Beranda / Romansa / My Accidental Wife / BAB 15 "Langkah Pertama Usai Perang"

Share

BAB 15 "Langkah Pertama Usai Perang"

Penulis: Ms Iced Coffee
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-11 11:31:42

Beberapa saat setelah selesai sarapan, Alan dan Azzura pergi meninggalkan villa dengan mobil yang Alan kendarai. Rupanya, keduanya akan memulai hari mereka dengan melakukan tur keliling pasar di Shanghai.

"Lega akhirnya perang villa sudah berakhir." Alan menatap Azzura yang duduk di sampingnya sekilas. Lalu ia kembali mengarahkan pandangannya pada jalanan di depannya.

Azzura yang sedang memandang lurus ke depan, kini tampak tersenyum sembari melirik Alan dengan ekor matanya. "Apa aku lawan yang tangguh?" tanya wanita ini, kepada Alan, bergurau.

Pertanyaan Azzura tersebut kontan membuat Alan yang sedang fokus menyetir mobil tertawa. "Harus kuakui kalau kau lawan yang tangguh," ungkapnya.

"Terima kasih sudah berbesar hati mengakuinya," balas Azzura. Lalu ia dan Alan tertawa bersama. "Aku tak akan pernah melupakan perang villa kita. Di mana dan ke mana pun aku berada dan pergi, aku akan mengingatnya," beber gadis ini.

"Dan aku juga pasti akan merindukan perang villa kita. Karena itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • My Accidental Wife   BAB 16 "Teman Yang Menyenangkan"

    Alan kontan tersentak usai mendengar pertanyaan salah seorang rekan pemandu scubanya. "Tadi dia tepat di belakangku," ujar Alan pada rekannya sambil menatap permukaan air yang tenang dengan matanya yang terbuka lebar. "Aku tidak yakin, Lan. Tapi menurutku, dia—" tukas rekan Alan tersebut dengan bicaranya yang terputus, kala melihat Alan tiba-tiba kembali masuk ke air.Ya, Alan yang tak bisa diam usai menduga Azzura terjebak di dalam akuarium raksasa sendirian, akhirnya menceburkan dirinya kembali ke akuarium raksasa hanya menggunakan pakaian renang, sepasang kaki katak, serta kacamata renang. Dan ternyata dugaan Alan benar! Saat itu, di dalam akuarium raksasa, Alan berhasil menemukan Azzura yang posisinya setengah sadar dan terus tenggelam ke dasar akuarium. Melihat ini, Alan lantas menarik tangan Azzura dan membawanya kembali ke permukaan.Namun, saat Alan dan Azzura bergerak naik ke permukaan, volume udara di dalam paru-paru Alan semakin sedik

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-13
  • My Accidental Wife   BAB 17 "Mata Istimewa Azzura"

    "Tok ... tok ... tok ...." terdengar suara ketukan di pintu, yang membuat Azzura dan Alan terkejut hingga mata keduanya terbelalak, kala mereka mencapai klimaks yang sempurna dari permainan panas mereka saat itu."Lan, ba ... bagaimana ini? Sepertinya semua orang sudah menunggu kita di luar untuk makan malam," tukas Azzura terputus-putus ketika Alan terus bergoyang keluar dan masuk dengan sangat cepat di dalamnya."Bi ... biarkan saja, Azzura," balas Alan, berbisik di depan wajah Azzura dengan nafas tersengal-sengal. Sementara, suara ketukan di pintu masih terus terdengar. "Ti ... dak bisa begitu, Lan. Mereka masuk kembali ke akuarium untuk menyelamat ... mmpphh—" Penuturan Azzura itu terputus begitu saja karena Alan membungkam mulutnya dengan bibirnya.Mengapa tidak Alan membungkam Azzura dengan ciumannya? Sebab wanita cantik itu terlalu banyak bicara dan memikirkan orang lain di saat permainan panas mereka belum mencapai klimaks. Namu

