Beranda / Young Adult / My Cute Spy / Pertemuan Pertama

Share

Pertemuan Pertama

Penulis: Byul
last update Terakhir Diperbarui: 2021-08-24 19:25:51

AMARA POV

Di hari pertama sekolah saya belum menemukan sesuatu yang mencurigakan. Suasana normal sekolah yang rasanya kayak nano nano. Yang seru, ngeselin, lucu sampai yang modus juga ada. Tapi semua itu yang buat kangen masa masa sekolah dulu. Meskipun terlambat, mungkin saat ini saya diberikan kesempatan menikmati masa sekolah karena dulu saya tidak bisa menikmatinya.

Nasib seorang yatim piatu yang hidup di panti asuhan, sambil menjadi tulang punggung teman teman disana. Bukannya ibu panti tidak mengurus kami. Hanya saja saya tidak mau menambah beban beliau di usia yang sudah tidak muda lagi menanggung beban kami semua.

Tidak bisa merasakan indahnya cinta monyet, kumpul bareng teman teman, kalaupun ada beban yang paling berat itupun sebatas bagaimana menyelesakan tugas matematika.

Tapi saya bersyukur tuhan memberikan otak yang cerdas sehingga semua pelajaran bisa saya kuasai dengan mudah. Apalagi saat ini saya bekerja sebagai mata mata yang sangat beresiko jika identitas asli saya terungkap. Tapi ya sudahlah, jika sesuatu terjadi pun tidak ada keluarga yang ikut menanggung resikonya.

Hari ini cukup melelahkan tapi menyenangkan. Tidak sabar ingin cepat cepat pagi dan bertemu dengan teman teman narsis ku. Teman? saya menyebut mereka teman? Ya itulah yang saya rasakan. Meski ada kemungkinan salah satu dari mereka justru orang yang saya cari selama ini. Ya tuhan, kuatkan hati hamba jika hal itu benar benar terjadi.

***

"Morning silv" sapa maya yang baru saja masuk ke dalam kelas lalu duduk di samping amara.

"Pagi pagi udah buka buku aja lo silv. Kayaknya siswa terpintar tahun ini bakal ganti ni. Haha"

"Nggak gitu juga may, saya kan masih nyesuain pelajaran di sekolah ini. Biar nggak ketinggalan banget".

Tiba tiba seorang siswi datang menghampiri mereka berdua. "Iya betul, lo harus banyak adaptasi di sini. Dan kalau lo ada kesulitan tentang pelajaran, bisa nanya kok ke gue. Abis gimana ya, yang bisa dapet nilai tertinggi ya cuma gue".

"Heh intan, jangan mentang mentang lo pinter terus ngomong seenak jidat ya. Mendingan nilai gue jeblok daripada konsul pelajaran ke lo".

"Halaah, udah bego belagu lo".

"Halaah, pinter pinter nggak punya temen".

Dengan wajah memerah menahan amarah, intan pergi ke tempat duduknya sendiri.

"Kok lo diem aja sih intan ngomong begitu? Jadi gue yang geregetan".

Sambil tersenyum amara menjawab "saya nggak peduli sama orang kayak gitu. Saya cuma mau pantau aja".

"Dasar anak anak". Gumam amara.

"Lo ngomong apa barusan?".

"Nggak, perasaan kamu aja". Amara sambil tersenyum manis.

***

Rivaldo vinza aditya, siswa populer lain yang ada d SMA Cahaya Hati. Kepribadiannya sangat berbeda 180 derajat jika dibandingkan dengan ruben.

Ruben dikenal sebagai siswa yang ramah dan pandai bergaul ditambah wajah yang rupawan membuat hampir satu sekolah kenal dengannya.

Sedangan valdo adalah tipe cowok yang dingin dan tertutup. Tidak kalah populer jika dibandingkan dengan ruben, valdo juga memiliki wajah yang sangat mempesona. Kulit yang putih dengan rambut hitam dan mata yang tajam membuat siapapun yang melihat pasti langsung tertarik. Namun hanya beberapa siswa saja yang bisa menjadi temannya yaitu ruben, maya, angga, yudha dan martin.

