Share

23. Kasbon lagi

Ah, Raden malas mengingat-ingat ilmu yang pernah dia pelajari dahulu. Yang dia pelajari tampak tidak relevan dengan apa yang dialami sekarang. Realitanya tidak sesuai dengan apa yang tertulis di buku.

Erika masih berusaha menyadarkan. “Aku tidak merasa lelah ketika harus sering mengingatkan mu tentang kesabaran dan kebaikan. Soal uang, aku akan terus mengusahakannya. Dan soal anak keturunan, aku juga masih berusaha. Aku berobat ke dokter untuk menyembuhkan penyakitku. Dan kabar baiknya adalah aku masih punya peluang untuk hamil.”

Tapi semua sudah terlambat. Erika kepalang jelek di mata Raden. Kalau saja mereka punya anak sejak dua tahun lalu atau dia tidak telat terlalu lama, ceritanya tidak akan seperti sekarang. Erika tidak mungkin jadi bulan-bulanan dan bahan hinaan.

Tidak bakalan ada bahasan tentang dia wanita dusun dan tidak berpendidikan. Perkara itu muncul lantaran dia mandul. Intinya, jika dia sehat dan subur, semua akan baik-baik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status