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-15
  • My Accidental Wife   BAB 18 "Fakta Yang Mencengangkan"

    Sekian detik setelah Azzura bertitah, Alan terlihat menghela nafas panjang lalu menyalakan mesin mobilnya dan pergi meninggalkan keributan yang terjadi tepi di jembatan. "Ehem ...." Alan berdeham sambil melirik Azzura di sampingnya dengan ekor matanya sekilas usai beberapa menit mobilnya kembali melaju di jalanan. "Zura, sebenarnya, di satu sisi aku percaya kalau di dunia ini ada orang yang dianugerahi kemampuan unik sepertimu. Tapi, di sisi lain, aku tak benar-benar mengerti kenapa matamu harus selalu ditutup. Maksudku, jika kau memiliki kemampuan unik itu, maka itu artinya matamu sangat indah," terang Alan pada Azzura dengan hati-hati. Azzura yang masih kesal dan marah kepada Alan hanya diam dan memalingkan wajahnya ke arah samping, melihat pemandangan di luar mobil melalui jendela kaca di sisi kanannya. Kendati begitu, Alan tetap melanjutkan bicaranya. "Azzura, setelah kupikir-pikir, menurutku kemampuan unik yang kau miliki itu adalah hal b

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-16
  • My Accidental Wife   BAB 19 "Proposal Menyelamatkan Nyawa"

    "Astaga!" Alan tercekat setelah ia melihat insiden mengenaskan di jambatan malam itu. Pria ini kemudian menghentikan mobilnya tidak jauh dari tempat kejadian perkara dan turun dari mobilnya. Ketika Alan membawa langkahnya lebih dekat ke tepi jembatan, ia tampak tertegun. Mengapa tidak? Lelaki tampan ini menyaksikan paramedis mengambil tubuh pria yang sebelumnya berdiri di tepi jembatan dari dalam air.Selain itu, Alan juga melihat orang tua dari pria itu meratap sedih tatkala tubuh putra mereka dimasukkan ke dalam kantung jenazah, dan kemudian dibawa pergi oleh paramedis dengan ambulans.Setelah ambulans pergi, Alan bergegas kembali ke mobilnya. Di dalam mobil, Alan sadar bahwa Azzura benar tentang penglihatannya. Prediksi Azzura sebelumnya kini menjadi kenyataan.Karena itu, akhirnya Alan percaya bahwa Azzura benar-benar bisa melihat kematian seseorang. Buktinya, setibanya Alan di villa, ia bergegas menemui Azzura yang masih terjaga di kamar tid

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-18
  • My Accidental Wife   BAB 20 "Ketika Hal Magis Terjadi"

    "Save ... water. Save time. And shower together?" tanya Azzura terbata-bata ketika ia mengulangi penuturan Alan sebelumnya.Alan lantas mengangguk tegas sambil tersenyum. "Ini juga hukuman karena kau tidak memberiku jawaban, dan malah meninggalkanku begitu saja," terang Alan, yang membuat jantung Azzura terasa seakan berhenti berdetak.Sementara itu, Alan yang memandang Azzura dan setiap bagian tubuhnya di pancuran merasa lepas kendali. Buktinya, saat pria ini melihat bibir Azzura yang berair, ia ingin mencicipinya.Selain itu, saat netra Alan memindai persimpangan Azzura yang basah di luar dan dalam, ia juga sangat ingin menyedotnya habis-habisan."Apakah kau keberatan jika kita mandi bersama?" tanya Alan sambil mendorong Azzura ke arah tembok di belakangnya. Yang ditanya hanya diam. Ia gugup. Saking gugupnya, Azzura sampai kesulitan menelan air liurnya. Namun kemudian, Azzura menggeleng pelan. Hal ini seketika membuat Alan tersenyum pu

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-19
  • My Accidental Wife   BAB 21 "Target Alan Melarikan Diri"