Tapi entah kenapa dua cowok populer di sekolah ini justru tidak pernah kedapatan pacaran. Padahal cowok yang memiliki wajah pas pasan saja banyak yang jadi playboy. Haha.

"Lo mau kemana val?". Tanya ruben sambil memasukan buku pelajaran ke dalam tas karena sekarang sudah waktunya istirahat.

"Taman". Jawab valdo singkat.

"Lo suka banget ya duduk di situ. Ngapain? Cari wangsit? atau jangan jangan lo janjian sama cewek tanpa sepengetahuan gue?".

"Sialan lo ben, gue nyaman disana nggak banyak orang". Valdo memang lebih senang di tempat yang tidak banyak orang.

"Gue mau ke IPA 1. Akhirnya hati gue ngerasain getaran juga. Harusnya dia masuk ke kelas kita aja".

"Gue nggak nanya. Gue pergi dulu". Tanpa menunggu jawaban ruben, valdo langsung melangkahkan kakinya menuju taman sekolah.

Setelah selesai memasukan buku buku pelajaran ke dalam tas, ruben bergegas menuju kelas III IPA 1 yang tidak lain ialah kelas silvie berada. Tapi sesampainya ia disana, ruben tidak menemukan orang yang ia cari. Namun, melihat tas silvie ada di bangkunya bisa di simpulkan bahwa silvie sedang berada keluar.

"May, lu nggak sama silvie?". Ruben berjalan mendekati maya yang duduk di kursinya.

"Nggak. Dia bilang mau keluar keliling liat sekolah".

"Lah, kemarin kan udah sama gue kelilingnya".

"Emang kenapa,,nggak boleh? Lagian gue liat lu nanyain silvie terus. Naksir lo ya".

"Kalo iya kenapa? Cemburu yaaa".

"Ck,,cewek cewek yang lain boleh terpesona. Tapi gue kayaknya nggak deh".

"Bagus kalo gitu,,karena kalo sampe lu suka sama gue. Siap siap patah hati juga nanti".

"Iya iya yang paling ganteng satu sekolah".

Ruben berlalu keluar dari kelas, lalu menuju kantin. Siapa tahu silvie ada disana.

Di tempat lain tepatnya di taman sekolah, amara sedang berjalan memperhatikan seluruh area sekolah. Sekilah ia melihat seorang siswa duduk sendirian di bangku taman. Memakai headset, bersandar pada bangku taman dan tertidur..?? Iya, dia tertidur saat jam istirahat dimana biasanya waktu tersebut dimanfaatkan oleh sebagian besar siswa untuk sekedar makan, jalan atau bahkan pacaran.

Amara langsung mengenali kalau pria di hadapannya adalah valdo. Siswa populer namun sangat dingin.

"Gue tau kalo gue ganteng, tapi jangan lama lama liatnya. Bisa bisa bolong muka gue". Kalimat yang diucapkan valdo sontak membuat amara kaget. Pasalnya saat itu mata valdo masih terpejam.

"Hah,,saya cuma nggak sengaja liat siswa di jam istirahat tidur sendirian di taman. Lagian saya nggak bisa liat siswa lain selain kamu disini karena memang nggak ada orang lagi selain kita. Masa saya harus liatin pohon".

Valdo lantas membuka mata sambil melepas sebelah headsetnya. "Oo siswa baru ya".

Berdiri dari posisinya untuk meninggalkan taman lalu diam sejenak. "Inget, itu tempat gue. Lo nggak boleh duduk disitu kalo jam istirahat kayak gini".

"Terserah saya mau kemana. Kamu berani ngelarang saya duduk di situ. Emang kamu yang punya wilayah ini?".

"Kalo iya kenapa?".

