Home / CEO / My Husband CEO Is Mafia / BAB 54 || PERSIAPAN

Share

BAB 54 || PERSIAPAN

Author: TantriMariana
last update Last Updated: 2024-08-29 05:35:47

1 tahun kemudian...

Tabitha menggendong tubuh Artha yang semakin berat, putranya itu sudah tumbuh cepat dan tingkat kelucuannya pun semakin membuat Tabitha gemas, tingkahnya dan semua hal-hal yang berhubungan dengan Artha membuat Tabitha tak bisa menahan untuk mencium dan memeluk putranya selalu.

Tak lama sebuah tangan besar ikut memeluknya dengan Artha dari belakang, Tabitha paham milik siapa tangan itu, bahkan tangan kekar pria di belakangnya mulai meraba dengan tidak sopan bagian depan tubuh Tabitha. "Diam Arthur."

"Apa?"

"Kendalikan tanganmu itu."

"Apa salahnya?"

"Kita harus menyiapkan pernikahan Diana dan Brian sekarang."

"Masih bisa besok, pernikahannya kan masih seminggu lagi."

"Tapi persiapannya dari sekarang Arthur."

"Tapi aku kan ingin_"

"Hentikan, kau sudah dewasa jangan merengek lagi tak pantas dengan umurmu."

"Jangan bawa-bawa umur di dalam pembicaraan kita," ucap Arthur sewot.

"Baiklah maafkan aku," ujar Tabitha lalu berbalik menghadap suaminya.

"Jaga Artha dulu."

"Kau m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • My Husband CEO Is Mafia   BAB 55 || Pernikahan 2

    Arthur membuka matanya perlahan, ia mengerjabkan pelan matanya menyesuaikan dengan terangnya cahaya dari luar, ia mendudukkan tubuhnya dan bersandar di kepala ranjang, matanya menangkap sosok sang istri yang tengah duduk di balkon dengan majalah ditangannya.Arthur mengedarkan pandangannya melihat ranjangnya sudah lumayan bersih namun masih ada bekas bedak bayi di atas ranjangnya. Ia pun tak menemukan Brian di dalam sana, akhirnya Arthur menurunkan kakinya dan berjalan mendekati sang istri."Sudah bangun?" tanya Tabitha masih membaca majalahnya."Iya.""Puas mainnya?""Maksudmu?"Arthur segera duduk di samping Tabitha dan menatap wajah Tabitha lekat. "Seluruh isi kamar berantakan saat aku pulang dan ranjang juga dipenuhi bedak Artha.""Maaf, aku tadi_"Tabitha memotong ucapan Arthur dengan menutup majalahnya serta menatap lekat manik Arthur. "Tak apa.""Kau tak marah?""Tidak, hanya aku mungkin tak akan meninggalkan Artha padamu tanpa ada Madam Rose.""Kenapa?""Ini baru kamar mungkin

    Last Updated : 2024-08-30
  • My Husband CEO Is Mafia   BAB 56 || Kelulusan

    4 tahun kemudian...Terlihat seorang wanita dengan seragam kelulusan dari Harvard Univercity terus mengulas senyum seraya menanggapi uluran selamat dari teman seangkatannya."Mommy!" teriak seorang anak berusia 5 tahun berlari ke arah wanita itu.Ya, dia adalah Tabitha. Wanita itu sudah memutuskan untuk memulai jenjang pendidikannya lagi empat tahun yang lalu karena sedikit paksaan dari Arthur suaminya. Tabitha langsung membalikkan tubuhnya ke asal suara, ia langsung tersenyum manis melihat buah hatinya yang terlihat berlari ke arahnya. Tabitha langsung mendudukkan tubuhnya dan menyambut pelukan Artha sampai tubuhnya sedikit terdorong ke belakang."Sorry im late mom," ujar Artha dengan memberikan sebuket bunga pada Tabitha."Tak apa.""Happy graduation for you mom," ucap Artha seraya mengecup pipi kanan Tabitha."Thank you so much little boy," ujar Tabitha mengacak-acak rambut anaknya gemas."Dimana Daddy?""Di belakang!" unjuk Artha di belakang tubuhnya dan benar saja di sana sudah a

