Share

Bab 80

"Arisha …."

Dareen membisik lirih nama Arisha seraya tersenyum melihat seorang wanita berhijab, terpaku menatap punggung lelaki tua yang mulai menjauh, berjalan tertatih dengan sebatang tongkat kayu.

Langkah Dareen terayun cepat mendekati wanita itu, seakan takut dia menghilang dalam sekelip mata.

"Arisha!" panggil Dareen sembari menepuk pelan pundak wanita itu.

Wanita itu berbalik. Dareen menapak mundur, lalu buru-buru membungkuk berulang kali.

"Maaf, maaf! Saya … saya kira Anda seseorang yang saya kenal."

Wanita itu tersenyum. "Tidak apa-apa. Dia pasti seseorang yang sangat spesial bagi Anda. Jika tidak, mustahil Anda melihat wanita lain menyerupai dia."

Untung saja wanita itu memiliki pemikiran yang bijak. Kalau tidak, Dareen bakal malu setengah mati bila wanita tersebut murka dan menganggapnya laki-laki mesum.

"Sekali lagi, maaf!" Dareen kembali membungkuk, lalu berjalan masuk ke Rumah Sakit.

Sejenak Dareen mengatur napas kala tiba di depan pintu ruangan Silla. Setelah me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status