Beranda / CEO / My Hot Boss / Terjebak Di Vealland

Share

Terjebak Di Vealland

Penulis: Mrs Dream Writer
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Pagi harinya.

Fanny sudah harus berangkat karena dia harus ke New Vealland untuk peresmian proyek di sana. Adam awalnya akan ikut ke sana mendampingi sang istri, namun karena ada Lucy maka Adam pun membatalkannya.

“Aku akan menemani Ibu, mungkin dia bisa melunak nantinya. Kau tidak masalah berangkat kesana hanya bersama Sandra?” Ucap Adam meyakinkan diri.

“Tenanglah, hanya satu setengah jam perjalanan ke New Vealland, aku akan segera pulang setelah acara selesai,” jawab Fanny sambil melepaskan handuk dari rambutnya.

Adam tersenyum,. Fanny bisa melihatnya dari pantulan di cermin.

“Tidak, jangan mengambil bagianku!” Ucap Adam sambil meraih gagang hair dryer dari tangan Fanny.

Pasangan ini memiliki sebuah kebiasaan pagi yang hangat dan sangat intim. Ya, seperti biasa Adam membantu mengeringkan rambut istrinya itu dengan sangat antusias.

“Sudah,” ucap Adam sambil menekan tombol off lalu meletakkan kembali hair dryer tersebut di tempatnya.

“Terima kasih,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • My Hot Boss   Aku Tidak Selingkuh

    Fanny keluar dari kamarnya dan dia melihat Adam sudah tidak ada di sana. Suaminya sepertinya sangat kesal hingga berangkat tak berpamitan seperti biasanya. Pintu kamar tamu pun terbuka, Fanny menyelinapkan pandangan matanya ke arah dalam.Lengang dan kosong.“Apa Ibu sudah pulang?” Gumam Fanny.Dia kemudian mengaduk sereal di mangkuknya sambil menyalakan televisi. Masih tentang kabar longsoran besar di jalur menuju New Valleand yang menjadi topik utama berita kali ini. Tidak ada lagi yang lain kecuali kabar entertainment.Hampir kesiangan, Fanny sampai di kantornya.Terburu-buru berangkat hingga Fanny lupa membawa ponselnya yang masih tergeletak di meja kamar. Alhasil, Fanny hanya bisa menjadwalkan yang sudah terjadwal oleh Sandra saja. Ini artinya, seharian ini Fanny akan stay di kantor.“Bu, maaf jika lancang. Tadi pagi, Pak Adam meneleponku,” Beliau menanyakan beberapa hal yang membingungkan Bu,” ucap Sandra dengan raut wajah yang bingung.Fanny mendengarkannya dengan seksama. “La

  • My Hot Boss   Dengarkan Saja Mereka

    Kedua mata Fanny tak lepas mengawasi pergerakan Adam yang sedang mondar-mandir di dalam kamar. Meskipun mereka tidur bersama, nyatanya tak ada sikap hangat yang diperlihatkan oleh Adam semenjak Fanny pulang dari New Valleand.Fanny memilin jarinya bingung karena Adam pun irit sekali berbicara. Bahkan bisa dihitung, kapan waktu bagi Adam mau menjawab pertanyaan darinya. Itu pun dengan nada bicara yang cenderung ogah-ogahan.Saat ini Adam tengah berdiri di depan cermin. Adam memasang sendiri simpul dasinya tanpa meminta bantuan dari Fanny. Padahal biasanya, tak pernah sekalipun Adam melakukan sesuatu tanpa meminta pertolongan pada sang istri.Tidak betah dengan situasi yang seperti ini, Fanny memutuskan untuk bangkit dan menghampiri Adam. Sampai akhirnya, kedua mata Fanny dan Adam saling bersitatap di cermin.“Ada apa?” tanya Adam dingin seraya membuang muka.Dada Fanny berjengit karena Adam tak pernah menunjukkan ekspresi seperti ini selama pernikahan. Bahkan Fanny seperti berhadapan d

