Penculikan

    "Maksudmu?!" Sander membuka mata dan tertawa terbahak. Dia girang melihat ekspresi bodoh ala Becker. "Ck?" decak Becker kesal. Sander menahan tawa, dia tidak ingin Becker semakin kesal dengan kelakuannya. "Antar aku ke kantor!" lanjut Becker. "Ya harusnya begitu!" timpal Sander. Setelah menempuh perjalanan selama 25 menit. Mobil yang mereka tumpangi sampai di mansion. Sander segera turun. Becker memerintahkan driver untuk kembali ke kantor. Dengan langkah riang, bersiul, bahkan memutar tubuhnya, Sander memasuki mansion. Hatinya benar-benar bahagia sekarang ini. Dia memutuskan untuk rebahan, sembari menunggu kabar baik dari anak buahnya. "Kata siapa bekas? Dia masih virgin. Ayolah, siapa yang tidak menginginkan perempuan seperti itu," gumam Sander. Dia bangkit dari ranjang lalu berdiri di depan cermin. Dia m

    Last Updated : 2021-09-06
  • My Husband's Secret   104. Upaya Penghadangan

    "Shit!" Sony langsung menghubungi seseorang dan menyuruh segera melacak keberadaan Fafa. Sony melihat dari pola yang ditunjukkan anak buahnya sudah bisa menebak. Penculikan Fafa kali ini tidak bisa dianggap seperti penculikan sebelumnya. Penculik sangat paham medan dan pos-pos di mana saja agent The Hunter berada, sangat detail dan penuh perhitungan. Sony menekan beberapa tombol pada layar ponselnya. Kode waspada untuk area Jawa Timur sudah dia nyalakan. Dalam hitungan kurang dari satu menit, semua agent sudah mengkonfirmasi keberadaannya. Muncul berbagai titik di sana. Ada dua warna hijau dan merah. Dia memperhatikan satu titik warna merah berpendar dan bergerak ke arah Surabaya. Warna hijau, milik agent yang bertugas. Warna merah adalah target mereka sekarang, istri Founder The Hunter. Sony menatap tajam tanpa berkedip, seolah-olah takut warna merah berpendar itu hilang. Ponsel Sony berbunyi nyaring, 'Rahman,' batinnya. Sony segera menggeser icon hijau pada p

    Last Updated : 2021-09-07
  • My Husband's Secret   105. Sembunyi

    "Apakah ini artinya ...!" gumam Sony."Bro, lebih cepat lagi!" perintah Sony pada driver.Sony harus segera memastikan dugaannya tidak terbukti. 'Shit!' ucapnya dalam hati. Dia gelisah, dan beberapa kali melirik ke arah jam di pergelangan tangannya. Waktu seakan-akan enggan berjalan."Masih lama!""Limabelas menit lagi, Bro," jawab si driver. Sony mengangguk.Ikhsan terus memperhatikan Sony. Dia merasa ada yang tidak beres, walaupun Sony mati-matian menahan diri. Akhirnya, Ikhsan merasa gatal untuk diam saja dan mulai mengorek informasi."Kak Sony, ada apa!" Sony tidak menjawab, dia menyodorkan tab yang dipegangnya kepada Ikhsan. Dilayar tab, tampak titik merah terus berpendar di tempat yang sama lebih dari 10 menit. Ikhsan dan Bambang berpandangan. Apakah sekarang dugaan mereka sama?"Kak, apa ini artinya ...," Iksan ti