    Last Updated : 2024-08-31
  • My Husband CEO Is Mafia   BAB 57 || SEPERTI AYAH DAN ANAK

    Arthur membuka pintu kamarnya dan melihat Tabitha dengan menggunakan tanktop tanpa kimono tidurnya. Arthur mengerti arti tatapan yang diberikan istrinya. Pria itu berjalan mendekati Tabitha yang terlihat membaca majalah tepat di samping ranjang."Kenapa?" tanya Arthur membuka jas kerjanya.Tabitha menaikkan penglihatannya menatap Arthur lekat. "Apanya?""Kenapa kau hanya memakai tanktop dan hotpants?""Tak boleh?""Boleh, hanya saja kau ..." Arthur menggantung kalimatnya dan duduk di samping Tabitha."Apa? Kau pikir aku berniat untuk menggodamu?""Ya kurasa.""Pervert!"Arthur menjatuhkan kepalanya di bahu Tabitha, mengecup singkat batang leher wanita itu. Tabitha dengan cepat menolehkan kepalanya menatap Arthur."Arthur," peringat Tabitha seraya menutup majalahnya."Hm?" tanya Arthur masih sibuk menciumi leher Tabitha.Tangan Arthur sudah berada tepat di paha Tabitha pria itu meremasnya pelan."Arthur." Tabitha semakin mendongak saat Arthur sedikit memainkan batang lehernya. Hingga m

    Last Updated : 2024-09-01
  • My Husband CEO Is Mafia   BAB 58 || RUTINITAS

    Arthur memasuki kamarnya yang sudah ada Tabitha di dalamnya, pria itu tau istrinya masih kesal akibat kejadian tadi di ruang keluarga. Arthur mendekati Tabitha yang terlihat sedang mengotak-atik ponselnya dan ia pun meraih ponsel itu lalu duduk tepat di depan wanita itu. "Kembalikan ponselku!" ujarnya dingin mencoba meraih ponsel di dalam genggaman Arthur."Maafkan aku.""Aku sudah memaafkanmu, dan jangan bahas lagi.""Aku tau kau masih kesal""Aku tak merasa apapun Arthur, sudahlah kembalikan ponselku.""Jika kau memang tak marah, kenapa nada bicaramu dingin sekali?""Salah jika aku berbicara seperti ini?" tanya Tabitha dengan mengangkat satu alisnya."Ku mohon maafkan aku.""Ya, baiklah kau minta maaf. Aku maafkan. Sekarang kembalikan ponselku.""Oke tapi cium dulu," tawar Arthur dengan memajukan pipinya di hadapan wajah Tabitha."Tidak!""Baiklah, ponsel ini akan tetap bersamaku.""Arthur!"Arthur berdiri dan merebahkan tubuhnya di ranjang dengan membawa ponsel Tabitha dalam dekapa

    Last Updated : 2024-09-02
  • My Husband CEO Is Mafia   BAB 59 || MASALAH

    Arthur menjalankan kakinya ke dalam De Lavega Group, sudah lumayan lama ia bekerja dari rumah dan Arthur paham betul wajah pegawainya yang terlihat kaget saat kedatangannya tadi. Arthur berjalan dengan tegap memasuki ruangan kerjanya namun ia berhenti sebentar tepat di depan Lisa. "Lisa.""Iya boss?" tanya wanita itu menunduk dalam."Bawa berkas yang bermasalah termasuk laporan keuangan kita beberapa bulan ini." Arthur berbicara namun ia sama sekali tidak melihat wajah Lisa ia hanya menatap pintu ruangannya dingin."Baik boss."Setelah mendapat jawaban ia pun memasuki ruangannya. Pria itu pun mendudukan tubuhnya ke kursi kebesarannya. Ia memeriksa data-data di dalam laptopnya. Tak lama Lisa datang dengan setumpuk berkas. "Ini beberapa perusahaan yang mulai merasa terancam dan meminta kompensasi atas uang mereka yang hilang Boss.""Taruh saja."Lisa meletakkan profil perusahaan-perusahaan itu, setelah selesai Lisa pamit undur diri. Arthur dengan cepat memeriksa profil dan data keuangan

