Share

Kunjungan Mendadak Ibu Mertua

“Kau sudah siap?”

“Seperti yang kau lihat,” jawab Fanny sambil menyimpulkan scarf di lehernya.

Keduanya kini tersenyum bahagia sembari menatap pantulan wajah mereka di depannya. Adam mengeratkan kedua tangannya di pinggang Fanny dan beberapa kali mengusap lembut perut buncit sang istri yang semakin terlihat besar.

Fanny sendiri melingkarkan kedua tangannya di leher sang suami yang memeluknya dari belakang itu.

“Tikus dara yang kutemukan di semak ini akan menjadi ibu dari bayiku,” ucap Adam selalu saja menyematkan kalimat ejekannya itu di setiap pujian dan perhatiannya.

“Sayang sekali, aku harus berakhir dengan seseorang yang berotak kerang rebus,” jawab Fanny sambil tersenyum memandangi suaminya yang justru menunjukan warna kemerahan di wajahnya.

Keduanya kini berhadapan. Saling menatap dengan intens.

“Aku mencintaimu, sangat mencintaimu,” ucap Adam.

“Aku juga,” jawab Fanny singkat.

Kehangatan yang sesungguhnya dari sebuah ikatan hati adalah keti
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status