***

"Iptu amara, silahkan melaporkan keadaan di SMA Cayaha Hati. Apakah ada hal yang mencurigakan disana?". Satu minggu sudah amara menyamar sebagai silvie sebagai siswa disana.

"Mohon maaf komandan, selama satu minggu saya mengamati keadaan disana belum ada hal yang mencurigakan. Untuk langkah selanjutnya saya akan melakukan pendekatan secara personal".

"Baik. Selanjutnya Iptu Wahyu, bagaimana perkembangan kasus saat ini?".

"Semalam telah terjadi penyerangan lagi di club winner. Untungnya tidak ada korban jiwa, tapi ceo disana mengalami luka serius di bagian kepala. Sepertinya kelompok penyerangan masih sama dengan kasus kasus sebelumnya. Karena tiap beraksi mereka selalu memakai pakaian serba hitam dan topeng. Dan kesamaan yang lain adalah tiap korban menjabat sebagai ceo. Kemungkinan besar motif penyerangan beberapa tempat hiburan adalah balas dendam".

"Kalau begitu selidiki apakah ada kaitan antara para ceo yang menjadi korban. Dengan begitu kita bisa memprediksi langkah pelaku selanjutnya. Rapat saya akhiri. Saya harap kasus ini dapat diselesaikan secepatnya". Akp budi sanjaya meninggalkan ruang rapat di kantor kepolisian.

"Siap, 86".

Di waktu yang sama dengan tempat berbeda, beberapa orang lelaki berkumpul di sebuah perumahan kosong yang sudah lama ditinggalkan. Salah satu dari mereka sedang menerima panggilan telepon.

"Kerja bagus. Upah kalian sudah saya transfer ke rekening masing masing. Untuk lokasi selanjutnya nanti akan saya beritahukan lagi". Suara dari sambungan telepon yang sedang diloudspeaker.

"Terima kasih killian, kabari saja kalau ada tempat yang harus kami serang lagi. Tapi apa tidak sebaiknya kita bertemu agar saya tahu bagaimana rupa bos kami". Kata salah satu anak buahnya yang berbadan kekar nan bertato.

"Kalian tidak perlu tahu tentang saya. Cukup jalankan perintah yang saya ucapkan. Karena jika kalian tahu siapa saya, maka saya harus menghabisi kalian juga". Ucapnya dengan nada datar namun terasa menekan.

"B,,baik killian. Saya tidak akan membahas itu lagi. Kabari saja jika ada perintah selanjutnya". Pria itu gemetar mendengar ancaman dari killian, tak lama sambungan telepon pun terputus.

Di sebuah kafe, terdapat dua remaja yang sedang menikmati makanan ala jepang. "Wah, makanannya udah sampe. Sorry ya gue lama ke toiletnya".

"Santai aja, ini juga makanannya baru sampe".

"Kayaknya lo lagi seneng banget ya. Dari tadi senyum terus".

"Gitu deh, karena sebentar lagi rencana gue bakal berhasil".

"Rencana apa sih?".

"Ra..ha..si..a".

Bab terkait

  • My Cute Spy   Emosi Valdo

    "Silvie, lo di panggil bu winda di ruang guru" dimas yang menjabat sebagai ketua kelas menyampaikan perintah dari bu winda.Amara menoleh lalu berucap "oke, nanti saya kesana"."Ada apa ya lo dipanggil sama bu winda?" Maya yang bingung kenapa temannya sampai dipanggil wali kelas mereka."Nggak tau. Kalo gitu saya ke ruang guru dulu ya".Berjalan melewati lorong sekolah menuju ruang guru, amara secara tidak sengaja berpapasan dengan valdo. Namun valdo yang memiliki karakter dingin sama sekali tidak menoleh saat mereka berpapasan dan langsung melewati amara untuk melanjutkan perjalanannya."Dasar introvert". Amara bergumam setelah melewati valdo hingga ia tak sadar bahwa ruben telah berada tepat di hadapannya.Bruuk..."aduh maaf saya nggak lihat kalo ada orang di depan". Amara yang tidak memperhatikan sekitar tidak sengaja menabrak siswa yang ada dihadapannya."Siapa sih yang lo bilang introvert, sampai nggak liat kalo ada gue d

