Share

Bab 41

"Dari awal, si bebek jelek memang udah menetas sebagai angsa, Sayang. Dia hanya berada di tempat yang salah."

"Aih, Silla tambah bingung deh!" Silla mengetuk-ngetuk pipinya dengan jari telunjuk, seakan-akan ia sedang memeras otak untuk mencari jalan keluar dari kebingungannya.

"Begini lho, Sayang. Bebek itu menetas dari telur, nah … angsa juga dari telur—"

"Aah, Silla ngerti sekarang," seru Silla bersemangat. "Telur angsanya ada yang mindahin ke telur bebek?"

"Pintar!" Senyum lebar Arisha lenyap ketika melihat wajah murung Silla, padahal ia baru saja memuji gadis itu.

"Kenapa Silla sedih lagi? Kan bebek jeleknya udah jadi cantik?"

"Kasihan, Kak Sha! Dia nggak punya mommy, sama kayak Silla."

Arisha merasa terenyuh. Segera ia mendekap Silla. "Tidak apa-apa. Sama seperti Silla, angsa malang itu telah menemukan keluarga baru yang menyayanginya."

"Dia bahagia?"

"Menurut Silla gimana?"

Silla mengangguk mantap. "Dia pasti bahagia, sama seperti Silla setelah ketemu sama Kak Sha."

"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status