Share

Emosi Pras

Lusi mengetuk pintu kamar Sinar dengan terburu. Membuat Sinar tersentak dari tidurnya dan langsung beranjak untuk membukakan pintu.

"Bu, mas Qai jatuh!"

Seketika itu juga, degup jantung Sinar seolah berhenti. Perut yang membola itu pun sempat terasa menegang, tapi tidak dipedulikan oleh Sinar. Pikirannya hanya satu, yakni putranya, Qaishar.

“Jatuh di mana?” tanya Sinar kemudian melangkah secepat yang ia bisa untuk mengikuti Lusi yang terlihat panik.

“Maaf, Bu.” Lusi berkata dengan kalimat yang bergetar. Bisa-bisa, setelah ini Lusi akan dipecat dan kehilangan pekerjaannya. “Tadi ngejar bola waktu main di depan. Naik tangga teras, terus jatuh, dagunya robek.”

“Robek?” Sinar semakin panik. Separuh berlari ketika melewati kolam renang yang menghubungankan dua rumah yang terpisah, depan dan belakang.

Tepat di depan ruang kerja Raja, Lusi melihat Ato masuk, dengan seragam kerja yang penuh dengan berc

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Yayu Hastiyani
Takut kalo suami kek Pras
goodnovel comment avatar
Aisha Arkana
emang pantes kalo Pras dijuluki Arogan.. sedih aku ngeliat nasib sinar..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status