  • My Hot Boss   Tamparan Untuk Ardian

    Saat ini Fanny tengah berada di dapur menyiapkan sarapan untuk dirinya dan Adam. Sengaja Fanny bangun terlebih dahulu agar tidak terlibat perdebatan seperti kemarin yang menyebabkan mereka pergi tanpa berpamitan satu sama lain.Fanny menggigit bibirnya menahan rasa sakit di dadanya kala mengingat pertengkaran mereka berdua kemarin pagi. Rasanya, ucapan Adam ketika di kamar kemarin cukup menusuk jantungnya. Sebagai manusia normal, sangat wajar apabila Fanny merasakan kecewa.Gerakan tangan Fanny begitu cekatan ketika meracik bahan-bahan yang nantinya akan menjadi salad. Memang akhir-akhir ini Fanny selalu membuatkan menu sehat untuk dirinya dan juga Adam.Sesekali Fanny mengusap peluh yang membasahi keningnya padahal suhu di sekitar cukup dingin. Fanny sendiri tak memungkiri jika karena keringat itu, tubuhnya terasa sedikit menggigil.Dari ambang pintu dapur, sepasang mata menatapnya dengan kedua tangan dilipat di depan dada. Itu adalah Adam yang sejak beberapa menit

  • My Hot Boss   Aku Bisa Lebih Barbar

    Merasa tidak nyaman berada dalam radius berdekatan dengan Ardian, Fanny pun bangkit dari kursi makan. Berpamitan pada yang lain untuk pergi ke kamar kecil terlebih dahulu.Ardian memerhatikan kepergian Fanny lewat ujung mata dan tetap melanjutkan acara makannya. Suasana ramai tidak memungkinkan untuk mengejar sang dambaan hati walaupun ingin. "Perlu saya temani Bu Fanny?" Sandra menawarkan diri sembari membenahi roknya, bersiap bangkit. "Tidak usah. Aku sendiri saja," tolak Fanny. Dia juga ingin memastikan sesuatu. Tadi, dia melihat sekelebat orang bersembunyi dan flash kamera yang lupa dinyalakan mengarah ke arahnya. Sepertinya ada paparazzi di sekitar sini. Fanny melangkah cepat keluar dari ruangan. Matanya awas mengawasi sekitar. Memindai siapa saja yang mungkin dikenalnya dan bisa dijadikan tersangka. Seseorang berseragam pelayan dan membawa baki kosong lewat di hadapan Fanny, wanita itu pun menahannya sebentar dan bertanya, "Permisi, Kak. Tadi melih

  • My Hot Boss   Jelaskan Kepada Adam

    Sandra seperti dibungkam paksa detik itu juga ketika mengetahui bahwa wanita yang dilihatnya tadi adalah salah satu masa lalu dari sang atasan. Adam memang dikenal sebagai seorang playboy dan Sandra tahu itu. Hanya saja untuk sekelas Sharena—sangat disayangkan.“Saya sangat tidak menyangka, Bu. Saya pikir—” Bahkan Sandra seperti tidak mampu untuk berkata-kata karena fakta yang baru saja diterima.Bibir Fanny langsung mengulas senyum dan menggelengkan kepalanya. “Tidak usah kau pikirkan, Sandra. Anggap saja itu hanyalah angin dari masa lalu yang mencoba untuk membuat badai.”Di saat asyik mengobrol, kedua wanita itu dikejutkan dengan suara seorang pria yang diikuti derap langkah kaki tergesa. Mengetahui siapa sosok pria itu, Fanny segera beranjak dari sana meninggalkan Sandra seorang diri.“Bu … tunggu, Bu!”Langkah Fanny begitu lebar ketika akan ke luar dari Garuda Hall. Fanny tidak peduli dengan teriakan manusia di belakang yang sejak tadi menyerukan namanya, te

  • My Hot Boss   Dua Lelaki Di Lapangan Golf

    “Jelaskan? Kau meminta aku untuk menjelaskan seperti apa?”Bahkan di saat keadaan genting seperti ini, Ardian masih bersikap selayaknya manusia munafik yang tidak tahu apa pun. Raut polos yang diperlihatkan oleh Ardian pun tak luput dari kedua mata Fanny saat ini.“Kau masih bisa berpura-pura di hadapanku, Ardian?” desis Fanny mulai tak bisa mengontrol kekesalan.“Aku memang tidak tahu apa maksudmu, Fanny!” tukas Ardian.Wajah Fanny saat ini semakin tidak sedap dipandang dan itu membuat Ardian tidak nyaman. Fanny yang selama ini selalu menunjukkan wajah ramah meskipun sesekali jutek, kini berubah drastis. Ardian benar-benar mengutuk sosok Adam yang berhasil membuat Fanny begitu mencintainya. Entah apa yang sudah dilakukan hingga membuat wanita seperti Fanny sampai bertekuk lutut.“Terserah apa yang kau katakan tapi … jangan pernah melakukan sesuatu yang membuat hubunganku dengan Adam merenggang!” Tatapan mata Fanny beralih pada Sandra yang tidak bersuara sedikit

