Share

Bab 10 Cucu Sah?

Orang yang aku pertanyakan keberadaannya datang, lalu duduk dengan wajah penuh tanda tanya.

"Ini, loh, Dra. Barusan Tsania nanyain kamu," ujar Ibu pada putranya.

"Aku dari rumah tetangga, Sayang .... Pasti gak mau makan, ya karena gak ada aku? Aduh, kebiasaan banget istriku ini. Mana piringnya, biar aku yang ambilkan nasi untukmu."

Mas Rendra terus bicara seraya tangan menyedok nasi dan beberapa lauk yang terhidang.

Aku hanya diam memperhatikan gesture tubuh dan wajahnya yang terlihat lebih ceria dari sebelumnya.

Aku jadi curiga dengan tetangga yang baru saja ditemui Mas Rendra. Punya apa tetangga itu hingga membuat wajah suamiku berseri seperti itu?

Oh, aku mengerti sekarang. Pasti tetangga yang dimaksud Ibu dan Mas Rendra, ialah wanita itu.

Astaga ... sempat-sempatnya dia menemui wanita selingkuhannya di saat aku berada di sini.

Kurang ajar!

Brukk!

"Astagfirullah!"

"Tsania?!"

Mas Rendra dan Ibu berseru bersamaan saat dengan tidak sadar aku menggebrak meja karena merasa kesa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
klu babu yg dungu kayak kau mungkin g masalah tsania tapi kau anak orang kaya. apa sifat manja mu membuat otak mu dungu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status