Lagi-lagi, sikap Asoka membuat Kyra pusing. Bagaimana bisa cowok itu meminta Kyra untuk menjauhinya padahal mereka berada dalam lokasi syuting yang sama? Selain itu, Kyra terlalu mengidolakan Asoka hingga tak bisa jauh-jauh dari cowok itu. Kyra bahkan bisa memandangi wajah Asoka seharian tanpa merasa bosan.
Jika dipikir-pikir lagi, bukankah Asoka memang sedikit aneh? Selain plin-plan, cowok itu juga dingin dan bersikap kejam pada Kyra. Memangnya salah Kyra apa sampai Asoka begitu benci dan ingin Kyra enyah dari hidupnya? Identitas Kyra yamg seorang penggemar berat, Asoka tidak mengetahuinya kan? Sebab Kyra sudah menutupi wajahnya dengan sebaik mungkin ketika menghadiri setiap acara Asoka. Dia bahkan sudah terbiasa pengap karena masker.
Kyra menghela napas dalam-dalam, kemudian duduk dan membuka laptop. Rasanya sudah cukup lama Kyra tidak memeriksa blog khusus penggemar Asoka yang selama ini dia kelola. Kyra juga tidak punya kolek
Kyra tak menyangka jika dia akan mengenakan pakaian norak dan berperan sebagai babu Bianca. Katanya, ini satu-satunya cara agar Kyra bisa keluar dari tempat ini dengan selamat. Bianca juga berbaik hati mengantar Kyra sampai tempat syuting meski itu artinya Bianca harus berangkat telat dan dimarahi bossnya habis-habisan. Memangnya apa yang bisa Kyra lakukan selain menurut? Kyra belum siap mendapat kilatan bliss kamera dan pertanyaan beruntun. Dia belum siap menanggung konsekuensi setelah mengumumkan dirinya sebagai bagian dari keluarga bangsawan Patibrata.Langkah Kyra cepat saat mengikuti Bianca dari belakang. Dia membawa tas berukuran besar berisi beberapa pakaian Kyra untuk pindah. Mulut Kyra tertutup masker, lehernya dililit syal dan dia mengenakan kacamata hitam. Sementara Kyra dan Bianca keluar lewat basement, Tia mengalihkan perhatian wartawan dengan berkata bahwa dia punya info penting soal Kyra.Tak seperti di lobi, suasana di basement lebih sepi. H
Kyra pasti cari mati.Berani-beraninya, Kyra meminta hal gila pada Asoka yang bukan siapa-siapanya? Asoka bahkan sudah muak melihat Kyra dan menginginkannya segera enyah dari muka bumi.Kyra memejamkan mata dan bersiap menerima amukan Asoka. Hanya saja, yang keluar dari mulut Asoka kemudian membuat mata Kyra membulat sempurna. Berikut mulutnya yang terbuka setengah tak percaya."Oke. Lo boleh tinggal di rumah gue."Mungkin karena terlalu syok, Kyra sampai tidak bisa mengeluarkan kata-kata. Rupanya memang benar perkataan Asoka kemarin, bahwa cowok itu tidak bisa menolak permintaan Kyra. Tapi kenapa? Padahal jelas-jelas Asoka mengatakan bahwa dia tidak menyukai Kyra sama sekali. Hal apa yang mendasari Asoka tidak bisa menolak permintaan Kyra? Jika bukan karena pria itu menyukainya, lantas apa?Kyra benar-benar tidak bisa menemukan jawabannya. Otaknya terlalu kosong untuk bisa mencerna keanehan Asoka.Sementara Kyr
Kyra tiba di apartemen Asoka sekitar pukul sebelas malam. Rupanya, apartemen ini menyediakan privasi bagi para penghuninya dengan memberikan lahan parkir khusus bagi pemilik kamar VIP. Tempat parkir ini akan terhubung langsung dengan lift di lantai tempat Asoka tinggal, jadi tidak akan ada satu orang pun yang tahu jika Asoka menculik seseorang atau diam-diam menyelinapkan pacarnya masuk. Sambil memegangi erat-erat tasnya, Kyra mengikuti Asoka dari belakang seperti anak ayam. Tak henti-hentinya dia melihat ke kanan dan kiri untuk memindai situasi. Berada di dalam lift yang sama dengan Asoka, Kyra memilih berdiri di tempat paling pojok sehingga Asoka tidak menyadari keberadaanya. Sejak perkataan Asoka terakhir kali, Kyra sama sekali belum buka suara. Lift terbuka dan lagi-lagi, Kyra mengekori dari belakang. Rupanya apartemen milik Asoka menempati satu lantai gedung untuk dirinya sendiri. Hanya orang yang diizinkan Asoka untuk m
Sifat Asoka benar-benar tidak bisa ditebak.Baru tadi malam, dia bilang tidak ingin bicara pada Kyra, tapi pagi ini dia duluan yang mengajak Kyra bicara. Asoka tidak mengidap semacam gangguan kepribadian kan? Sifat plin-plannya masih tidak berubah sejak terakhir kali. Tapi dari semua itu, bukankah Kyra adalah orang yang paling diuntungkan? Mungkin saja Kyra bisa hidup tenang di rumah ini tanpa perlu pusing-pusing memikirkan respon Asoka.Kyra tertawa ngakak, kemudian mengambil roti bakarnya yang baru matang dari panggangan. Selagi panas, Kyra mengolesinya dengan butter dan saus kacang. Ah, nikmat mana lagi yang Kyra dustakan?Selesai sarapan, Kyra masuk ke kamarnya dan menghidupkan ponsel. Biar bagaimana pun, Kyra harus bertanggung jawab atas semua hal yang sedang terjadi. Paling tidak, dia harus menenangkan keluarganya terlebih dahulu. Dan benar saja, saat menyalakan ponsel, dia diserbu oleh banyak not