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-24
  • My Cute Spy   Makan Berdua

    Amara masuk ke kamar kos yang telah ia sewa selama tiga bulan ini. Hidup berpindah pindah memang resiko pekerjaan yang harus ia jalani. Menjadi polisi rahasia dengan segudang bahaya yang menanti. Untunglah ia hanya anak yatim piatu sehingga tidak ada keluarga yang ikut menanggung resiko bahaya yang sewaktu waktu dapat mengintai mereka, begitu batin amara.Memangnya kemana keluarga yang lainnya? Bukannya tidak bisa mencari, justru dengan pekerjaannya sebagai polisi hal itu menjadi sangat mudah untuk menemukan orang yang ingin dia cari tapi amara tidak mau tau dimana keberadaan mereka. Yang dia tahu hanya ia telah berada di panti asuhan sejak usia TK dan tidak pernah ada kerabat yang mencari apalagi menjenguknya disana.Tetangga kosnya hanya tahu sebatas amara adalah siswi pindahan dari semarang yang orangtuanya sibuk bekerja berpindah pindah kota. Oleh karena itu amara memilih untuk menyewa kos kosan ketimbang ikut dengan orangtuanya. Oh iya, seluruh tetangga kos juga t

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-24
  • My Cute Spy   First Kiss

    "Bagaimana penyelidikan yang kamu lakukan terhadap para korban? Dan bagaimana hasilnya?". Akp Budi sanjaya yang sedang bertanya kepada Iptu Wahyu mulyanto"Saya sudah mendapat informasi tentang para korban, menurut saya tidak ada yang menarik. Hanya orang berduit yang senang berfoya foya dan bermain dengan wanita. Tapi ada satu hal yang mengganjal, di masa lalu mereka sempat berhubungan dengan suatu proyek entah apa. Saya juga masih menyelidiki hal itu". Jawab Iptu wahyu."Proyek ya,,lalu apakah ada orang lain yang terlibat dalam proyek itu?". Akp budi memainkan pulpennya sambil menyandarkan punggungnya di kursi."Iya, ada beberapa orang lagi yang terlibat. Faktanya, semua orang yang terlibat di dalam proyek itu saat ini menjadi pimpinan tempat hiburan di kota ini". Iptu wahyu berdiri di hadapan Akp budi.Akp budi mengangguk "Sepertinya kita mulai menemukan titik terang. Selidiki proyek apa yang mereka jalankan di masa lalu, kemudian sebar anggota kita un

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-25
  • My Cute Spy   Terbayang bayang

    AMARA POVMelihat kegaduhan dari dalam club, saya bergegas meninggalkan pos dan bergabung dengan anggota lain untuk meringkus para pelaku penyerangan. Benar saja informasi yang saya dapatkan tentang rencana mereka malam ini. Berarti dapat saya simpulkan bahwa dalang dari kasus ini memang bersembunyi di sekolah itu. Saya harus bisa mengungkap siapa pelakunya.Beruntung kami bisa meringkus beberapa pelaku, sisanya telah kabur menyebar ke segala penjuru. Saya mengejar laki laki yang berlari ke arah gang kecil. Saya pikir akan bisa menangkapnya, tapi ternyata itu hanyalah jebakan. Karena setelah masuk kedalam, ada sekitar 4 orang lagi yang sedang menunggu kami. Saya berusaha melawan, tapi apalah daya satu orang perempuan melawan 5 orang laki laki."Cuma satu orang polisi wanita ya,,urusan gampang ini sih". Saya mendengar salah satu dari mereka berbicara. Ketika saya ingin mengeluarkan senjata api, tapi naas salah satu dari mereka memukul lengan saya sehingga senjata a

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-04
  • My Cute Spy   Mulai curiga