    "Apa? Kenapa Nona agak cemas?" Alexa menatap Azzura heran. Yang ditanya hanya tercenung diam. Ia ragu dan wajahnya terlihat seperti sedang memikirkan sesuatu.Namun kemudian, sang fashion desainer tersebut menghela nafas panjang dan mengedipkan matanya. "Aku agak cemas karena selama ini, selama aku bisa melihat bayangan gelap dan sisa waktu hidup seseorang, aku tak pernah melihat bayangan gelap itu pergi dan menghilang dari sisi seseorang sebelum dia mengambil nyawanya," terang Azzura dengan wajahnya yang terlihat bingung. "Tapi, kenapa bayangan gelap di sisiku bisa pergi?" Azzura menatap Alexa dengan dahinya yang berkerut."Hhhhhhh ...." Alexa menghela nafas dan memutar bola matanya malas. "Kenapa Nona bertanya seperti itu?" Alexa balik bertanya kepada Azzura.Alih-alih menjawab pertanyaan asistennya, Azzura justru mengernyitkan wajahnya. "Apa maksudmu? Apakah aku tidak boleh bertanya tentang hal itu?" ucap wanita ini sambil menatap Alexa bingung. Lagi-lagi Alexa menghela nafas panja

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • My Accidental Wife   BAB 22 "Target Hilang Tanpa Jejak"

    Meski Alan telah berlari dengan sekuat tenaga, tetapi kali ini dewa fortuna tidak berpihak kepadanya. Dr. Leon berhasil lolos dari pandangan Alan. Ia melarikan diri dengan mobilnya dan pergi meninggalkan rumah sakit. Usai gagal menangkal Dr. Leon dengan tangannya, Alan bergegas menghubungi Sage, detektif yang selama ini mengusut kematian Odette. Dalam pembicaraannya di telepon, Alan meminta Sage untuk segera menemuinya. "BRAK!" Suara pukulan keras terdengar pada salah satu meja di Cafe and Resto Arion siang hari itu. Ya, Sage yang duduk berhadapan dengan Alan baru saja memukul meja yang berada di antara mereka. "Lan, sebenarnya apa yang kau pikirkan menemui dokter itu sendirian?" tanya Sage kepada Alan marah. Pria ini bahkan menatap sahabatnya itu nyalang selagi kedua tangannya mengepal kuat usai mengetahui Dr. Leon kabur. "Seharusnya kau bilang padaku dahulu, Lan," tukas Sage pada Alan. Yang dimarah hanya membisu. Semetara, Sage menghela nafa

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-22
  • My Accidental Wife   BAB 23 "Obrolan Di Bawah Langit Senja"

    Sore harinya, Alan menjemput Azzura di butiknya. Mereka kemudian pergi ke sebuah dermaga di sepanjang Sungai Huangpu, yang berada di kota Shanghai.Di tempat ini, Alan dan Azzura melihat panorama yang indah dan suasana yang metropolis tapi tetap masih kental dengan bangunan kolonialnya."Kau tumbuh sebagai anak tunggal?" tanya Alan yang berjalan di samping Azzura sambil memegang gelato di tangan, dan menyaksikan pemandangan sungai yang jernih nan tenang."Yap," jawab Azzura singkat saat menikmati gelato rasa cokelat favoritnya sambil menatap gedung pencakar langir yang modern dan berdampingan dengan bangunan kolonzial di sepanjang dermaga. "Seperti apa rasanya?" tanya Alan penasaran. Lalu ia menatap wajah Azzura dari samping."Ayah dan ibuku merupakan orang tua yang benar-benar bersemangat. Mereka berdua tergila-gila satu sama lain—""Bukankah itu manis?" potong Alan cepat. Azzura pun menatapnya dan terkekeh."Tidak jug

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-25

Bab terbaru

  • My Accidental Wife   BAB 123 "Akhir Dari Azzura dan Alan"