    Last Updated : 2021-09-08
  • My Husband's Secret   106. Aku DI Mana

    "Oke, Let's move!" ujarnya.Farid langsung masuk ke kamar untuk membopong Fafa dan memasukkan ke mobil SUV warna putih yang telah dimodifikasi bagian dalamnya. Dia baru menyadari sekarang, jika boss sudah mempersiapkan semua dengan sangat matang.Malam semakin larut, mereka secepatnya harus sampai di Surabaya. Farid memeriksa chat yang baru sajas masuk. Dia mendesah, Plan B."Jalan, Plan B!" ujar Farid. Anak buahnya langsung paham. Mereka akan menginap di hotel untuk beberapa hari ke depan.Perjalanan menuju Hotel Citra Surabaya membutuhkan waktu selama satu jam. Setelah sampai di tempat tujuan. Untuk menghindari perhatian berlebihan, Farid memutuskan untuk sedikit berbasa-basi di meja resepsionis. Dengan masih membopong Fafa, Farid menanyakan tentang Suite Room yang telah dia reservasi. Jelas sekali ini bukan style Farid. Dengan mengenakan jas dan topi dia berusaha tampil senatural mungkin. "Huff, sejak kapan ada Mr da

    Last Updated : 2021-09-09

Latest chapter

  • My Husband's Secret   117. Pria Tua 2

    "Keduanya dalam keadaan baik, hanya sedikit shock. Sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit, Paman," anjur dr. Jessy. "Ada lagi yang bisa kubantu, Paman?"Anav mengibaskan telapak tangannya. Dr. Jessy memahami isyarat itu, dia berpamitan. "Dari dulu, Keluarga Milosevic tak tersentuh," gumamnya.Melalui ekor matanya, pria tua itu mengawasi setiap langkah dr. Jessy. Setelah memastikan dr. Jessy telah menjauh, Pria tua itu mulai mencerca sang anak."Kamu teledor, Lothar." Pria tua yang tak lain adalah Anav Milosevic menahan amarah. Disela-sela kemarahannyaAnav tersenyum menyeringai sangat tipis. Bahkan Lothar tidak menyadarinya.Lothar menunduk. Dia sadar akan kesalahannya. Anaknya hampir saja menodai adik ipar. "Maaf," ujar Lothar lemah.Anav membuang napas kasar. Di usia yang kian renta, kenapa masalah keluarga membuatnya semakin pusing. Dia juga harus bersiap menghada

  • My Husband's Secret   116. Pria Tua 1

    Dr. Thomas menyerahkan tas berisi ponsel kepada Aldric Dia juga sudah mengatur brankar Aldric naik sedikit hingga seperti bersandar. Aldric mengeluarkan ponsel perlahan dan memasukkan security code. Dr. Thomas dan George geleng-geleng melihat hal itu. Dia sama sekali tidak tampak seperti orang yang baru saja bangun dari tidur panjang selama satu bulan."Pergilah," ucap Aldric dingin. George mengelus tengkuknya, dia merasa ada yang tidak beres tetapi tidak bisa berbuat apa-apa. Dr. Thomas dan George berjalan keluar kapsul. Saat dr. Thomas hendak memutar handle pintu, keduanya terhenti karena mendengar suara Aldric, "Andrian. Just Andrian." George dan dr. Thomas mengangguk.Kapsul kembali hening. Andrian langsung mengganti dinding kapsul yang semula transparan menjadi berwarna hitam. Dia langsung membuka Ghost System pada Private Application miliknya. Andrian tersenyum, gurat bahagia dan penuh kerinduan saat menatap lekat layar tab. Bebe

  • My Husband's Secret   115. Deja Vu

    Sander berdecak kesal. Fafa ternyata memakai baju dua lapis. Dia sedikit tidak sabar melepaskan pakaian yang melekat pada tubuh Fafa. Sander langsung merobek gamis tanpa lengan yang Fafa kenakan sebagai dalaman. Dia menatap lekat gadis hamil di hadapannya ini. Untuk sesaat, Sander takjub. Jadi seperti ini bagian yang terbungkus? Sander bersiul, dia tidak menyangka jika saat yang dinantikan telah tiba.Sander menyisir setiap inci tubuh Fafa dengan mata elangnya. Fafa membeku, dia tidak sanggup berkata-kata, pikirannya kosong dan akalnya hilang entah kemana bahkan tubuhnya sudah tidak memberontak seperti tadi. Fafa terhanyut oleh pesona netra biru Sander. Sejurus kemudian, Fafa memekik karena terkejut kala tubuh Sander tiba-tiba menimpanya.***London, InggrisTubuh Andrian bergetar hebat, seolah-olah tersengat aliran beratus volt. Kapsul mendadak riuh oleh suara peralatan dan tim dokter. Dr. Thoma

