Share

Penutup Hari Buruk

Penulis: Murninulis
last update Terakhir Diperbarui: 2021-07-07 18:55:56

Menutup Hari Buruk

Debora dan Ginny memilih langsung mengantarkan les Ginny, agar makin fasih berbahasa Indonesia untuk mempermudah beradaptasi dengan sekolah barunya, jam les Ginny tiga puluh menit lagi di mulai.

Merasa terlalu lama menunggu Debora memilih mempelajari artikel-artikel parenting, di dalam mobil, sementara sang sopir memilih menunggu di warung kopi, mengobrol bersama para tukang ojek.

“Mbak, Bos telepon, di suruh ke kantor, sekarang,” kata pak Yanto pada Debora yang masih membaca di ponselnya sambil memangku Browny, anak anjing poodle yang baru dibeli dari pet shop.

“Ada apa pak?”

“Tidak tahu Mbak, tapi Bos barusan telepon, bertanya di mana. Ya, saya jawab di tempat les nona, lalu di minta antar Mbak Debby ke kantor.” Pak Yanto langsung menutup pintu mobil dan menyalakan mesin mobil. Perintah Gerald adalah sebuah hukum yang harus di lakukan bagi pak Yanto.

Debora pun hanya bisa menurut dan d

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Mr G (Lelaki Hot dan Berbahaya)   Win-Win Solution

    Debora yang akan menyambut kedatangan Mr Kang terkejut dengan perkataan Mr Kang. Debora hampir saja lupa dengan kejadian di apartemen bersama Dokter Irfan. Karena banyaknya kejadian menakutkan yang berturut-turut dia alami. Meski begitu, trauma Debora belum juga sembuh untuk melihat alat vital pria secara langsung di depan matanya.“Silakan duduk Mr Kang. Kita bicarakan baik-baik,” kata Gerald membawa Mr Kang ke sofa. Debora menghampiri mereka dan menyalami tamu terhormat Gerald.“Ah, kamu ada di sini juga, kebetulan jika begitu,” kata Mr Kang menaggapi uluran tangan Debora dan bersalaman.Debora kemudian duduk di samping Gerald, di sofa sebelah kiri Mr Kang.Thomas pun undur diri, karena merasa itu masalah pribadi bosnya. Thomas akan kembali lagi jika di butuhkan.“Gerald, aku ingin menuntut dan menjebloskan pria simpanan Evelyn itu. Enak saja dia menikmati hasil keringatku bertahun-tahun, hanya dengan meniduri

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-08
  • Mr G (Lelaki Hot dan Berbahaya)   Langkah Debora

    Debora tidak mengetahui apa yang sudah di lakukan Dokter Irfan di media massa. Namun, begitu mendapat begitu banyak pertanyaan dan permintaan dari teman dan kerabatnya, untuk konfirmasi tentang apa yang di beritakan Dokter Irfan, Debora menjadi penasaran dengan berita yang menjadi banyak perbincangan orang. Tagar, pengusaha arogan di sematkan pada Gerald oleh para netizen yang terpancing dengan isu yang di sebarkan Dokter Irfan.“Dasar, orang tidak bisa di percaya!” gerutu Debora membanting ponselnya di atas ranjang, setelah membaca kanal berita online dan sebuah postigan dari akun gosip bibir yang banyak pengikutnya.Kedua sahabatnya, Anita dan Vera pun meminta konfirmasi dari Debora, mereka sampai mendatangi rumah Gerald. Anita dan Vera sudah ikut berkomentar pada sebuah postingan yang menjelek-jelekkan Debora, karena menganggap Debora wanita yang materialistis, karena menerima Gerald yang lebih kaya dari Dokter Irfan. Anita dan Vera membela Debora dan Ge

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-09
  • Mr G (Lelaki Hot dan Berbahaya)   Bermain Cantik ala Debora dan Gerald

    “Silakan duduk,” kata Debora dengan ramah pada kelima wartawan yang nampak begitu kompak tersenyum senang, memamerkan deretan gigi mereka. Pak Yanto memberikan tambahan kursi yang diambil dari pos jaga, agar para wartawan itu bisa duduk semua. Dengan tenang Debora duduk dan menghadapi para tamunya. Meski jantungnya yang ada dalam tubuhnya berdetak kencang, Debora berusaha setenang mungkin. Dengan memainkan cincin nikahnya yang melingkar di jari, dan memejamkan mata sebentar, Debora mendapat semangat, sekelibat bayangan wajah Gerald yang tersenyum yang menatapanya memuja menambah kepercayaan dirinya. “Jadi apa yang bisa saya bantu, teman-teman,” kata Debora memulai pembicaraan. “Terima kasih Nyonya sudah mengijinkan kami bertemu dengan anda,” jawab seorang satu-satunya wartawan wanita yang datang. Mereka pun memperkenalkan diri, si wanita bernama, Arini, empat pria yang bersamanya, ada Leo, Adi, Rahmat dan Sony yang membawa kamera. “Maaf sebelu