    Suasana yang tenang seolah mendukung hasrat Alan pada Azzura saat itu. Alan benar-benar terangsang, iblis dalam dirinya seolah tidak memikirkan fakta bahwa kini Azzura adalah seorang pasien. "Mmhhhh ...." desahan kecil keluar dari mulut sang fashion desainer saat Alan meremas gunung kembarnya yang berpakaian dengan gerakan sensual. "Alan... I'm so wet. Do you want to taste me?" ucap Azzura saat ia menarik bibirnya dari Alan sementara dada bulat dan padatnya bergerak naik dan turun dengan cepat. Ia terengah-engah. Mendengar itu, Alan lantas menyeringai, matanya menyala tanda bahwa ia semakin terbakar gairah dan juga bersemangat. "Tentu saja, Azzura. Besides the heart, your pussy is mine," jawab Alan, berbisik di depan wajah sang kekasih. "Sayang...." Alan dengan jarinya membelai wajah Azzura hingga ke bibirnya. "Kau tahu, menjilati vaginamu adalah favoritku. Aku akan menjilatinya sampai kau cum, atau memohon kepadaku atau menyemprotkan jusmu ke wajahku. Bahkan, setelah kau orgasme,

  • My Accidental Wife   BAB 123 "Momen Krusial Berakhir"

    "Meski cerita dan mimpi itu mengerikan, aku tidak akan berani menyakitimu, Azzura," kata Alan pelan meski nada bicaranya terdengar dingin.Mendengar itu, Azzura lantas mengangkat wajah cantiknya yang pucat, dan kemudian menatap Alan nanar sementara keningnya berkerut. "Hhhhhh ...." Alan mengehela napas panjang guna menetralisir perasaan sesak yang memenuhi dadanya."Azzura, bahkan sepanjang kau bercerita tadi, tak sedetik atau sekali pun aku berpikir kapan kau mulai memutuskan mencampuri hidupku dengan rencana yang kacau. Entah mengapa hatiku percaya bahwa kau mana mungkin akan begitu. Kau tak mungkin harus sakit untuk mengacaukan hidupku, dan membuat aku percaya untuk mencintaimu," kata Alan dengan tenang. "Alan, saat aku bertemu denganmu aku tidak tahu apa-apa. Dan, saat aku tahu apa yang menghubungkan kita, aku coba memberitahumu ribuan kali," balas sang fashion desainer yang baru menyeka air matanya dengan tangan kosongnya ini. "Aku percaya padamu, Azzura. Sumpah!" tegas si pem

  • My Accidental Wife   BAB 122 "Pengakuan Sang Kekasih"

    "Apa yang terjadi?" tanya seorang petugas medis wanita yang rambut coklat gelap dan panjangnya dikuncir kuda pada Alan yang belum lama tiba di IGD rumah sakit. Alan yang tampak cemas dan bingung kemudian menjelaskan: "Dia kalut, dan tiba-tiba pingsan."Petugas medis wanita itu mengangguk mengerti. "Baiklah... Dokter akan periksa sekarang. Tolong tunggu di luar," katanya pada Alan. Alan pun mengangguk menuruti perintahnya. Dan setelah beberapa saat, seorang dokter wanita yang berambut hitam pendek sebahu keluar dan bertemu Alan."Dok, apa kondisinya stabil?" tanya Alan dengan perasaan tak sabar yang menggerogoti dirinya. "Ya, kondisinya stabil. Tadi, dia mengalami syok. Tapi kami butuh rekam medisnya. Ada bekas luka di dadanya. Saya kira dia telah melakukan transplantasi hati dan jantung. Dan, apa yang baru saja terjadi mungkin terkait dengan operasi yang dia jalani. Tolong segera hubungi dokter jantungnya. Kami butuh informasi rekam medisnya untuk memastikan bahwa dia tidak menola

  • My Accidental Wife   BAB 121 "Kejutan Saat Malam"