  • My Husband's Secret   114. Kelamku 2

    "Diam!" bentaknya. Suara pria itu membuat Fafa membeku dan berhenti meronta. Apakah dia tidak salah dengar! Dia familiar dengan suara ini. 'Ini seperti suara Kak Sander!' batin Fafa."Jalan!" perintahnya. Fafa perlahan melangkah dengan badan sedikit tegang. Dia tidak pernah bersentuhan dengan pria selain Andrian. Rasa takut mulai menyergap hatinya. Pikiran Fafa bercabang, antara menuruti pria ini ataukah berusaha melepaskan diri. Fafa sadar kondisi hamil muda sangat rawan untuk dia dan calon janinnya. Namun, bagaimana jika pria ini berbuat tidak senonoh. Apakah dia akan diam saja! Pria itu mendorong pelan Fafa menuju kamar Sander dengan sedikit sempoyongan. Fafa juga mencium aroma fruity dari telapak tangan pria yang membekapnya. Letak kamar Sander tidak jauh dari kamar tamu dan bersebelahan dengan ruang kerja Sander. 'Apakah benar ini Kak Sander. Kenapa membawaku ke kamarnya! Kenapa jalan Kak Sander seperti ini,' batin Fafa penuh pertanyaan. Fafa semakin merasa

  • My Husband's Secret   113. Kelamku 1

    "Nak ... Fa!" panggil Lothar. Jessy berinisiatif menyentuh lengan Fafa. "Eh ... iya." Fafa terkejut dan memutuskan lamunannya. Dia merasa tidak enak kepada Lothar dan Jessy, setelah melihat piring mereka berdua sudah terisi. "Maaf," ujarnya. "Makan dulu! Setelah itu kita berbincang. Ada hal yang ingin kutanyakan padamu!" Fafa mengangguk. Akhirnya, mereka bertiga makan, sesekali terdengar gurauan dan senyum mengembang dari ketiganya. "Hhmm. Menyenangkan!" gumam Sander. Dia melihat interaksi mereka bertiga dari layar ponsel. Entah apa yang ada dibenaknya sekarang. Dia seolah melihat gambaran keluarga kecil yang bahagia. Lihatlah pria lumpuh itu. Cih! Dia begitu bahagia, apa dia lupa jika gadis hamil itu istri keponakan bukan istri anaknya. Dasar pria tua tak tahu diri. "Sand, ayo!" ajak Becker, setelah kepalanya menyembul sedikit di sela pintu. Sander keluar dari aplikasi CCTV yang ada di ponselnya dan segera memasukkan ke saku cel

  • My Husband's Secret   112. Kerinduanku

    George mengembuskan napas kasar. Dia benar-benar dalam posisi sulit. Bagaimanapun kehidupan pribadi Aldric bukan urusannya. Kondisi rumah tangga sahabatnya ini tidak baik-baik saja, terlalu banyak rahasia yang Aldric sembunyikan dari sang istri. Dia harus mempersiapkan jawaban jika istri Aldric menanyakan dan itu adalah kebohongan. 'Aldric apakah ini maumu? Kamu di mana dan istrimu di mana! Kehidupan seperti inikah yang kamu sebut pernikahan!' batin George "Kita tunggu sampai masa trimester pertama lewat. Jika keadaan Aldric tetap belum ada perubahan kita beritahu istrinya," putus George. Rahman dan dr. Thomas menyetujuinya. Sebagai seorang istri, Fathimah adalah pihak yang paling berhak mengetahui keadaan suaminya. Akan tetapi hak itu sudah dicabut oleh suaminya sendiri. "Man, coba tanya istrinya. Dia ingin tetap di Berlin atau kita jemput!" lanjut George. "Yes, Sir." "Dok!" panggil George. Dr. Thomas tidak mengindahkan panggilan itu. Dr. Thomas asyi

