Share

45. Ikatan Batin

       Hari akhirnya berlalu. Malam yang menyesakkan sudah terlewati. Indra yang sempat hilang dan menyakitkan berganti dengan rasa damai. Namun, kedamaian itu baru terasa sesaat.

“Tuan Muda, Tuan besar menunggu Anda di meja makan,” ujar Pak Aaron. “Saya menyarankan pada Anda untuk tidak menemuinya saat ini,” imbuhnya.

“Tidak apa-apa. Saya tidak akan mati begitu saja,” jawab Rael.

        Meski pak Aaron cemas, ia hanya bisa membiarkan Rael melakukan apa saja yang ia inginkan tanpa menahan emosi dalam dirinya. Entah memiliki niat apa, Tuan Don datang menemui Rael setelah semalam ia merencanakan penyerangan terhadap Rael menggunakan Ravin.

“Hah!” Rael menghela nafasnya. “Ada apa kau sampai repot-repot menemuiku?” tanya Rael tanpa mengulur waktu. Rasa muak sangat enggan ia telan.

“Apa aku tidak boleh datang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
S Rohmah
Memorry daun pisang nana nana nanaaaa ......... Seneng deh liat ken sama leon bercengkrami seperti ini,andai aku ada disana,pasti suasana nya bakalan lebih hangat..Sayang nya aku lagi sibuk..
goodnovel comment avatar
Mikayla Azahra
Wow wow wow, Leon masih belum di beritahu ... . Si kedongdong ya rese banget, kesel aku . Kyak nya kematian si kedongdong harus lebih mengerikan dari kematian siapa pun...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status