Share

Permintaan Arin

Dengan berat hati, pagi ini Adam melangkah pergi menuju Rumah Sakit Utama New Filla untuk menjenguk Maya. Ditangannya, sebuah buket bunga nan cantik yang dibelikan Fanny ditentengnya dengan setengah hati.

“Fan, kau yakin?” ucap Adam sambil berbalik ke arah Fanny yang berdiri di depan gerbang masuk Rumah Sakit dengan perut membuncitnya.

“Aku yakin, kamu bisa menjaga diri! Aku menunggumu pulang untuk makan malam, bye!” Ucap Fanny sambil berbalik arah menuju mobil yang terparkir di tepi jalan.

Fanny sadar, jika dia tetap berlama-lama di sini yang ada Adam tidak akan pernah menemui Maya seperti seharusnya.

Batas akhir pekan yang diberikan Fanny diharapkan akan cukup untuk memenuhi permintaan Tante Arin kepada mereka.

‘Kita akan baik-baik saja sayang,’ gumam Fanny sembari membelai lembut perutnya.

“Berangkat Pak,” ucap Fanny kepada sopirnya.

Mobil melaju pelan, sementara Fanny kini memandangi ke arah koridor lurus yang tengah dilalui Adam. Dilihatnya punggung sang suami telah sangat jauh k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status