  • My Husband's Secret   111. Bahagia Yang Semu

    "Nggak papa, terima saja. Ayo kuantar ke kamar tamu!" ajak Sander. Fafa menerima paper bag dari Sander dengan tidak enak hati. Keduanya berjalan beriringan menuju ke kamar tamu yang terletak tidak jauh dari ruang keluarga. Lothar mengembuskan napas lega. Untuk malam ini, istri Aldric selamat, tetapi bagaimana dengan malam di hari-hari berikutnya? Lothar memutar otak agar rencana Sander gagal. Dia harus memproteksi istri Aldric mulai malam ini. Setelah mengantar Fafa di kamar tamu, Sander kembali ke ruang keluarga. Dia sekilas melihat ayahnya. Sander harus segera pergi dari mansion, jika tidak maka akan terjadi adu mulut seperti biasanya. "Sand, duduk!" Nah, benar bukan. Pria cacat ini mulai cari gara-gara. Dengan malas, Sander duduk di sofa. "Apa maksudmu!" bentak Lothar "Ayah sudah tau, kenapa bertanya?" "Dia istri adikmu dan se

  • My Husband's Secret   110. Penjelasan Yang Tertunda

    "Oh, iya. Aku Fathimah, panggil saja Fafa." Sander mengangguk, dia memang harus berakting sekarang. "Karena ini sudah malam. Kita makan malam dulu, baru bicara. Oke!" tawar Sander. Fafa mengangguk. "Apa tidak apa-apa, aku di sini?" "Tidak apa-apa. Nanti kujelaskan alasannya!" jawab Sander. Dia tersenyum tipis di sudut bibirnya. Wajah puas terpampang nyata, bagaikan Singa yang sudah mendapatkan mangsa. 'Istri Aldric benar-benar bodoh,' batinnya. Kedua orang itu makan malam dalam diam, hanya sesekali terdengan denting suara sendok beradu dengan piring. Fafa juga tidak paham kenapa dia tidak merasakan rasa mual berlebihan seperti tadi siang. Dia melirik pada Sander. 'Pria ini memang seperti By, hanya badannya lebih kekar dan manik matanya abu-abu," batin Fafa. Fafa lebih dahulu menyelesaikan makan malamnya. Saat dia hendak mencuci piring, dicegah oleh Sander, "

  • My Husband's Secret   109. Selamat Datang

    Rahman hanya mengangkat tangan kanan dan melambaikannya, isyarat dia mengucapkan selamat tinggal. Sony tahu, jika Rahman mulai bergerak dan tugasnya sekarang fokus menginterogasi dr. Chris dan pria di ruangan itu. Dia hendak mengonfrontasi keduanya untuk mendapatkan informasi langsung trrkait keberadaan pemilik The Hunter. ***Berlin, Jerman "Periksa dia Jess!" perintah Sander. Jesslyn adalah sepupu Sander dari pihak ibunya. Perempuan paruh baya yang berprofesi sebagai dokter ini sangat menyayangi Sander. Jesslyn segera mendekati ranjang Dia memandang lekat perempuan muda yang memakai penutup kepala, sedang terlelap di depannya ini. 'Siapa perempuan ini?' batinnya. Jesslyn langsung memeriksa denyut nadi, suhu, dan bagian perutnya, dia lantas tersenyum. Selesai melakukan pemeriksaan Jesslyn segera memasukkan peralatannya ke dalam tas kecil. Sander melalui isyarat kepala mengajak Jesslyn untuk keluar. Setelah mengunci pintu otomatis kamarny

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status