  • My Hot Boss   Perang Dingin di Turnamen Dadakan

    Golf menjadi pilihan Adam dan Ardian untuk saling membuktikan diri. Kebetulan mereka berdua memiliki hobi yang sama, jadi tidak sulit untuk menentukan. Gelap mulai menyelimuti separuh bumi, Adam dan Fanny sedang duduk berdua di ruang keluarga. Menonton salah satu acara TV favorit. Sepanjang siaran, Adam tidak bisa fokus. Dia ingin memberitahu Fanny perihal pertandingannya dengan Ardian, tetapi ragu lantaran tahu sang istri pasti tidak akan setuju. Berulang kali dia melirik Fanny yang fokus menonton sambil memeluk bantal di sebelahnya. Tampak tidak terganggu dengan pergerakan apa pun dari Adam. Di saat Adam masih bimbang dengan keputusannya, layar yang tertera di hadapan sudah berganti dengan acara berita terkini. Seorang wanita berseragam penyiar sedang berdiri sembari membawa mik, membacakan berita apa saja yang menarik pada hari itu. “Selamat pagi pemirsa. Kembali bersama saya Emma Louis dalam acara Berita Terkini. Publik saat ini sedang dihebohkan dengan b

  • My Hot Boss   Caddie Super Model

    Akhirnya, yang ditunggu-tunggu oleh semua pihak akhirnya datang juga. Setelah melewati fase iya dan tidak, para wartawan diizinkan meliput jalannya kegiatan hari ini. Adam yang awalnya diberikan kabar oleh John, sudah memberikan penolakan karena takut membuat Fanny tidak nyaman. Namun karena Fanny memberikan izin, Adam pun akhirnya mengizinkan wartawan meliput asalkan tidak menyusahkan istrinya.Bukan hanya ditunggu-tunggu oleh wartawan dan manusia di luaran sana. Nyatanya Fanny sebagai istri dari Adam pun sangat antusias menunggu hari ini tiba. Fanny bahkan sampai memilih pakaian yang terbaik agar terlihat cantik saat menonton nanti. Intinya, Fanny tidak akan mau kalah dengan penonton lain.Setelah memastikan segala perlengkapan siap, Fanny dan Adam melenggang ke luar dari unit apartemen dengan tangan bertautan. Pakaian mereka berdua bisa dibilang begitu jomplang karena Adam yang mengenakan pakaian khusus golf, sedangkan Fanny mengenakan dress walaupun dikhususkan untuk ola

Bab terbaru

  • My Hot Boss   Nyaris Terhenti Lagi

    Di tengah perjuangan mempertahankan proyek New Vallend, bencana datang tanpa terduga. Malam itu, hujan turun dengan deras disertai angin kencang. Fanny sudah mendengar peringatan akan adanya badai, tapi tidak ada yang menyangka bahwa angin beliung akan menghantam langsung wilayah proyek mereka. Saat pagi tiba, kabar buruk mulai berdatangan satu per satu.Proyek New Vallend mengalami kerusakan parah. Struktur bangunan yang hampir selesai porak poranda, beberapa material rusak dan terhambur, bahkan sebagian tanah longsor akibat hujan deras yang merendam area sekitar. Fanny yang sedang di kantor langsung mendapat panggilan darurat dari manajer proyek.Dengan perasaan campur aduk antara cemas dan marah, Fanny memutuskan untuk segera menuju lokasi proyek. Adam, yang melihat kegelisahan di wajah Fanny, ikut menemaninya. Dalam perjalanan, Fanny hanya bisa terdiam, mencerna skala kerusakan yang mungkin harus dihadapi. Namun, di kepalanya sudah terbayang skenario terburuk dan ancaman biaya yan

  • My Hot Boss   Tidak Akan Mundur

    Fanny duduk termenung di ruang kerjanya setelah percakapan menegangkan dengan Sharena. Setiap kata dari wanita itu bergaung dalam pikirannya, menambah tekanan di hatinya. Ia menghela napas dalam-dalam, berusaha menenangkan diri sebelum melanjutkan tugasnya. Fanny memutuskan untuk memperkuat strategi perlindungannya, tidak hanya terhadap proyek New Vallend, tetapi juga untuk menjaga keluarganya dari ancaman yang semakin dekat.Pagi berikutnya, Fanny menyusun rencana pertemuan dengan tim manajemennya untuk membahas langkah-langkah lebih lanjut terkait audit Firman dan ancaman dari Sharena. Ia ingin memastikan bahwa semua orang di timnya memahami situasi dan bersiap untuk mengambil tindakan jika diperlukan. Fanny tidak bisa membiarkan ketakutan menghantuinya; sebaliknya, ia harus menjadi penggerak perubahan untuk keluarganya.Di tengah persiapan rapat, Fanny mengingat kembali setiap detail yang ia temukan mengenai Firman. Ia mengumpulkan semua informasi yang ada dan menyusun sebuah prese