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-10
  • Mr G (Lelaki Hot dan Berbahaya)   Terlalu Sayang

    Penyataan Debora yang tidak menyangkal dan juga membenarkan pernyataan Dokter Irfan telah disiarkan di acara gosip yang tayang sore hari, juga di kanal berita online dan juga akun gosip bibir.Ditambah lagi pernyataan Gerald yang sudah melaporkan Dokter Irfan karena tindakan pencemaran nama baik, membuat jagad gosip makin heboh.Arum dan Bik War menonton acara gosip itu, di televisi yang ada di halaman belakang, berkali-kali wawancara yang di lakukan Debora di putar ulang di beberapa stasiun televisi ke esokan harinya.“Beritanya itu terus di ulang-ulang,” keluh Arum sambil membersihkan sayuran. “bagaimana dengan Dokter itu ya Bik, apa Bos akan masukkan dia ke penjara?”“Enggak tahu, aku juga penasaran Arum,” jawab bik War jujur.“Bibik tanya sama bos saja, sekalian minta biar itu Dokter di penjara lama-lama.”“Tenang saja Arum, aku sudah pastikan dia akan masuk penjara,&rdquo

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-11
  • Mr G (Lelaki Hot dan Berbahaya)   Dokter Irfan Salah Memilih Lawan

    Sakit hati Dokter Irfan pun makin bertambah melihat Debora seolah tidak perduli lagi padanya. Menyapa dirinya hanya sekedar basa-basi pun tidak dilakukan, dan berlalu begitu saja. Bahkan serasa tidak ada kesempatan untuk dirinya menyapa, karena sikap protektif Gerald pada Debora.Deheman Gerald menyadarkan Dokter Irfan, meratapi dirinya.“Jadi apa yang kamu lakukan di sini, apa kamu membuntuti istriku?” tanya Gerald dengan sinis pada Dokter Irfan yang masih menatap pada Debora.“Aku tidak tahu jika Bora ada di sini. Aku hanya ingin bertemu dengan kamu,” jawab Dokter Irfan mengalihkan pandangannya. “Apa kamu akan melanjutkan tuntutan kamu, apalagi yang ku katakana adalah benar bukan. Pernikahan kamu dengan Debora hanya sebatas pernikahan kontrak. Kamu memaksa dia untuk menjadi istri kamu, dengan imbalan kamu membiayai semua biaya Ibunya.”“Tahu apa kamu dengan pernikahan kami. Apa kamu bisa membuktikan perkataan ka

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-12
  • Mr G (Lelaki Hot dan Berbahaya)   Perhatian Seorang Suami

    Gerald sudah berada di sebuah private room sebuah restoran bersama tamu pentingnya, keesokan paginya. Sedang Debora di damping pengacara Gerald memberi keterangan tentang laporan penculikan Ginny dan pelecehan terhadapnya.Meski Debora terlihat bisa menerima kesibukan Gerald yang belum bisa menemaninya, masih ada rasa bersalah di hati Gerald dan membuat dirinya tidak tenang.Tepat pukul sepuluh, Debora memberi kabar kalau dirinya sudah berada di kantor Polisi, bersama pengacara mereka.“Ada masalah Gerald?” tanya seorang pria paruh baya yang masih gagah di usia senjanya, pada Gerald yang terlihat gelisah setelah menerima pesan.Pria tua yang sejak beberapa hari lalu ingin Gerald temuia karena bisa membantu masalahnya dengan Namura.“Maaf Tuan Gideon, tidak ada apa-apa,” jawab Gerald menutupi kenyataan.“Jangan bohong sama orang tua, tidak mungkin kalau tidak ada masalah kamu gelisah begitu, tidak seperti tadi, b

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-14
  • Mr G (Lelaki Hot dan Berbahaya)   Kamu Ngidam?

