Share

Gelisah

Gelisah, itulah yang dirasakan Sinar ketika hari sudah menjelang malam. Terlebih, ketika tubuhnya telah berbaring, dan sudah berbalut selimut di atas tempat tidur bersama Qaishar. Padahal, setengah jam yang lalu, Sinar dan Pras sudah berkomunikasi melalui video call. Namun, rasa waswas itu tetap saja bersemayam di hatinya. 

Masih merasa tidak tenang dan tidak bisa memejamkan mata, Sinar kembali mengambil ponsel lalu menghubungi Pras. Sebuah sambungan video call, dengan pasti Sinar tujukan untuk sang suami di seberang sana.

Sinar cukup menunggu lama, hingga Pras mengangkat panggilan darinya. Terdengar kekehan dari sekelompok pria di seberang sana. Pras juga terlihat sedang tidak berada di kamarnya, padahal malam sudah semakin larut.

"Di mana?" todong Sinar kembali merasa curiga. Satu tangannya sibuk menepuk-nepuk bokong Qaishar agar putranya itu tetap terlelap.

"Apartemen," jawab Pras dengan santai sembari memperbaiki tatanan rambutnya, dengan mel

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status