    "Silv, pulang sekolah kamu ada acara nggak?". Kata ruben setelah itu memasukan batagor ke dalam mulutnya. Saat ini mereka berdua sedang berada di kantin karena jam istirahat sedang berlangsung."Hmm,,saya mau pergi sama ayah. Memangnya kenapa ben?". Amara menyeruput jus alpukat yang telah ia pesan sebelumnya."Niatnya gue mau ajak lo jalan. Tapi ya sudah kalau lo ada acara. Kapan kapan aja kalau lo senggang". Ruben menyandarkan dagunya di kedua telapak tangan di atas meja."Iya boleh". Jawab amara singkat.'saya ingin mencari senjata saya yang jatuh di gang semalam. Semoga benda itu masih berada disana'. Amara tidak tenang jika benda itu belum ketemu.*Flashback onSelesai membersihkan diri setelah melaksanakan operasi penyergapan tadi, amara teringat akan senjata apinya yang terjatuh ketika melawan lima pelaku penyerangan yang mengeroyok dirinya.'Astaga, senjata saya masih ada di sana. Semoga tidak ada yang menyadarinya'. Batin amar

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-05
  • My Cute Spy   Ungkapan Cinta Yang Tersembunyi

    "Gue lagi nungguin lo".Ucapan valdo barusan membuat amara tersentak. Ada apa dengan orang ini? Apa ada yang salah? Setahu amara seorang rivaldo vinza aditya tidak pernah menunggu seseorang seperti sekarang. Ruben yang tidak lain adalah temannya saja tidak pernah diperhatikan. Sekarang seorang silvie, siswi baru justru telah menarik perhatian lelaki dingin itu."Nu... Nungguin saya? Ada apa ya?". Amara penasaran menunggu jawaban valdo."Bisa kita bicara berdua sebentar?". Amara berpikir sejenak, lalu menyangggupi permintaan orang itu."Bisa saja sih...tapi kalau boleh saya tahu, apa ada hal penting yang mau kamu bicarakan sampai mengajak saya bicara berdua?"."Gue mau memastikan sesuatu. Ikut gue". Valdo melangkahkan kakinya menuju perpustakaan sambil amara mengekori."Saya pikir kamu bakal ngajak ke taman". Melihat valdo memasuki ruang perpustakaan yang diketahui masih sepi karena jarang para siswa datang kesini sebelum jam masuk sekolah.

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-06
  • My Cute Spy   Amara Ternyata ...

    Akhirnya amara dapat keluar dari kediaman lelaki itu dengan aman setelah sebelumnya valdo beranjak masuk ke dalam toilet untuk membersihkan dirinya. Berjalan menyusuri jalanan ibu kota di tengah malam sambil memikirkan perkataan yang keluar dari mulut lelaki introvert itu. Siapa lagi kalau bukan rivaldo vinza aditya. Seketika jantung amara terasa begitu menggebu. Amara meletakkan satu tangannya di dada yang berdetak sangat cepat, menghembuskan nafasnya perlahan. 'ini nggak bagus untuk kesehatan jantung saya'. Batin amara karena terus teringat dengan wajah valdo. Apalagi setelah kejadian first kissnya dengan valdo. Tak bisa dipungkiri, sebenarnya amara jadi suka dengan momen tersebut. Eh, suka? *** Pagi ini amara sedang berjalan menuju sekolahnya. Seperti biasa, ia berangkat lebih pagi daripada siswa lain. Berjalan melewati rute berbeda dari biasanya. Hari ini rencananya sepulang sekolah, amara akan mencari rumah yang akan di sewa untuk tempat

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-06
  • My Cute Spy   Raja Gombal