    Debora berhasil melewati tugasnya untuk memberi kesaksian atas penculikan yang di lakukan Dokter Irfan pada Ginny, dan juga pelecehan yang dialaminya. Meski berat untuk menceritakan apa yang terjadi saat itu, karena sama saja dengan mengingat lagi sesuatu yang ingin dia lupakan dengan susah payah.Dengan dukungan Gerald yang duduk di sampingnya, memberikan semangat tersendiri bagi Debora. Karena Debora sebagai korban, bukan tersangka, kesaksian di lakukan di ruangan yang cukup nyaman, dan bersahabat. Tidak seperti yang Debora bayangkan, petugas penyelidikan begitu professional, namun tetap menghargai Debora.Kini mereka sedang berada dalam mobil, Gerald segera membawa Debora pergi dari gedung berlantai lima itu.“Kita mau ke mana Gee, ini bukan jalan pulang?” tanya Debora bingung. Gerald mengarahkan mobilnya berlawanan arah untuk ke rumah mereka.“Kita makan dulu ya, ini sudah lewat jam makan siang,” jawab Gerald yang mengkhawatirk

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-17
  • Mr G (Lelaki Hot dan Berbahaya)   Mencari Perlindungan

    Gerald sangat senang, Debora makan dengan lahapnya di dalam mobil di depan gerobak penjual bubur ayam, yang berjualan dari pukul enam sampai pukul sepuluh, itupun jika masih ada. Dari sekian banyak penjual bubur ayam di kawasan pusat bisnis di ibu kota, Debora meminta untuk di antar ke lapak yang berada di pinggil jalan di depan sebuah ruko tempat Fitnes dan sebuah anjungan tunai mandiri.Nafsu makan Gerald pun terpancing melihat Debora begitu bersemangat. Hal pertama bagi Gerald makan di pinggir jalan. Pengorbanan seorang suami dan calon ayah untuk istri yang sedang mengidam.Saat Gerald bertanya kenapa di sana, Debora hanya menjawab, sering datang ke sana jika pulang dari dinas.“Gee, aku tetap ikut kamu kerja ya. Meski kita pulang sekarang,” pinta Debora saat mereka sudah dalam perjalanan pulang ke rumah.“Nanti kamu capek Babe, tidak bisa tiduran kalau di kantor,” jawab Gerald yang sebenarnya senang jika di temani Debora, namun

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-18

Bab terbaru

  • Mr G (Lelaki Hot dan Berbahaya)   Kecelakaan

    “Lepas, Fatma.” Dengan kasarnya Bachtiar melepaskan tangan Fatmasari dari lengannya. Tubuh Fatmasari terdorong dan membentur dinding tangga.Bachtiar tidak mempedulikan Fatmasari, dengan langkah cepat dia mengejar Debora yang sudah keluar dari restoran. Dia tidak ingin kehilangan kesempatan lagi, jika dia ketinggalan.“tunggu, Nak. Papa masih mau bicara!” seru Bachtiar tergopoh – gopoh.Debora masuk dalam mobil, begitupun Pancawati. Mereka sudah tidak sabar lagi untuk pergi dari restoran itu.“Papa untuk apa mengejar mereka? Papa mau tinggal dengan mereka?” seru Manda penuh amarah.“Iya, Papa mau tinggal dengan mereka,” jawab Bactiar dengan keras sambil terus berjalan menuju mobilnya yang terparkir di pinggir jalan. Mobil Gerald telah berjalan meninggalkan restoran, tidak mungkin lagi baginya untuk mengejar dengan kakinya.“Papa memang tidak pernah Sayang dengan Manda,” seru M

  • Mr G (Lelaki Hot dan Berbahaya)   Permohonan Seorang Ayah

    Bachtiar merasa begitu senang mendapat kesempatan untuk mendekati Debora dan Pancwati lagi. Dia tahu jika keputusan Debora sangat berpengaruh pada kebaikan Gerald dan Pancawati. Untuk itu Bactiar akan membujuk Debora untuk memberinya kesempatan memperbaiki diri menjadi ayah yang baik untuk Debora.‘Kalau Debby bisa menerimaku lagi, Gerald pasti tidak akan segan lagi untuk memberiku kekayaan. Wati saja sekarang begitu cantik dan terawat,’ gumam Bachtiar dalam hati, ‘hmm …, dia juga sudag memekai perhiasan mahal sekarang, artinya dia sudah hidup enak dalam perlindungan Gerald,’ batin Bachtiar lagi dengan menyeringai dan membayangkan akan hidup enak, dan lebih terhormat lagi bersama Pancawati sebagai mertua dari seorang Gerald.“Mau ke mana lagi Babe?” tanya Gerald menuntun Debora yang kembali masuk ke restoran.“Masuk lagi Gee, biar cepat selesai. Aku sudah malas bertemu dengan orang itu dan keluarganya. Seola