    Last Updated : 2024-09-03
  • My Husband CEO Is Mafia   BAB 60 || VILLA

    Arthur membuka matanya perlahan saat cahaya matahari menyilaukan matanya. Pria itu melirik kearah kiri dimana Tabitha tertidur dengan selimut yang menutup tubuhnya yang telanjang. Arthur mengecup mata sang istri lembut lalu mengecup bibirnya singkat. Arthur menurunkan kakinya dan meraih bathrobe lalu menjalankan kakinya memasuki kamar mandi.Setelah selesai ia pun keluar dan mengganti kain bathrobe dengan kaos hitam miliknya dan celana kain putihnya. Arthur keluar dari walk in closet. Pria itu menjalankan kakinya lalu duduk di samping Tabitha membelai lembut surainya. "Bangun.""Egh ..."Tabitha mengerjabkan matanya mencari kesadaran. Ia pun mengulas senyum tipis kala menatap Arthur yang tersenyum padanya. "Mommy! Daddy!" panggil seseorang dengan teriakkan yang menggelegar dari luar.“Leo." Tabitha membulatkan matanya sedangkan Arthur hanya mengangkat satu alisnya."Buka kan pintunya Arthur!" suruh Tabitha dengan mendorong tubuh Arthur tapi tubuh itu tak bergerak sedikit pun."Kau saj

    Last Updated : 2024-09-04
  • My Husband CEO Is Mafia   BAB 61 || PERAYAAN

    Pukul tujuh malam keluarga itu berkumpul untuk makan malam, Leonardo selalu mengoceh disaat makan anak itu terus membahas agendanya selama dia disini. Sementara Tabitha, wanita itu memilih untuk diam. Ia hanya menikmati hidangan yang ada di depannya hal itu pun tak luput dari perhatian Arthur. Arthur pun menggenggam tangan kanan sang istri lalu tersenyum simpul. "Ada apa?""Tidak.""Kenapa kau tampak tak berselera?""Tidak, aku menikmatinya.""Serius?" tanya Arthur memastikan."Iya, aku tak apa Arthur," ujarnya lagi.Pukul delapan malam Arthur memasuki kamar Leo untuk menemani anak itu tidur, seperti biasa Arthur akan membacakan cerita yang ingin didengar oleh putranya sedangkan sang istri sudah lebih dahulu memasuki kamar.Setelah lima belas menit menemani Leonardo tidur, Arthur pun akhirnya keluar untuk menemui sang istri. Saat Arthur membuka pintu tampaklah Tabitha tengah memainkan ponselnya di atas ranjang. Wanita itu belum menyadari kehadiran Arthur di dalam kamar. Arthur yang pa

    Last Updated : 2024-09-05
  • My Husband CEO Is Mafia   BAB 62 || TIDAK!

    Tabitha menggeliat perlahan kala sepasang tangan mungil mengguncang tubuhnya. Wanita itu membuka matanya dan menangkap sosok pria kecil yang begitu ia cintai, Leonardo."Ada apa Leo?" tanya Tabitha dengan suara serak khas orang yang bangun tidur."Ayo bangun Mom, Daddy sudah menunggu kita di luar.""Memangnya kenapa?""Daddy bilang, Daddy sedang membuat kejutan untukku. Tapi itu hanya akan Daddy tunjukkan saat Mommy juga ada di sana.""Baiklah Mommy mandi dulu.""Oke Leo tunggu."Tabitha pun tersenyum tipis, ia menggelengkan kepalanya menanggapi sikap keras kepala yang sangat dominan pada putranya. Ia pun perlahan menuruni ranjang dan ia memulai ritual mandinya.Lima belas menit berlalu Tabitha pun sudah menyelesaikan acara mandinya. Ia pun keluar dari kamar mandi dan menjalankan kakinya kearah walk in closet. Wanita itu mengganti pakaiannya dengan pakaian yang formal. Setelah dirasa sudah siap ia pun keluar dan mendudukkan tubuhnya di meja rias. Wanita itu memoles wajahnya dengan ria