    Malam harinya—setelah bertemu dengan Tommy dan Alexa, Azzura yang telah membatalkan acara makan malam bersama orangtuanya kembali ke apartemen Alan. Di apartemen itu, ia duduk di meja makan sembari membuka tutup botol anggur. Setelah itu, wanita seksi ini menuang segelas anggur untuk dirinya sendiri, kemudian menyesapnya. Tidak berapa lama, Azzura mendengar suara pintu berdecit dan derap langkah kaki seseorang. Siapa lagi jika bukan sang penguasa apartemen, Alan. Mendengar Alan pulang, Azzura bergegas bangkit dari duduknya dan menghampiri Alan yang masih berdiri di depan pintu masuk. "Sayang, kau di sini?" Alan tersenyum pada Azzura. Dengan cepat Azzura mengangguk lalu ia dengan sopan mengatakan bahwa ia datang ke apartemen untuk makan malam bersama kekasihnya. "Tapi, bukankah seharusnya sekarang kau sedang makan malam bersama orangtuamu?" Alan mengernyit saat menatap Azzura. Ia bingung. "Aku sangat merindukanmu, jadi, aku datang kemari. Yah... Aku ingin makan malam bersamamu,

  • My Accidental Wife   BAB 120 "Kehidupan Baru Untukmu"

    "Hhhhh ..." Ayah Azzura menghela napas panjang, dan memijat pelipisnya pelan tatkala ia menatap putrinya heran. "Jadi, sebenarnya... Apa maksudmu, Azzura?" pria paruh baya ini bertanya dengan nada bingung. "Shit!" Azzura menggeram. Dan kemudian wanita seksi ini memajukan duduknya, lebih dekat dengan coffee table yang memisahkannya dengan orangtuanya. "Selama ini Ayah dan Ibu berbohong padaku!" ujar Azzura melotot pada orangtuanya. "Ayah... Tolong akhiri semua kebohongan ini. Aku tahu bahwa tidak pernah ada donor yang mengalami kecelakaan atau keluarga yang dengan senang hati ingin mendonasikan jantung, hati, dan matanya padaku!" ungkap Azzura, sinis. Sementara, yang diajak bicara membisu. "Dia dibunuh. Nyawanya diambil secara sengaja. Ada yang membunuhnya. Wanita dengan kondisi sehat dan bahagia, memiliki orang tua, kekasih, dan kehidupan!" imbuh Azzura, marah. Sekarang katakan padaku, apakah Ayah terlibat dalam hal ini?" tanyanya dengan menekan setiap kata dalam kalimatnya. "Apa—

  • My Accidental Wife   BAB 119 "Aku Tahu Dia Donorku"

    "What do you need now, Alan?" tanya Azzura. Yang ditanya kemudian menyeringai. Seringai liciknya tersebut tampak jelas di wajahnya yang tampan itu. "I want you under me, Azzura," jawab Alan, terdengar sangat sensual.Mendengar itu, Azzura lantas tersenyum. "Mr. Alan, you will get what you expect from me," balas sang fashion desainer seksi ini dengan begitu tegas."I must say once again that you never fail to please me, Baby." Alan membelai pipi sebelah kiri Azzura dengan gerakan sensual. Sehingga, membuat hati Azzura berdesir sangat hebat."Astaga, Azzura... Kau semakin terlihat seperti... Wanita jalang. Aku tak pernah menduga bahwa kau akan melangkah sejauh ini," ujar dewi batin Azzura, menggerutu kesal pada Azzura yang tak tahu malu. "Tapi, yah... Kau juga merasa sangat senang ketika kau bisa bercinta dengan Alan, bukan?" sahut sel-sel liar Azzura. "Sungguh! Kau benar-benar tidak bisa menolak tubuh Alan," timpal dewi batin Azzura. Sekian detik berikutnya, Azzura memberanikan diri

  • My Accidental Wife   BAB 118 "Odette: Kalian Cocok!"