  • Mr G (Lelaki Hot dan Berbahaya)   Pembelaan Seorang Ibu

    Debora masih khawatir dengan Pancawati, meski sang Ibu sudah nampak di depan matanya. Debora tidak ingin sang Ibu terpedaya dengan ucapan Bachtiar.“Gee, kita duduk di sana aja yuk!” ajak Debora pada Gerald menunjuk sebuah bangku kosong yang tak jauh dari Pancawati dan Bachtiar berada.“Jangan Babe, kita di sini saja, kalau terjadi sesuatu yang membahayakan Ibu, baru kita mendekat,” jawab Gerald memaksa Debora untuk duduk di meja yang di pilih Gerald, “tenang saja, enggak akan terjadi apapun pada Ibu,” kata Gerald lagi menenangkan Debora yang masih khawatir.Baru sebentar Gerald dan Debora duduk, dari ujung restoran terdengar teriakan Pancawati yang marah pada Bachtiar.Semua pengunjung restoran ikut menoleh pada meja sepasang pria dan wanita yang sudah tak lagi muda itu.Pancawati terlihat mengancam Bachtiar, bahkan tangan Pancawati pun selalu menepis tangan Bachtiar yang akan menyentuh tangannya.Debora

  • Mr G (Lelaki Hot dan Berbahaya)   Membuntuti Pancawati

    Debora tidak menemukan ibunya di rumah. Seluruh sudut rumah Gerald sudah dia hampiri, namun belum juga menemukan Pancawati.“Mami, cari siapa?” teriak Ginny dari balkon kamarnya saat melihat Debora keluar dari taman samping rumah.“Lihat nenek, engak sayang?” jawab Debora sekaligus bertanya balik pada Ginny tentang keberadaan Pancawati.“Tadi Ginny lihat Nenek naik taxi Mi, pergi sendirian,” jawab Ginny dengan polosnya.Debora segera masuk ke rumah, mendengar jawaban Ginny. Ruang tengah menjadi tujuannya untuk mencari ponselnya yang seingat dirinya dia letakkan di atas meja untuk di tambah daya, di samping televisi.Debora menelepon Pancawati dengan rasa khawatir, tidak biasanya sang ibu pergi tanpa pamit padanya. Pesan pun tidak di tinggalkan oleh Pancawati di ponselnya.“Ada apa Babe? Gelisah banget, sampai enggak dengar aku jalan,” tanya Gerald mengecup kepala Debora yang berdiri di pinggir

  • Mr G (Lelaki Hot dan Berbahaya)   Bad Mood

    Manager Manda, paham betul jika Manda sedang cemburu pada Debora. Mood Manda yang sedang buruk setelah di tolak seorang produser film, juga Manda yang baru di selingkuhi kekasihnya, melihat Debora begitu beruntung, pasti membuat Manda marah.Sang Manager mengikuti Manda dan berusaha mengajak Manda untuk keluar dari toko, sebelum Manda mempermalukan dirinya sendiri.“Kamu pergi sana, tidak perlu ikut campur urusanku!” seru Manda dengan kencang, membuat para pengunjung toko menatap pada Manda.Gerald dan Debora pun langsung mendongak ke arah Manda, yang berdiri empat meter di depannya.“Manda,” gumam Debora menyerahkan sebuah kaos dalam pada Gerald. Debora ingin berdiri untuk menghampiri Manda.“Duduk saja di sini. Bukan urusan kita Babe,” kata Gerald menahan Debora agar tidak mendekati Manda.“Begitukah?” tanya Debora meminta pendapat.“Iya. Biarkan saja. Ayo pilih lagi, mana