    Last Updated : 2024-09-06

Latest chapter

  • My Husband CEO Is Mafia   EXTRA PART 3

    Arthur membalikkan tubuhnya menatap anak buahnya."Pekerjaan kita selesai, batalkan semua misi untuk satu tahun ke depan. Anggap saja itu cuti untuk kalian."Alexander dan Matthew sama-sama melebarkan senyumnya. Mereka saling pandang hingga. "YES, SIR," jawab mereka dengan tawa lebarnya.Brian yang gemas pun langsung menjitak kepala Matthew dan Alexander silih berganti. "Hai besok cutinya! Sekarang siapkan jet. Biss kita ingin pulang!""Sure!" Alexander dan Matthew langsung melaksanakan perintah Brian. Meninggalkan Brian dan Arthur.Arthur meraih cerutunya dan menghidupkannya. "Kau yakin?""Kau takut kekayaanku habis?""Tak mungkin!""Sudahlah Brian, ini cuti kita.""Ya, jika kau sudah berkata seperti itu aku bisa apa."Arthur terkekeh pelan, mereka pun sama-sama menikmati angin malam dengan cerutu yang saling terselip dibibir mereka.***5 tahun kemudian"Kakak! Kembalikan ice creamku!!" sentak bocah perempuan yang mengejar kakaknya."Kejarlah, ambil sendiri. Dasar lambat!" ejek boca

  • My Husband CEO Is Mafia   EXTRA PART 2

    Keesokan paginya Arthur membuka matanya perlahan tubuhnya merasakan terpaan napas di tubuhnya, siapa lagi jika bukan istrinya.Tabitha menggeliat dari tidurnya saat merasakan telapak tangan besar suaminya yang membelai perlahan pipinya. Perlahan kedua kelopak mata Tabitha yang tertutup kini terbuka lebar. Ia menatap sang suami yang juga tengah menatapnya. "Apa?" tanya Tabitha saat mendapati tatapan aneh dari Arthur."Kau sangat cantik, sungguh," ucap Arthur dengan tampang serius."Dasar perayu!" rutuk Tabitha seraya bangkit dari baringannya dan ia pun menepuk bahu Arthur yang ternyata terdapat lebam disana.Langsung saja Arthur meringis merasakan nyeri yang menyerpa bahunya akibat tepukan dari Tabitha."Maafkan aku," sesal Tabitha dengan mengelus pelan bahu Arthur."Tak apa.""Baiklah."Tabitha kembali dengan niatan awalnya yaitu membersihkan dirinya.Arthur menatap punggung Tabitha yang mulai menjauh, ia melirik kearah nakas, tangannya meraih laptop dan mulai menghidupkannya.Jari ta

  • My Husband CEO Is Mafia   EXTRA PART 1

    Arthur dan Tabitha sama-sama memasuki mansion dengan beriringan, Arthur dengan menggendong Leonardo di dalam dekapannya, sesekali mencium puncak kepala putranya yang tengah terlelap tidur. Sedangkan Tabitha menggendong Fiorella.Arthur menghentikan sejenak langkah kakinya dan menatap Tabitha lekat. "Aku akan ke kamar dulu, menidurkan Leo," ucap Arthur disambut anggukan pelan oleh Tabitha."Aku akan menunggu disini." Arthur mengangguk pelan, ia pun kembali melanjutkan jalannya menaiki kamarnya.Arthur berdiri di samping ranjang, dan ia pun menurunkan tubuh Leonardo ke atas ranjang."Daddy sangat menyayangimu Leo, Daddy bersyukur kau baik-baik saja. Jika terjadi sesuatu padamu, Daddy tak akan bisa memaafkan diri Daddy sendiri," bisik Arthur tepat di depan dahi Leonardo dan kembali mengecup dahi putranya lembut.Arthur memperjarak antara dirinya dan putranya, ia kembali membelai surai putranya. Arthur terus menatap gurat wajah Leonardo, masih ada setitik rasa trauma pada diri seorang Art