    "Ehem ...." Azzura berdeham dan berkedip. "Alan... Apakah aku boleh bertanya sesuatu kepadamu?" tanyanya pelan dan hati-hati saat bertatapan dengan kekasihnya itu. Tanpa ragu, Alan pun mengangguk. "Ya, tentu saja boleh," jawab pria memesona ini. "Selama pertanyaanmu itu tak melewati batas, aku juga akan menjawabnya." Alan tertawa. Ia lalu merangkul Azzura selagi mereka duduk bersebalahan di bathtub.Pelukan seperti ini digunakan oleh Alan pada sang kekasih untuk menunjukkan dukungannya, rasa cinta dan sayangnya kepada Azzura."Hmm... Apa tidak masalah jika kau membawaku pindah apartemen ini? Maksudku, kau dan Odette—""Cup." Dengan cepat, Alan memotong bicara sang kekasih dengan membungkam mulutnya dengan kecupan kilat. Kecupan kilat di bibirnya detik itu kontan membuat Azzura cukup terkejut. Matanya melebar saat bersitatap dengan Alan, seolah ia bertanya, "Apa yang kau lakukan? Aku sedang bicara!" "Sayang...." Alan dengan lembut berucap sembari jari-jarinya membelai pipi Azzura se

  • My Accidental Wife   BAB 117 "Orangtuaku Pembunuh?

    Bathtub yang terdapat di kamar mandi Alan cukup untuk jumlah dua orang saja. Kemudian bathtub ini juga dilengkapi dengan dek kayu jati.Bukan hanya itu, terdapat juga sandaran di masing-masing sisi, sehingga Alan dan Azzura bisa merasa lebih santai usai pergulatan mereka yang panas, menyakitkan, namun sangat menyenangkan.Sayangnya, alih-alih merasa rileks karena pijatan alami yang diberikan oleh air hangat di dalam bathtub, ruang memori di kepala Azzura justru kembali berputar bak gulungan film. Ya, gulungan film yang sangat siap menampilkan potongan-potongan visual di dalamnya. Hal ini tentu saja kembali mematik rasa takut Azzura dan tercetak jelas di wajah cantiknya. Karena itulah tangan Azzura jadi gemetar. Bahkan, tubuhnya menjadi lemas alih-alih segar karena berendam di air hangat yang menenangkan. Azzura tercekat lantas membeku di samping Alan. Sementara, di waktu ini, ruang memori di kepala Azzura mulai menampilkan beberapa adegan visual yang membuat wanita seksi satu ini m

  • My Accidental Wife   BAB 116 "Takut, Gelisah Tapi Nikmat"

    Tanpa perlu menunggu lebih lama, Azzura lantas menjawab Alan dengan tersenyum malu-malu kepadanya. Sehingga, Alan merasa bahwa wanita di hadapannya ini terlihat semakin cantik dan menggemaskan.Sementara itu, di bawah sana tampak Alan Junior yang bertipe Burrito sudah sangat siap untuk melakukan pekerjaannya, memasuki liang senggama Azzura yang berkedut dan basah.Saat Mr. Burrito milik Alan akan memasuki honey pot nya, Azzura membuka kedua kakinya lebar-lebar. Dan setelah itu, baru lah Mr. Burrito sang kekasih perlahan memasuki arena permainannya. "Aagghhh..." Azzura terperanjat saat Mr. Burrito si pemandu wisata dan selam scuba memesona favoritnya itu memenuhi liang senggamanya, dan memberi tekanan serta rangsangan di semua area intimnya.Dan, agar penetrasi semakin dalam, Azzura terlihat melingkarkan kedua kakinya pada pingang Alan. "Mmhh ... ooohh ...." Azzura dan Alan mengerang dengan lembut. Melalui erangan lembut itu, Azzura dan Alan dapat saling mengetahui bahwa mereka satu

DMCA.com Protection Status