Share

42. Diabaikan

“Kau pasti bercanda, Vi.” Danapati melotot pada putranya.

“Sama sekali tidak, Pa. Aku tidak bercanda,” balas Jovi dengan tegas.

“Kau meminta Papa untuk menambah kredit rumah sakit yang baru saja terbentuk itu sebanyak sepuluh miliar?” Danapati bertanya, hanya agar dia tidak salah.

“Ya. Jadi nanti totalnya adalah tiga belas milyar. Bisa kan Pa?”

“APA KAU GILA?”

Jovi tersentak mendengar teriakan sang papa. Rasanya, sudah lama sekali dia tidak mendengar teriakan yang seperti ini. Terakhir kali, mungkin saat Jovi duduk di kelas empat sekolah dasar.

“Jovi waras dan hanya ....”

“Kau ingin kita membayar pakai apa?” hardik Danapati memotong kalimat sang putra semata wayang. “Uang itu mau digunakan untuk apa juga? Yang tiga milyar kemarin saja belum terpakai.”

“Papa bisa memakainya untuk ... menambah armada ambulans misalnya? Atau mungkin memperluas rumah sakit?”

Danapati melotot mend
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status