  • My Husband CEO Is Mafia   BAB 65 || AKHIR (2)

    Ditempat lain Arthur masih berusaha mengejar Damian dengan boatnya. Arthur menekan telunjuknya di telinga dan langsung tersambung dengan Brian. "Brian!""Ya?""Bagaimana keadaan di sana?""Kelompok Damian sedikit memimpin tapi lima menit lagi pasukan yang lain datang ditambah dengan anak buah Thomas, kurasa kita akan menang.""Bagus, kau lihat keadaan Tabitha?""Aku tak terlalu memperhatikan mereka, tapi sepertinya semuanya baik. Bukanya itu tugas Matthew dan Laura?""Ya, baiklah sekarang susul aku. Aku akan berusaha menghentikan Damian.""Dimana?""Laut, munuju kota.""Baiklah Arthur, aku segera ke sana.""Baiklah."Arthur melepaskan telunjuknya dan kembali fokus mengikuti yacht milik Damian. Tak lama tanpa diduga Arthur langsung dihujani oleh peluru yang dilesatkan dari yacht milik Damian, ia yakin musuh bebuyutannya itu telah menyadari bahwa sedari tadi sudah diikuti oleh Arthur.Arthur melihat yacht itu berhenti dan semakin menghujani Arthur dengan peluru dan beberapa granat. Arth

  • My Husband CEO Is Mafia   BAB 65 || AKHIR (1)

    Damian meraih ponselnya yang berbunyi, pria itu memeriksa si penelepon yang ternyata adalah anak buahnya."Markas FBI kosong sekarang boss hanya ada beberapa dari mereka yang masih berada disini.""Dimana sisa pasukan?""Kita sudah bersiap untuk menyerang.""Tunggu aku, aku akan langsung ke kota sekarang.""Baik."Damian mematikan sambungan teleponnya, dan menatap Tabitha yang masih memeluk erat Leonardo."Well, kita lihat. Seberapa cepat suamimu menyelamatkan dunia setelah aku mendapatkan disk itu," ucap Damian dengan nada sombongnya."Sebelum kau mendapatkan disk itu, Arthur terlebih dahulu membunuhmu Damian!""Ucapanmu sangat pedas, dengar kau hanyalah wanita kecil yang tak tau apapun tentang dunia. Jadi jangan pernah mencoba untuk menghinaku.""Aku sudah terlebih dahulu menghinamu Damian!!""And uncle lebih baik kau pergi sebelum Daddy datang dan membunuhmu!!" ucap Leonardo lantang bahkan anak itu mengangkat wajahnya menatap Damian tanpa ada rasa takut sedikit pun di matanya."Wel

  • My Husband CEO Is Mafia   BAB 64 || LAGI?!

    Tiga bulan kemudian ....Arthur masih sibuk dengan pekerjaannya seharian ini, pria itu sedikit tidak fokus. Entahlah tapi seperti ada yang mengganggunya hari ini. Tadi sebelum berangkat ia merasa seperti tak ingin meninggalkan Tabitha dan kedua anaknya tapi karena ada agenda dengan klien salah satu perusahaan besar dari Eropa akhirnya ia pun tetap bekerja hari ini. "Aku tak bisa tenang!" rutuk Arthur tajam.Arthur membuka ponselnya dan menelepon Tabitha. "Hallo?""Ya?""Sedang apa?""Aku sedang jalan menjemput Leo.""Kau tak apa?""Ya aku baik.""Ta, kau bersama bodyguard kan?""Arthur tenang lah aku baik, Alexander bahkan ada di depanku.""Baiklah.""Ada apa?""Entahlah, aku hanya sedikit merasa tak enak.""Tenanglah aku baik.""Fio?""Bersama Madam Rose, putrimu itu sangat baik dia sangat tenang.""Ya, baguslah.""Aku sudah sampai, aku tutup dulu Arthur.""Ya.""Bye, I love you.""Love you too." Arthur menutup ponselnya lalu meletakkannya di atas meja. Pria itu menyandarkan kepalan

  • My Husband CEO Is Mafia   BAB 63 || PIAMA?