  • Mr G (Lelaki Hot dan Berbahaya)   Dia Milikku

    Gerald menyambut Debora dan membantunya menuruni dua anak tangga terakhir dengan mengulurkan tangannya. Sungguh sikap seorang pangeran pujaan, yang begitu perhatian pada istrinya. Dengan tersenyum manis Debora mengucap terima kasih. Debora berjalan ke meja dapur, mendekati satu piring besar kue pukis yang dia inginkan. “Kamu beli berapa sih Gee. Banyak banget!” tanya Debora sambil mengambil piring yang lebih kecil untuk membagi kue pukisnya. “Hmm, seratus lima puluh ribu, dagangannya langsung habis aku beli,” jawab Gerald dengan tersenyum bangga. Kue pukis dengan harga dua ribu perbuah, dia borong semua. “Tadi dapat bonus lima Babe.” Debora tersenyum, tidak heran lagi dengan cara suaminya mengabiskan uang. “Enak ‘kan Josh?” “Hmm. Iya, enak. Santannya terasa, manisnya pas dan tidak eneg. Dengan selai nanasnya jadi segar,” jawab Joshua setelah menghabiskan satu potong kue. “Iya. Dulu aku sering beli di situ kalau mau berangkat terbang. U

  • Mr G (Lelaki Hot dan Berbahaya)   Gerald Norak

    Meski Debora yakin Gerald akan mengizinkan dirinya menerima tamu di rumah, apalagi jika orang-orang yang selalu baik dengan dirinya juga sang ibu. Namun, demi melegakan sang ibu, yang tetap merasa tidak enak hati pada Gerald, hanya karena rumah itumilik Gerald, Debora pun menelepon Gerald. “Belum ada satu jam aku pergi, kamu sudah meneleponku, kangen ya, Babe?” tanya Gerald dengan wajah sumringah keluar dari mobilnya, menerima panggilan telepon Debora. Debora tersenyum mengakui, dirinya memang sudah merindukan Gerald, terlepas dari dirinya yang ingin memberi kabar akan mengundang tetangga kontrakannya ke rumah. “Pasti lagi tersenyum sekarang ya,” kata Gerald menggoda Debora dengan hembusan nafas Debora yang terdengar oleh Gerald. Gerald sudah sangat hafal apapun tentang Debora. “Ada apa Babe?” “Aku mau minta izin Gee,” jawab Debora sambil tersenyum senang. “Untuk?” tanya Gerald sambil terus melangkah memasuki lobby gedung kantornya. “T

  • Mr G (Lelaki Hot dan Berbahaya)   Dimanjakan

    Gerald tidak dapat menyangkal lagi jika hatinya telah terpaut pada Debora, dia rela memberikan seluruh jiwa dan raganya pada wanita yang telah mengandung anaknya itu. Gerald begitu memanjakan Debora, membuat Debora terkadang geli sendiri. Perlakuan Ginny pada Debora pun seolah tidak mau kalah dengan daddy-nya. Seolah mereka sedang berlomba untuk menyenangkan hati Debora. “Kalian ini, jangan manjakan aku seperti ini Gee. Nanti aku jadi pemalas. Tidak kamu, tidak Ginny. Ibu juga sama saja,” protes Debora saat Gerald melayani semua kebutuhannya. Bahkan satu minggu pertama sejak Debora di rumah, Gerald semakin sering di rumah dari pada ke kantor. Gerald dengan setia menemani Debora. Menggendong Debora saat waktunya mandi, dan menjadi tugas Ginny untuk menyisir rambut Debora. “Aku tahu kamu bukan pemalas, aku manjakan kamu, karena aku sayang kamu dan anak kita,” jawab Gerald dengan senyum. “Ginny juga sudah tidak sabar ingin lihat adiknya ‘kan. Jadi

  • Mr G (Lelaki Hot dan Berbahaya)   Bersiap Menyambut George

    Gerald tak melepaskan pandangannya dari Debora sejak aktivitas panas mereka di kamar mandi. Dia berada di dekat Debora dengan sabarnya. “Gee, geli deh, dengan sikap kamu yang seperti ini,” kata Debora merasa risih teus di perhatikan oleh Gerald dengan pandangan mesum.“Aku ‘kan kangen kamu,” jawab Gerald dengan senyum menyimpan sejuta keinginan.“Tadi ‘kan sudah puas. Berapa kali coba, hah!” tanya Debora heran. “Ini dipasang lagi ‘kan gara-gara kamu, yang tidak bisa kontrol barang kamu,” imbuh Debora sambil memegang selang oksigennya. Debora merasa sesak, karena jantungnya yang bekerja terlalu berat dengan aktifitas gila yang Gerald lakukan padanya tanpa henti, selama satu jam di kamar mandi.“Maaf,” jawab Gerald dengan senyum dan mencium tangan Debora.Kondisi Debora yang baru sadar dari koma di paksa untuk melayani nafsu Gerald yang Debora kira hanya sebent

DMCA.com Protection Status