Share

Bab 26: Mimpi Buruk Pertama

Setelah rani pergi dari perpustakaan tersebut, Rani merasa ada sesuatu yang lebih besar yang mengancam daripada apa yang bisa dia bayangkan. Kepalanya penuh dengan berbagai spekulasi tentang roh bangsawan yang kejam dan jenglot yang masih bersembunyi di rumah tua itu. Malam telah larut ketika Rani akhirnya sampai di penginapan. Hawa dingin menusuk kulit, menambah suasana seram yang telah menyelimuti pikirannya. Setelah memastikan pintu terkunci, Rani duduk di meja kecil di samping ranjang, mencoba membaca buku catatannya untuk mencari pola atau petunjuk yang mungkin terlewatkan.

Namun, matanya yang lelah membuat fokusnya pecah. Berkali-kali ia mencoba membaca ulang paragraf yang sama tanpa bisa mengingat apa pun. Mimpi buruk yang selalu menghantuinya mulai menekan kesadarannya. Rani memutuskan untuk beristirahat. Setelah memastikan lilin padam, dia merebahkan diri dan menarik selimut, berharap mendapatkan sedikit ketenangan.

Tapi malam itu, ketenangan adalah sesuatu yang terlalu jau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status