    7 bulan kemudian...Arthur menatap Tabitha yang tengah memakan snack ditangan kanannya seraya menonton acara reality show di TV. Wanita itu terlihat sangat berbeda dari kehamilan pertamanya, ia tak mengalami morning sickness begitupun dengan dirinya. Bahkan Tabitha tak meminta apapun ditengah kehamilannya. Hal itu sedikit mengganggu pikiran Arthur, Apa kehamilan istrinya normal? Batin Arthur."Ta?""Iya?""Apa kau tak menginginkan sesuatu?""Tidak," jawabnya dingin, dan ya. Selama kehamilan Tabitha wanita itu sangat irit bicara bahkan terkesan dingin. Ia hanya berbicara panjang saat ia berhadapan dengan Leo sementara dihadapannya? Tabitha tampak sangat cuek."Bukanya wanita hamil akan mengidam?""Memangnya jika aku tak mengidam kenapa?""Tidak aku hanya sedikit merasa aneh.""Oh, jadi kehamilanku aneh?""Bukan begitu maksudku.""Baiklah aku sedang ingin ..." Tabitha mengetukkan jarinya didagu seolah berpikir keras lalu."Ya!""Apa?" tanya Arthur tak kalah semangat."Aku ingin kau mem

  • My Husband CEO Is Mafia   BAB 62 || TIDAK!

    Tabitha menggeliat perlahan kala sepasang tangan mungil mengguncang tubuhnya. Wanita itu membuka matanya dan menangkap sosok pria kecil yang begitu ia cintai, Leonardo."Ada apa Leo?" tanya Tabitha dengan suara serak khas orang yang bangun tidur."Ayo bangun Mom, Daddy sudah menunggu kita di luar.""Memangnya kenapa?""Daddy bilang, Daddy sedang membuat kejutan untukku. Tapi itu hanya akan Daddy tunjukkan saat Mommy juga ada di sana.""Baiklah Mommy mandi dulu.""Oke Leo tunggu."Tabitha pun tersenyum tipis, ia menggelengkan kepalanya menanggapi sikap keras kepala yang sangat dominan pada putranya. Ia pun perlahan menuruni ranjang dan ia memulai ritual mandinya.Lima belas menit berlalu Tabitha pun sudah menyelesaikan acara mandinya. Ia pun keluar dari kamar mandi dan menjalankan kakinya kearah walk in closet. Wanita itu mengganti pakaiannya dengan pakaian yang formal. Setelah dirasa sudah siap ia pun keluar dan mendudukkan tubuhnya di meja rias. Wanita itu memoles wajahnya dengan ria

  • My Husband CEO Is Mafia   BAB 61 || PERAYAAN

    Pukul tujuh malam keluarga itu berkumpul untuk makan malam, Leonardo selalu mengoceh disaat makan anak itu terus membahas agendanya selama dia disini. Sementara Tabitha, wanita itu memilih untuk diam. Ia hanya menikmati hidangan yang ada di depannya hal itu pun tak luput dari perhatian Arthur. Arthur pun menggenggam tangan kanan sang istri lalu tersenyum simpul. "Ada apa?""Tidak.""Kenapa kau tampak tak berselera?""Tidak, aku menikmatinya.""Serius?" tanya Arthur memastikan."Iya, aku tak apa Arthur," ujarnya lagi.Pukul delapan malam Arthur memasuki kamar Leo untuk menemani anak itu tidur, seperti biasa Arthur akan membacakan cerita yang ingin didengar oleh putranya sedangkan sang istri sudah lebih dahulu memasuki kamar.Setelah lima belas menit menemani Leonardo tidur, Arthur pun akhirnya keluar untuk menemui sang istri. Saat Arthur membuka pintu tampaklah Tabitha tengah memainkan ponselnya di atas ranjang. Wanita itu belum menyadari kehadiran Arthur di dalam kamar. Arthur yang pa

DMCA.com Protection Status