    Saat ini amara sedang berada di depan sebuah rumah yang tidak bisa dibilang besar tapi sangat asri karena memiliki halaman dengan beberapa pohon. Gadis itu tersenyum karena akhirnya menemukan rumah impiannya. Rumah impian? Ya, seperti inilah rumah yang selalu dibayangkan oleh gadis itu.Rumah satu lantai dengan dekorasi ala pedesaan. Di halaman rumah tumbuh pohon mangga, rambutan dan beringin ukuran sedang. Membuat rumah itu terasa bukan seperti di wilayah ibukota.Setelah sebelumnya amara telah sepakat dengan pemilik rumah untuk disewakan kepada dirinya. Gadis itu kini memasuki rumah itu, membawa beberapa barang barangnya. Mendekorasi sesuai keinginannya. Tak lupa memajang foto foto dengan 'ayah'nya. Amara teringat dengan perbincangan ia dengan atasannya. Meminta izin untuk menjadikannya sebagai ayah palsu demi alibi.Saat ini sekitar jam 07.00 malam akhirnya amara selesai membereskan barang barangnya karena memang tidak terlalu banyak yang ia miliki. Amara mem

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-07

Bab terbaru

  • My Cute Spy   Chapter 59 - Ending

    “jangan melihatku kayak gitu” valdo merasa kurang nyaman karena terus ditatap oleh amara. Berjalan menuruni anak tangga di Gedung SMA Cahaya Hati dengan valdo berada di depan sedangkan amara hanya mengekori. Entah apa alasannya, yang jelas amara memilih untuk berjalan di belakang valdo. Mereka berdua hendak keluar dari tempat itu sedangkan wahyu tetap berada di atas untuk membantu tim forensik sekaligus mengamankan TKP. “terima kasih” akhirnya amara berani mengeluarkan kata kata yang sedari tadi bermain di kepala namun tak berani ia utarakan. “terima kasih untuk apa?” valdo bertanya. “karena kamu sudah membantu saya” jawab amara. “walau dengan cara yang tidak terduga sama sekali” lanjutnya dengan suara pelan. Valdo menghentikan langkahnya membuat amara tak sengaja menabrak tubuh bagian belakang kekasihnya. Kebetulan mereka sudah berada di koridor sekolah sehingga tak ada yang membahayakan saat amara menabrak tubuhnya. “aduh, kenapa tiba tiba kamu berhenti?” amara mengusap dahinya

  • My Cute Spy   Chapter 58

    “diam” gumam amara sehingga ruben perlu bertanya kembali apa yang gadis itu ucapkan.“saya bilang diaaamm” amara berteriak lalu dengan cepat menyerang kedua orang lelaki yang ternyata adalah anak buah ruben atau killian.Ruben terkejut melihat kedua anak buahnya dilumpuhkan dengan mudah. Ia tahu jika kedua lelaki itu tak kuasa menahan gerakan amara yang lincah dan mematikan. Ia berpikir jika dalam waktu dekat amara pasti langsung menghajar dirinya juga.Ruben pun keluar, berlari ke arah tangga. Menaiki banyaknya anak tangga menuju atas Gedung sekolah tersebut. Benar saja, belum lama ruben berlari, amara telah bisa melumpuhkan seluruh anak buahnya.“cepat, keluar dari sini” amara memerintahkan seluruh siswa untuk segera meninggalkan Gedung sekolah.Merasa situasi sudah aman, semua siswa pun berduyun duyun berlari keluar mengikuti perintah amara. Tak sedikit yang mengucapkan terima kasih karena telah membebaskan mereka semua.Amara berlari mengikuti ruben. Ia yakin ruben menuju atap Ged