  • My Hot Boss   Bukan Ancaman

    Di hari-hari berikutnya, Fanny semakin waspada, terutama ketika melihat upaya Sharena yang kian terang-terangan mendekati Adam dengan berbagai dalih bisnis. Ia tahu, satu-satunya cara untuk melindungi pernikahannya adalah dengan mengambil langkah proaktif. Fanny mulai mencari tahu lebih dalam mengenai latar belakang Sharena dan hubungan wanita itu dengan sejumlah tokoh berpengaruh di kota mereka. Tidak mudah, tetapi demi menjaga keluarganya, Fanny tak segan-segan menyelidiki lebih jauh.Sementara itu, Adam, yang semakin menyadari betapa terganggunya Fanny oleh situasi ini, berusaha lebih sering menghabiskan waktu bersama keluarga. Dia bahkan mengurangi beberapa proyek bisnis yang membutuhkan keterlibatannya di luar kota. Namun, kesibukan di New Vallend tak bisa dihindari, dan ada banyak keputusan penting yang membutuhkan perhatian Fanny dan Adam.Suatu sore, saat Fanny tengah mempersiapkan proposal baru untuk proyek New Vallend, sebuah pesan masuk di ponselnya. Dari nomor tak dikenal,

  • My Hot Boss   Menyelesaikan Masalah di New Valleand

    Fanny mencoba menenangkan dirinya setelah membaca pesan dari Sharena. Dia tahu bahwa Sharena selalu mencari-cari alasan untuk mendekati Adam, dan itu membuatnya tidak nyaman. Meski demikian, Fanny berusaha untuk tidak terlalu memikirkannya. Dia menyadari bahwa rasa cemburunya hanya akan merusak kepercayaan yang telah dibangun dalam pernikahannya."Sayang, kau baik-baik saja?" tanya Adam yang baru saja selesai menidurkan si kembar.Fanny tersenyum lembut. "Aku baik-baik saja. Hanya sedikit lelah setelah perjalanan panjang."Adam duduk di sebelah Fanny dan merangkul bahunya. "Aku mengerti, kau pasti sangat lelah. Bagaimana kalau kita istirahat saja malam ini? Kita bisa membicarakan semua hal besok pagi."Fanny mengangguk setuju, tapi pikirannya masih terusik oleh pesan Sharena. "Adam, kau pernah mendengar sesuatu tentang Shwan?"Adam terlihat sedikit terkejut dengan pertanyaan itu. "Shwan? Anak angkat Sharena? Tentu saja, aku tahu dia. Tapi, kenapa kau menanyakannya?""Aku hanya ingin t

  • My Hot Boss   BONUS PART

    Kehangatan pernikahan Fanny dan Adam kini semakin HOT. Hari ini. Pertemuan dengan salah satu lawyer dari perusahaan Schwaley yang dijadwalkan pada Selasa ini membuat Fanny cukup gugup. Sehingga dia sampai lupa bahwa ini adalah akhir pekan.“Fanny sayang, kau terlalu banyak memikirkan pekerjaan. Hingga saat kau mengatakan bekerja dari rumah pun kau tetap saja memikirkannya,” ucap Adam sambil menggendong Fanny ala bridal menuju ke sebuah sofa bulat di dekat pintu menuju balkon kamarnya.Matahari pagi bersinar sangat terang di sana.“Mana bayi kita?” tanya Fanny terperanjat.Dia sangat kaget melihat box bayi kedua bayinya kembarnya itu sudah kosong.“Nurse sedang memandikannya, mereka tidak boleh pemalas seperti ibunya!” ucap Adam menyindir.“Aku kesiangan dan kau yang tidak membangunkanku, kenapa kau bilang aku pemalas?” ucap Fanny sambil tersenyum.Fanny langsung duduk meringkuk dengan masih sangat mengantuk. Dia tidak menolak ketika Adam menyodorkan susu hangat kepadanya.“Minum yan