Tidak, Kyra tidak akan menyerah semudah itu.Meskipun Asoka membencinya, setidaknya Kyra harus menyelesaikan syuting drama ini hingga selesai. Kyra masih punya satu minggu lagi untuk menyelesaikan syuting ini. Kemudian setelahnya, Kyra akan jadi anak baik, melanjutkan kuliahnya yang tertunda dan mengurus perusahaan. Ya, meskipun jabatannya tak akan setinggi Ayudia atau Aezar di masa depan nanti.Anak kedua memang biasanya seperti itu, kan? Kyra tidak se kompeten Ayudia, dan dia bukan anak laki-laki seperti Aezar. Kenapa orangtua selalu memberikan harta dan kekuasaan terbanyak pada anak laki-laki?Ah, sudahlah.Kyra mengelap air matanya dengan punggung tangan, kemudian mengambil napas dalam-dalam. Hidup Kyra tidak akan berhenti hanya karena seorang Asoka. Masa depan Kyra masih cerah dan warna-warni seperti pelangi. Tidak apa-apa jika Asoka membenci dan tidak mau bertemu lagi dengannya. Tidak apa-apa hati Kyra tersakiti berulang kali
Sepulang dari lokasi syuting, Kyra tidak mampir ke apartemen Asoka untuk mengambil barang-barangnya, melainkan pulang ke Mansion Patibrata untuk menjelaskan langkah apa yang akan diambil Kyra selanjutnya mengenai skandal yang saat ini menimpanya. Kyra berencana untuk mengumpulkan bukti terkait kejahatan Asoka di lokasi syuting, kemudian menciptakan kehebohan dengan memposting bukti itu ke internet dengan pengaman ekstra. Kyra tentu tidak mau nama Patibrata diseret atas pencemaran nama baik nantinya.Seringai kejam Kyra terlukis selama perjalanan masuknya ke istana Patibrata. Lihat saja, setelah skandal Asoka mencuat, Kyra akan membuat cowok itu bangkrut dengan mengganti kerugian kontrak drama yang sedang dia jalani. Lalu setelah itu, Kyra akan berlagak seperti malaikat penolong untuk Asoka dengan uang Patibrata yang masuk ke dalam rekeningnya.Rencana besar ini, harus terwujud bagaimana pun caranya. Astaga, Kyra tidak tahu jika dia ternyata punya sisi antag
Jantung kkyra berdebar kencang seiring dengan langkah Asoka yang kian dekat. Cowok itu mengulurkan sebelah tangannya dan membuat Kyra terdesak di tembok. Entah kenapa, adegan ini mengingatkan Kyra pada adegan-adegan romantis yang akan terjadi pada kedua tokoh utama. Misalnya, berciuman?Astaga, bisa-bisanya Kyra punya pikiran mesum di saat-saat genting seperti ini! Sadarlah, Kyra! Kamu sendirian dan sudah mengkonfrontasi Asoka sampai emosinya meledak!"Ak....aku...minggir!" Kyra mencoba mendorong dada Asoka menjauh, tetapi cowok itu sekuat batu. Dia menundukkan kepala agar mata mereka bisa menatap lekat. Kyra menolak untuk gentar. "Aku mau ambil barang-barangku terus pulang dari sini.""Siapa bilang lo bisa pulang dengan selamat?" Asoka berujar dengan nada rendah. "Rencana apapun yang ada di otak lo sekarang, kalau sampai lo berani ngelakuin, gue nggak akan tinggal diam. Gue juga bakal hancurin keluarga Patibrata yang lo bangga-banggakan itu. N
Kyra menemui temannya yang ahli di bidang IT. Namanya Brandon. Mereka berdua cukup dekat ketika SMA, namun lost contact saat cowok itu memutuskan untuk kuliah di Amerika setelah berjuang mati-matian mendapat beasiswa full. Karena sekarang sedang musim liburan semester, maka Brandon menyempatkan untuk pulang. Kemudian, di sinilah mereka berada sekarang. Di sebuah restoran mewah dengan private room. Kyra pernah dengar rumor jika dulu Brandon pernah menyukai Kyra, tetapi mundur begitu tahu bahwa Kyra merupakan keturunan Patibrata."Dapet foto ini dari mana?" Brandon bertanya saat melihat foto yang Kyra tunjukkan dari ponselnya. Kening cowok itu berkerut. "Bukannya lo ngefans banget sama Asoka? Kok ekspresinya biasa aja? Gue pikir bakal nangis berdarah-darah."Kyra menyeringai. "Ada lah dari temen gue." Kyra kemudian memajukan wajah dan memasang wajah paling serius. "Ya karena gue ngefans berat sama Asoka, makanya gue nggak mau patah hati sendirian. Berita ini