  • My Cute Spy   Chapter 57

    amara berlari secepat mungkin menuju sumber suara minta tolong dari para siswa. melihat dari lokasinya, ia yakin jika kelasnya lah yang menjadi sasaran penyerangan. namun langkahnya terhalangi ketika banyak siswa dari kelas lain yang berhamburan untuk segera keluar dari gedung sekolah."silv, ngapain lo kesana?! cepat ikut keluar, disana berbahaya. kita harus menyelamatan diri" ujar maya langsung menarik pergelangan tangannya ketika melihat sahabatnya hendak menerobos masuk melawan arus kerumunan para siswa."apa yang terjadi di dalam?" amara balik bertanya."kelas lo. kelas lo diserang sama orang orang bersenjata. pokoknya cepet lo ikut keluar biar nggak dijadikan sandera juga sama mereka" maya terus menarik tangan sahabatnya namun posisi amara masih tak bergeming.sambil mengepalkan tangannya, amara melampiaskan rasa marahnya. apakah pelakunya merupakan sisa gerombolan tersangka pengrusakan? rasanya masih mengganjal karena pimpinan mereka telah tiada."saya harus masuk. kamu tetap d

  • My Cute Spy   Chapter 56

    tindakan yang harus diambil saat ada tersangka yang melawan saat penangkapan benar benar telah amara lakukan. terutama dalam keadaan genting seperti tadi, dimana valdo sempat menodongkan senjata ke arahnya. apalagi senjata yang dipegang merupakan pistol milik amara yang pernah hilang.suara deburan ombak dan hembusan angin laut yang menghujam tubuh menemani kesedihan yang amara rasakan. dikala kedua tangannya masih memeluk tubuh tak bergerak yang penuh dengan darah akibat luka tembak yang tepat mengenai jantungnya.rasa kehilangan menyelimuti gadis itu hingga udara dingin yang menusuk sampai ke tulang sampai tak terasa sama sekali."AMARA..." panggil seseorang dari kejauhan.seorang lelaki yang sengaja menyusul sedang berlari mendekat ke arah amara dan valdo. dengan menahan rasa sakit di lengan yang telah diperban, wahyu sangat terkejut dengan pemandangan yang ia lihat dengan mata kepalanya sendiri. amara sama sekali tak menjawab panggilannya, sedari tadi ia hanya memeluk dalam diam.

  • My Cute Spy   Chapter 55

    baik amara maupun valdo sama sama terkejut dengan pertemuan tak terduga saat ini. tak terbayangkan jika hanya dengan bertatapan langsung bisa membongkar semua hal yang selama ini disembunyikan.dengan begini, identitas amara sebagai polisi juga langsung ketahuan oleh valdo. begitupun sebaliknya, amara tahu siapa lelaki yang dipanggil 'bos' oleh para tersangka yang berhasil mereka lumpuhkan lebih dulu.tiba tiba semua konsentrasi pun pecah, amara tak tahu harus bersikap seperti apa menghadapi situasi seperti ini. hal ini dimanfaatkan oleh valdo untuk membalikkan keadaan yang tadinya amara berada di atas tubuhnya, kini pemuda itu dengan cepat mendorongnya sehingga amara terhuyung ke belakang.valdo mengunci gerakan amara dengan cara menggenggam erat kedua tangan gadis itu. "biar aku jelaskan" valdo berkata dengan tatapan tak terbaca."jelaskan apa!? buktinya sudah sangat jelas kalau kamu pimpinan mereka" amara langsung menyimpulkan begitu karena tidak ada orang lain di tempat itu selain

  • My Cute Spy   Chapter 54

    "kamu sudah datang" wahyu baru saja ingin masuk ke ruangan AKP Budi saat melihat kedatangan amara yang masih memakai seragam sekolahnya."iya. bagaimana situasinya?" tanya amara cepat."kita masuk dulu" akhirnya amara dan wahyu masuk bersama ke dalam ruangan yang telah ada beberapa rekan mereka."akhirnya kalian tiba. ada pergerakan yang dicurigai sebagai gerombolan para pengrusak. lokasinya di perumahan yang telah lama terbengkalai. malam ini bergeraklah kesana dan tangkap para pelaku teror itu" perintah dari atasannya dijawab serempak oleh semua anggota tim."siap.""saya akan kembali dulu ke rumah untuk mengganti pakaian dan mempersiapkan semua yang dibutuhkan untuk operasi malam ini" amara berkata kepada wahyu setelah mereka semua keluar dari ruangan atasannya."aku juga akan kembali dulu" wahyu terlihat memikirkan sesuatu sebelum akhirnya ia memutuskan untuk berbicara lagi. "apa kamu yakin akan ikut penangkapan malam ini?"."memangnya kenapa?" amara mengerutkan keningnya."entahla