  • My Hot Boss   Ending

    Fanny melajukan mobilnya menuju ke sebuah alamat restoran yang diberikan oleh Sharena. Dia berangkat dengan menggunakan piyama tidurnya saja dibalut dengan cardigan olive selutut dan rambut yang dicepol ringkas.Sederhana namun tetap anggun nan berkelas, seperti itulah Fanny selalu memukau di setiap penampilannya.Flat shoes yang dikenakannya berwarna olive juga, senada dengan tas yang ditentengnya semakin membuat wanita itu nampak rapi dan juga elegan.Fanny melangkah masuk ke restoran yang lumayan mewah ini. Meski berada di ujung kota, namun pelayanan disini cukup baik dan Fanny merasa nyaman dengan situasi penyambutannya.Tanpa Fanny ketahui, diam-diam Adam mengikutinya di jarak yang cukup jauh sehingga wanita itu tidak menyadarinya.Fanny mengamati sekelilingnya dan melihat ruangan di bagian lantai dua tempat mejanya berada sangat sepi.“Aku disini,” ucap Sharena sambil melambaikan tangannya kepada Fanny.Tanpa menjawab, Fanny segera melangkah mendeka

  • My Hot Boss   Masalah Baru Sharena

    “Apalagi masalah yang harus kita hadapi?”ucap Fanny mengeluhkan hidupnya lagi.Wanita ini merasa sangat bingung dengan apa yang kini harus dihadapinya setelah Ardian pergi.Alih-alih merasa senang karena baby Lilac dan baby Abigail mendapatkan wasiat besar sebagai pewaris dari Schwaley Corp. Fanny kini justru merasakan kecemasan lebih hebat karenanya.Fanny tidak ingin kedua buah hatinya akan merasakan bullying dari seluruh pihak yang menyudutkannya tidak profesional.Kesaksian Dipo terkait dengan surat wasiat itu pun memang menguatkannya secara hukum. Namun tentu saja itu tidak serta merta menyelesaikan konflik yang terjadi di internal Schwaley Corp.Pengesahan baby Abigail dan baby Lilac sebagai pewaris utama berikutnya dari Schwaley Corp nyatanya memang berjalan dengan lancar. Namun hal ini menuai dendam dari para petinggi Schwaley Corp yang sudah mengabdikan dirinya puluhan tahun di perusahaan tersebut.Beberapa dari mereka kemudian berupaya untuk mengges

  • My Hot Boss   Pewaris Schwaley Corp

    Dengan jetlag sekitar delapan jam, mereka harus sedikit menyesuaikan waktu terlebih dahulu.Senyuman akhirnya mengembang di wajah Fanny saat keluar dari pesawat dan menghirup udara segar kota London dengan sangat tenang. Kedua buah hatinya pun bisa mendarat dengan selamat di sana, ini adalah sebuah berkah tersendiri untuk Fanny.Di bagian luar bandara, Dipo dan juga beberapa staf dari Schwaley Corporation sudah menunggunya.“Adam, bisakah kau mengatakan padaku apa yang terjadi sebenarnya?” tanya Fanny kepada Adam dengan memaksa.Adam menghentikan langkahnya, dia merasa tidak tega untuk mengatakannya sendiri kepada Fanny. Meski riwayat panjang kehidupannya bersama Ardian mengalami pasang surut; tapi Adam merasa bahwa Ardian pun memiliki sangat banyak sekali jasa dalam pernikahannya dengan Fanny.“Sayang, sebaiknya kita berangkat! Kasihan mereka terlalu lama menunggu,” ucap Adam kepada istrinya. Fanny pun menurut. Rombongan ini pun tak menunggu waktu lama lagi

  • My Hot Boss   Berangkat Ke London

    Setelah dua minggu, renovasi rumah akhirnya selesai. Di berbagai bagian masih terdapat banyak puing-puing bangunan di sana yang berceceran. Pagi ini sejumlah petugas kebersihan sedang menyelesaikan finishing dari renovasinya itu.Adam benar-benar tidak ingin kecolongan setelah insiden pemecahan kaca yang dilakukan oleh orang tak dikenal ke rumahnya tengah malam itu dan juga insiden racun yang nyaris saja mencelakai keluarganya.Kini, Adam benar-benar menjadi semakin ekstra dalam pengawalan dan juga penjagaan rumahnya. Pagi yang cerah di New Filla, mentari menyembul dengan sangat hangat dari balik jendela rumah memberikan energi yang lebih cerah.Adam tengah menikmati sarapan bersama Fanny. Keduanya kini sudah memulai hidup normalnya tanpa ada lagi kerepotan para penjaga dan juga pekerja di rumahnya. Insiden mengenai percobaan untuk meracuni yang dilakukan oleh orang tak dikenal yang menyamar di antara para pekerja pun akhirnya ditangani oleh pihak kepolisian. M

DMCA.com Protection Status