Share

Bab 42

"Kira-kira siapa ya, Non, yang bertamu menjelang magrib begini? Bibi jadi parno, hiii …." Bi Minah bergidik ngeri.

Dareen tak pernah mengetuk pintu saat pulang kerja, apalagi sampai membunyikan bel.

Lelaki itu selalu membawa kunci cadangan, dengan alasan merasa segan merepotkan penghuni rumah bila dia pulang terlambat.

Arisha tersenyum geli melihat raut muka Bi Minah. "Ya udah deh, biar aku aja yang buka pintu. Bibi anterin minum Silla ya?"

"Baik, Non. Hati-hati!"

Arisha melafalkan doa perlindungan dan membaca Ayat Kursi sambil mengayun langkah menuju pintu.

Ada sedikit rasa takut menggerogoti keberaniannya, mengingat bahwa ini untuk pertama kalinya tamu datang bertandang di senja hari, selama ia tinggal di rumah Dareen.

Arisha menghela napas panjang sebelum membuka pintu.

Setelah terbuka, sesaat ia menatap bisu pada sosok asing yang tegak di depan pintu.

"Cari si—"

"Minggir!"

Arisha terjajar mundur saat sang tamu mendorong kuat daun pintu yang setengah tersibak.

Dia adala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status