  • My Cute Spy   Chapter 53

    "target kita kali ini berubah" seperti biasa, killian menghubungi anak buahnya melalui sambungan telepon dengan nomor yang selalu berbeda."jadi, tempat apa yang akan kita serang selanjutnya bos?" tanya pria berbadan besar itu."target kita selanjutnya adalah SMA Cahaya Hati. tapi kapan waktunya, tunggu kabar dari saya dulu" salah satu sudut bibir killian terangkat membentuk sebuah seringai yang mengandung arti tak baik.lelaki bertubuh besar itupun mengerutkan keningnya. apa telinganya tak salah mendengar perihal perubahan target penyerangan kali ini. "ma... maksudnya kita akan menyerang sekolah bos?.""iya. kenapa?" tanya killian dengan nada datar."bukannya itu sekolah bos sendiri? kenapa..." tiba tiba kalimatnya terputus karena langsung dipotong oleh killian."bukan urusan lo. tugas kalian cuma jalanin semua yang saya perintahkan.""baik bos. kami tunggu kabar selanjutnya" panggilan pun terputus.beberapa hari sudah amara terus memperhatikan gerak gerik kekasihnya. tak ada yang an

  • My Cute Spy   Chapter 52

    amara membaca selembar kertas yang sengaja ditinggalkan oleh valdo saat ia bertamu ke rumahnya. sebelum pulang, pemuda itu sempat memberinya sepucuk surat."ini ungkapan isi hatiku. kamu tahu aku bukan orang yang bisa menyampaikan dengan kata kata. jadi aku memutuskan untuk menulisnya agar kamu tahu bagaimana perasaanku padamu" pesan yang valdo tinggalkan sesaat sebelum lelaki itu mengendarai motornya.saat membacanya, amara merasa sangat tersentuh karena ia bisa merasakan ketulusan yang valdo katakan walau bukan keluar langsung dari mulutnya. kata demi kata ia resapi ke dalam sanubari, tak ada satupun yang terlewat.tak terasa setetes air mata jauh membasahi pipi ranumnya, sebegitu tuluskan perasaan yang valdo miliki untuknya. sekejap amara merasakan perasaan bersalah yang teramat sangat karena telah membohongi kekasihnya selama ini.amara memeluk erat surat tersebut. dalam hatinya, ia berjanji setelah kasus yang ditanganinya selesai, amara akan langsung memberitahukan semua rahasia

  • My Cute Spy   Chapter 51

    "silv, pulang sekolah aku main ke rumah kamu ya" pinta valdo saat jam istirahat tengah berjalan.suasana riuh menyelimuti seluruh ruangan di sekolah tak terkecuali dengan taman tempat valdo dan amara tengah duduk. ya, sesaat bel istirahat berbunyi, valdo mengajak kekasihnya untuk ke taman sekolah tempat ia biasanya duduk seorang diri."boleh" tanpa curiga sedikitpun amara mempersilahkan valdo untuk berkunjung ke rumahnya.'seperti ada yang berbeda dengannya. tapi kenapa ya?' amara memang merasa semenjak hari ini ada yang berbeda dengan pemuda itu. padahal kemarin masih tidak menunjukkan gejala apapun. seperti ada yang tengah dipikirkan oleh valdo tapi ia belum tahu apa."gue cari kemana mana nggak tahunya kalian ada di sini" tiba tiba ruben datang menghampiri mereka berdua di taman.kompak amara dan valdo saling mengerutkan keningnya. saling bertatapan mencari tahu kenapa ruben tiba tiba mencari mereka berdua."nggak harus ada alasan buat nyari kalian kan. gue udah

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status